Sunday 3 May 2015

Moonlight Sculptor Vol 3 Chapter 5

Kembalikan Relik Suci!

Weed menjual item-item Death Knight dengan harga antara 10 sampai 15 ribu won.

"Aku pikir harganya tak akan terlalu tinggi, toh itemnya gak terlalu bagus..."

Senjata level 200.

Royal Road memiliki banyak armor dan senjata, yang punya nama sendiri-sendiri.

Monster memiliki banyak silver dan item. Hal itu berarti banyak jenis equip. Hal ini juga berlaku di game lain.

Monster dengan level tinggi akan menjatuhkan senjata yang bisa dijual secara cash.

Ia menghela nafas. Lee Hyun tak bisa menemukan item seperti itu dengan mudah. Item unik, langka, dan item sihir bisa dijual secara online untuk harga yang lumayan mahal.

Barang drop monster untuk quest juga laku dengan harga yang lumayan, antara 30.000 sampai 50.000 won. Harganya tinggi karena keinginan para player.

Di Royal Road, penampilan monster sangatlah detil dan nyata. Bahkan bau-bau mayat mereka sangat terasa di hidung. Tak banyak orang yang mampu berburu dengan bau seperti itu.

Monster undead!
Mereka adalah salah satu monster yang paling sering dihindari. Karena orang-orang tak mau berburu undead, harga untuk item quest meningkat jauh dari harga aslinya. Itemnya akan laku terjual dengan harga yang lebih tinggi.

"Totalnya, paling nggak bakal mencapai 2,96 juta won."

Lalu ia melihat e-mail yang sebelumnya ia hiraukan.

Undangan dari Dark Gamers!
Ia membaca e-mail yang berkata bahwa undangan itu hanya diberikan kepada mereka yang terpilih. Lee Hyun terpilih untuk bergabung dalam kelompok mereka. Begitulah isi undangan tersebut. Sebuah skeleton yang memegang uang di satu tangannya digambarkan dalam background website mereka.

"Itu..."

Aliansi Dark Gamer. Ada rumor tentang organisasi terkenal ini, namun hal yang sebenarnya belumlah jelas.

"Palingan ini cuma palsu dan gak ada hubungannya dengan gue."

Lee Hyun mengklik situs jual beli untuk mengkonfirmasi tawaran yang diajukan. Setelah mengirim pesan kepada pembeli, mereka memutuskan tempat bertemu. Mereka memutuskan untuk melakukan transaksi 3 hari kemudian.

Kota Kebebasan Somren.
Kota kebebasan ini memiliki karakteristik yang cocok untuk penguasa yang feodal, dimana hanya ada sedikit pajak dan tarif. Berkat itu, banyak pedagang dan petualang yang mampir disini. Kebanyakan dari mereka selalu mencari senjata yang lebih bagus.

Di tempat lain, harga beli di toko selalu mencantumkan pajak, namun di kota kebebasan, pajaknya sangatlah murah. Kota ini merupakan surga untuk para pedagang. Weed dan Mapan sampai di kota ini di hari terakhir pada batas waktu quest milik Weed.

"Kalau begitu aku akan berjualan disana."

Mapan pergi untuk menjual barang-barang. Ada jumlah monster yang sangat banyak di Bar Khu mountain. Selama sebulan, gerobak milik Mapan dipenuhi oleh hasil drop mereka. Inspirasi seorang merchant adalah kesenangan yang mereka dapat melalui berjualan. Adalah kepuasan untuk menjual secara borongan dan membeli barang mahal dengan harga yang lebih murah. Mapan menyadari kepuasan itu. Itulah keuntungan yang ia dapat dari menemani Weed. Kebebasan untuk berjualan tanpa pajak!

'Datang ke Kota kebebasan Somren kelihatannya tak terlalu buruk.'

Weed memeriksa Helain's Grail yang ada di tasnya lagi. Tujuannya untuk datang kemari hampir selesai. Quest untuk mengembalikan relic suci ke Order of Freya. Bukannya langsung pergi ke kuil, Weed pergi ke air mancur di tengah kota dan melihat sekeliling. Kota kebebasan dipenuhi oleh merchant dengan jumlah yang luar biasa banyak. Mereka membuka toko dimana-mana untuk menjual item mereka, dan bekerja keras untuk mencari pelanggan.

"Aku bisa memperbaiki segala item yang rusak ke daya tahan maksimal!"

"Jual makanan yang nambah kepuasan."

"Baju sutra dijual dengan +15 resistensi sihir listrik bisa dipesan."

"Silahkan dilihat beberapa senjata dan armor yang aku buat."

"Dapatkan batu permata dengan bermacam-macam atribut hanya 1 gold!"

Karakter dengan profesi pengrajin menempati salah satu tempat di dekat air mancur dan menjual barang.

"Berapa harganya?"

"Aku datang buat ngambil baju yang aku pesen kemarin."

"100 potong roti please."

Profesi pengrajin diperlakukan sama seperti sebelumnya. Setiap hari mereka berjualan di dekat air terjun. Profesi utama seperti penambang, blacksmith, dan penjahit, menjual barang-barang mereka disana. Segala jenis profesi pengrajin ada di sana.

"Ini menyenangkan, orang-orang berkumpul seperti ini..."

Blacksmith dan Enchanter berkompetisi satu sama lain. Pemandangan itu bisa dibilang tak biasa untuk Weed. Ia tak memiliki cukup banyak kompetisi ketika menjual patung. Di sisi timur dari alun-alun adalah bangunan dari kayu berwarna merah. Weed menuju ke lokasi pertemuan yang telah dijanjikan. Ada lebih dari 10 orang disana menunggu.

"Aku kemari untuk menjual barang."

Weed berkata untuk melihat reaksi mereka. Orang-orang membeli item dari situs jual beli. Cukup katakan nama dan nomer transaksi dan kau akan menerima itemnya.

"Aku sudah menunggu ini lama sekali. Quest nya sangat susah. Aku tak bisa melawan monster-monster undead."

"Terima kasih. Senang rasanya melihat seseorang menjual banyak item ini."

Dengan kata-kata itu, para pembeli pergi. Disamping senjata Death Knight, item-item sisanya laku untuk quest pengumpulan barang. Di pagi hari, tas miliknya terasa jauh lebih ringan.

"Ini adalah keuntungan pertamaku dari Royal Road."

Weed merasa nyaman dengan hasil yang ia dapat, dan pergi menuju kuil.

Kuil yang menyembah Dewi Freya dibangun dengan marmer putih, simbol dari keindahan dan kesuburan. Kuil itu dibangun tepat di jantung kota, dan mudah untuk ditemukan.

Kota kebebasan Somren dibangun disebelah sungai Somren. Ada sebuah jembatan putih yang dibangun di dekat bangunan kuil. Banyak player ingin mendapat air suci, blessing, jadi area di sekitar kuil selalu ramai. Dari jauh, cleric dan paladin terlihat keluar masuk kuil. Ketika mereka menaikkan level dan mendapat teknik baru, dan ketika mereka kembali ke dalam kuil, mereka akan mendapat poin kontribusi.

Weed masuk ke dalam, melewati patung dewi kecil dengan huruf berwarna emas terukir padanya.

Kotak sumbangan, sumbangkan paling tidak 10 silver atau lebih. Weed ingin mengabaikannya dan pergi tanpa membayar.

"Semoga berkah Dewi Freya ada bersamamu."

Mereka yang memberi donasi akan menerima blessing dari para priest. Holy Spirit blessing dari kuil akan meningkatkan defense selama beberapa waktu, dan juga meningkatkan regenerasi HP sebanyak 5. Bisa dibilang itu adalah sumber keuangan utama kuil.

"Tolong cepat minggir, aku mau lewat."

"Hey, orang itu kan yang terakhir antri!"

Weed berhenti sesaat karena banyaknya player yang sudah mengantri mulai protes. Menunggu giliran untuk menerima blessing adalah sebuah aturan yang dibuat oleh para priest, dan harus dipatuhi.

Weed datang kemari untuk mengembalikan Helain's Grail kepada priest dan tak mau repot menjawab protes-protes yang muncul dari para orang yang mengantri.

"Aku datang untuk mengembalikan sesuatu."

"Ya?"

Mata priest berkedip-kedip ketika ia melihat Helain's Grail. Lalu di wajahnya tampak ekspresi terkejut dan ia berteriak dengan suara yang lantang.

"Oh, terima kasih kau sudah sampai disini! Ini benar-benar keajaiban! Mari masuk, didalam sana Paus kan menemuimu."

Priest yang ada disekitar mengantar Weed kedalam. Semua player yang berkumpul untuk mendapatkan blessing diabaikan begitu saja oleh para priest.

"Apa yang..."

"Kok bisa begini?"

Sebuah tempat suci. Ruangan Paus.
Itu adalah sebuah tempat yang dipenuhi oleh simbol-simbol di lukisan dinding dan juga patung-patung dewi, memiliki suasana yang damai dan mulia. Disini, Weed berhasil mengembalikan Helain's Grail. Berlutut di salah satu lututnya layaknya ksatria dari abad pertengahan, ia berkata.

"Saya, atas nama prospek(?), mengembalikan Helain's Grail kemari."

"Oh, ini dia! Benar-benar menakjubkan!"

Sang Paus, yang wajahnya dipenuhi oleh kerutan, berteriak kegirangan sambil mengangkat tinggi-tinggi Helain's Grail.

    Ding!

Deliver the Helain's Grail telah selesai


 Helain's Grail yang hilang telah dikembalikan ke Order of Freya. Usaha Bar Khan di masa lalu untuk memimpin pasukan Immortal dalam perang menghancurkan seluruh benua. Sekalipun dengan keindahan dan kesuburan Order of Freya, mereka tak bisa menutupi kerusakan akibat perang. Namun sekarang, dengan air suci dari Helain's Grail, perbaikan akan bisa dilanjutkan.

 Fame meningkat 400.

 Kontribusi pada Order of Freya naik 15.
 Nilai publik pada Order of Freya naik 1200.
 Nilai publik religius bisa dilihat di jendela status.

 Nilai Publik Orde: 1490

 Dengan menyelesaikan quest yang bersangkutan, nilai publik dari grup religius ini akan naik untuk melawan kejahatan.

 Level naik.
 Level naik.
 Level naik.
 Level naik.
 Level naik.


Weed berpikir sambil tetap berlutut.

'Benar-benar menakjubkan.'

Hadiah dari menyelesaikan quest dari salah satu 3 Orde utama selalu bagus. Tapi biasanya tak sebagus ini! Namun ternyata itu bukanlah akhirnya. Sang Paus duduk di kursinya dan melihat ke arah Weed. Ia berkata pada seorang paladin.

"Sebagai kompensasi untuk prajurit yang hebat ini, bawakan equip Paladin dan Sword of Agatha."

"Baik, Paus."

Setelah beberapa waktu mereka muncul dengan armor Paladin dan sebilah pedang yang diselimuti kain merah.

"Ambillah."

Equip paladin itu diletakkan tepat dihadapan Weed. Sang Paus memilih sendiri item apa yang dihadiahkan. Item yang didapat sebagai kompensasi untuk quest. Weed, saking senangnya sampai menangis. Itu adalah momen yang menggembirakan untuknya. Namun pada waktu seperti ini, kau harus tetap menjaga penampilanmu.

'Aku tak pernah beruntung di Royal Road. Aku tak boleh terlalu senang.'

Weed memutuskan untuk tak lagi berlutut dan mulai memeriksa item-itemnya. Jangan tunggu sampai besok bila kau bisa melakukannya sekarang, seperti, dengan segera mengidentifikasinya. Pertama adalah pedangnya, bersama-sama dengan sarung pedang dengan ukiran antik.

"Identifikasi."


 Agatha's Holy Sword: Daya tahan: 130/130. Damage: 55~60.

 Sebuah pedang dari Orde Freya yang dibuat oleh blacksmith dwarf Roban, yang membanggakan kekuatannya yang superior. Banyak tipe logam, seperti baja dan mithril, ditempa bersama-sama.

 Namun, damagenya kecil karena bahannya digunakan untuk menjaga kehormatan Orde. Sebuah hadiah dari Paus.

 Syarat: Level 130

 Efek:
 +30 Strength
 +20 Agility
 +100 Faith
 200% damage tambahan pada undead.
 Kecepatan regenerasi meningkat 200%.
 Holy blessing dapat digunakan untuk dirimu sendiri 5 kali sehari
 Jeda waktu 2 jam diantara tiap blessing.

Agar tak mengagetkan Paus dan para Paladin, Weed diam-diam mengagumi item itu.

'Ini jauh lebih bagus daripada pedang Death Knight!'

Biasanya, lebih bagus untuk memiliki item dengan status yang lebih tinggi. Tapi kadang-kadang lebih berguna untuk memiliki item dengan syarat yang lebih rendah.

Clay Sword juga seperti itu. Susah untuk menjualnya dengan harga tinggi, namun karena syarat penggunaannya sedikit, itu adalah senjata yang sempurna untuk karakter berlevel rendah, dan bisa dijual untuk harga yang lumayan tinggi. Clay Sword adalah senjata yang absolut untuk digunakan melawan kelinci dan rakun.

"Identifikasi."


 Rose Engraved Gloves: Daya tahan: 90/90. Defense: 20.

 Sarung tangan resmi Paladin dari Orde Freya.
 Menutupi pergelangan tangan mungkin kelihatan tak nyaman, namun faktanya, sarung tangan ini digunakan untuk menggerakkan banyak hal.

 Syarat: Level 200

 Efek:
 +50 Faith
 +20 Strength
 +5 Agility
 Damage dari black magic dikurangi 50%

 Ring of the Pope: Daya tahan: 100/100

 Sebuah batu berlian kecil ditanam di tengah-tengah cincin.
 Desain yang biasa namun tak bisa ditemukan di pasaran.

 Syarat:
 Warlock, Assassin, Rogue, tak bisa menggunakannya.
 Tak bisa digunakan dalam status PK.

 Efek:
 Pope's Blessing bisa digunakan sekali sehari.
 +150 Fame
 +200 Faith

Weed kesulitan bernafas.

"Benar-benar rejeki nomplok..."

Sampai sekarang, ia dengan hemat menggunakan sarung tangan tua dan penuh bercak darah untuk menghebat daya tahannya, namun sekarang ia tak lagi membutuhkannya. Pada level 200, equipnya bakal lengkap kecuali soal helm.

'Benar-benar hadiah yang mewah.'

Weed bangkit dari lututnya dan di tempat itu pula, meletakkan satu tangannya di dadanya dan sedikit membungkuk.

"Sekarang setelah saya menyelesaikan tugas yang telah dipercayakan, saya akan pergi."

Itu adalah waktunya untuk pergi ke situs jual beli untuk mengecek harga item. Pertama, ia akan mencari pedang yang lebih bagus sebagai pengganti, lalu menjual Sword of Agatha.

Namun, sang Paus malah menatap ke atas. Air mata tampak mengalir di pipinya.

"Prajurit yang pemberani, kau telah menunjukkan keberanianmu dengan mengalahkan budak kejahatan BarKhan dan mengembalikan Helain's Grail."

"...?"

Tiba-tiba Paus menatapnya.

'BarKhan mencuri relik suci dari Orde dan menyuruh budak-budaknya untuk menyembunyikannya.'

Weed memutuskan untuk tetap ditempat setelah melihat para priest dan paladin.

Weed tak tahu sedikitpun tentang tambahan keakraban yang ia dapat dalam Orde.

Weed menjawab sambil dengan cepat kembali berlutut.

"Ya."

"Apa kau tahu? Orde kami kehilangan satu relik suci yang lain."

"Ya?"

Weed bingung sesaat. Ketika ia mendapat Helain's Grail, ia sudah mengumpulkan informasi dari website Royal Road. Orde Freya memiliki 3 artefak: Helain's Grail, cangkir suci yang menghasilkan air suci, Holy Crown of Fargo, dan juga Rending Sword.

"Tapi..."

Weed menyadari topi putih bergambar bunga mawar yang digunakan Paus. Bukannya Holy Crown of Fargo.

"Beraninya mereka, di waktu yang penuh kekacauan ini, menyuruh para undead untuk mencuri mahkota. Makhluk yang masih hidup sekalipun faktanya mereka seharusnya sudah mati itu sangat berlawanan dengan kehendak Dewi Freya."

Paus berkata penuh amarah.

Lalu Weed menjawab secara reflek.

"Anda benar. Para undead itu berani untuk membahayakan tanah kita yang penuh damai! Saya berharap untuk mengembalikan kedamaian dan memajukan benua kita."

Akan selalu lebih baik untuk mengetahui rahasia-rahasia tertentu. Itu adalah lingkaran kebencian. Berkatnya, hubungan diantara manusia tak bisa hilang secara permanen.

"Monster di benua Versailles berhak untuk menghilang dari pandangan sang Dewi. Para undead harus dikalahkan agar era kedamaian muncul di benua ini."

"Ya, saya juga setuju."

Weed bercerita pada Paus tentang apa yang terjadi di Baran, pada waktu Lizardmen menyerang. Selanjutnya ia diminta untuk membangun patung Dewi Freya dalam bentuk yang ia anggap paling indah. Melalui patung itu, kemungkinan untuk monster lain menyerang berkurang drastis, dan pada akhirnya memakmurkan Baran.

"Oh, aku dengar cerita tentang sculptor itu! Jadi itu adalah kau!"

Sang Paus tampak kagum dengan patung Dewi Freya.

"Untungnya, kami bisa melacak identitas penculi mahkota Fargo. Kami mengirim knight untuk mengejarnya, namun belum ada hasil. Aku percaya bahwa akan lebih baik bila kau lah yang memimpin penyerangannya."


Locate the Crown of Fargo

Orde Freya bekerja keras untuk mendapatkan relik suci kembali. Sebagai hasilnya, mereka mendapat informasi bahwa True Blood Clan dari Vampire telah membawa mahkota itu ke kota Morata. Sang Paus mengirim 3 grup paladin untuk mengembalikan mahkotanya, namun mereka semua gagal untuk kembali. Mereka semua diubah menjadi batu dengan sebuah kutukan. Selamatkan para Paladin dan kembalikan mahkotanya.

 Tingkat kesulitan: B

 Hadiah: Tak diketahui

 Syarat:
 Nilai publik Orde Freya akan menjadi 0 bila gagal.
 Fame berkurang 1000.
 Item yang dihadiahkan sebelumnya harus dikembalikan.


Hadiah questnya sangatlah besar. Di quest beruntun, hadiahnya pasti bertambah sebanding dengan tiap quest yang berhasil. Weed dengan girang membaca isi dari questnya, namun kemudian ekspresinya berubah.

BarKhan telah menunjukkan kekuatan anak buahnya. Pasukan mereka yang mengobarkan peperangan melawan kerajaan-kerajaan kuat dan orde-orde. Khususnya True Blood Clan Vampire yang perkasa.

Klan itu memiliki lebih dari seribu anggota dan level vampire terendah adalah 270. Pemimpin dari True Blood Clan, Tori, diketahui sebagai bos monster dengan level 400. Tak peduli seberapa kuatnya Weed sekarang, karena bahkan tak ada player yang mendekati level 400.

'Gak masuk akal untuk melawan True Blood Vampire Clan dan merebut kembali Crown of Fargo...'

Weed melihat tingkat kesulitannya.

'Tingkat kesulitan B! 3 grup paladin yang dikirim gagal menyelesaikan questnya. Aku tak mungkin bisa sukses.'

Kau tak bisa menyelesaikan quest dengan tingkat kesulitan seperti ini tanpa membuat party dengan player yang paling kuat. Tak peduli setinggi apapun hadiahnya, fakta itu tak akan bisa dirubah.

"Maafkan aku. Aku pikir akan terlalu sulit untuk menyelesaikan misi ini dengan kemampuanku yang masih rendah."

Tentu hal itu tak bisa dihindari karena ia bahkan tak bisa berharap untuk menyelesaikan questnya. Ia hanya bisa menolak.

Namun sang Paus hanya tersenyum lembut.

"Kau terlalu rendah hati, namun kamu tak perlu sungkan. Aku memberikan tugas ini padamu."

"Tidak. Aku tak bisa menerima permintaan ini."

"Tak perlu untuk rendah hati seperti itu. Petualang terkenal seperti dirimu sempurna untuk misi seperti ini."

Weed ingin menangis ketika mendengar kata-kata Paus. Kok bisa-bisanya si Paus salah pengertian seperti itu, sampai-sampai akhirnya menjadi hal yang tragis.

'Eh... kasarannya... gara-gara terlalu akrab...'

Karena poin keakraban yang tinggi, sang Paus percaya padanya. Tambah parah, si Paus gak mau menyerah.

"Dalam legenda, turun menurun diceritakan di Orde kami bahwa ketika pengaruh Orde menurun, seorang pahlawan akan muncul sebelum peperangan dimulai dan mengambil kembali harta yang hilang. Kau lah pahlawan itu!"

Weed bisa merasakan telinganya jatuh ketika ia mendengar Paus bercerita tentang legenda yang gak masuk akal itu. Lalu ia mendengar suara yang familiar.

    Ding!

Quest telah diterima.

Weed buru-buru memeriksa questnya dan benar, itu adalah quest dengan tingkat kesulitan B yang muncul di jendela questnya.

'Quest ini dipaksakan pada orang yang menemukan Helain's Grail? Yah mau gimana lagi dah. Mungkin suatu kesempatan akan muncul.'

Penilaian miliknya memang cerdas dan cepat, namun juga nyata. Selalu ada kesempatan dalam kehidupan. Namun, kata-kata Paus selanjutnya membuatnya serasa ditendang dari belakang dan masuk ke dalam jurang keputusasaan yang mana ia tak bisa melarikan diri dari dalamnya.

"20 tahun yang lalu, para paladin berhasil untuk membuat portal teleport dan memasang portal terakhir ke arah Morata. Dengan portal teleport, seseorang bisa pindah ke tempat lain secara instan tanpa perlu melakukan perjalanan."

"Jadi maksud anda..."

Bibir Weed tampak bergetar.

"Ini adalah hal yang penting dan kau tak bisa menundanya lebih lama lagi. Kau akan berangkat besok pada waktu yang sama dan seorang priest akan menemani dan membantu misimu. Ia akan memiliki peran penting dalam menyelamatkan saudara-saudara kita dan anak-anak yang telah dijadikan batu oleh para vampire."

No comments:

Post a Comment