Sunday 3 May 2015

Moonlight Sculptor Vol 3 Chapter 4

Penghinaan Van Hawk

Komputer Lee Hyun tengah terhubung dengan sebuah situs jual beli item. Ia akan mengunjungi situs itu untuk mengecek harga jual barang dalam gold hampir setiap hari, namun kali ini ia memiliki alasan khusus.

"Benar-benar menakjubkan."

Popularitas Royal Raid terus meningkat hari demi hari. Sekalipun baru minggu lalu, item yang terdaftar sekitar 160.000, hari ini daftarnya sudah melebihi 165.000.

Bukan karena item-item itu tak laku, namun selain item yang dijual dengan harga ngawur dan item yang tak diinginkan, hampir semua item yang dijual minggu lalu sudah laku.

Item yang telah laku akan dihapus dari daftar sehari setelahnya, namun lebih banyak item baru terus didaftarkan. Lee Hyun perlahan-lahan menusuri daftar item.

"Sepertinya banyak item yang bisa digunakan minggu ini."


Sword of Melain
    Daya tahan: 105/105
    Damage: 40 ~ 43

    Pedang panjang, diciptakan dengan mencampur sedikit mithril. Sebuah pedang yang diketahui memiliki kekuatan tinggi; diciptakan oleh blacksmith bernama Melain.

    Syarat:
    Strength 200.
    Level 100.

    Efek:
    50% damage tambahan pada undead.
    +25 Strength.
    +17 Agility.
Saikuri’s Bracelet

    Daya tahan: 40/40

    Seorang magician yang kreatif dan eksentrik bernama Saikuri sangat ahli dalam sihir penguatan. Ia memberikan kekuatan sihir pada gelangnya; item ini telah menjadi sesuatu yang diinginkah oleh semua orang di benua Versailles.

    Syarat: Level 150.

    Efek:
    Maksimal MP meningkat 30%.
    Efek sihir meningkat 20%.
    +10 ke semua status.

Item seperti ini hanya ada sedikit dan banyak yang mendambakannya. Bahkan Lee Hyun juga menginginkan senjata dan aksesoris yang memiliki kemampuan spesial.

'Berapa harganya?'

Lelang untuk pedang Melain dimulai dengan harga 1.5 juta won. Namun, harga itu terus menerus naik, dan sekarang sudah melebihi 2.5 juta won.

Senjatanya tak memiliki kriteria untuk profesi tertentu, dan bisa digunakan pada level yang lumayan rendah. Karena inilah, item itu laku dengan harga tinggi.

Saikuri's Bracelet adalah item unik yang harga awalnya adalah 3 juta won, dan sekarang harganya telah melampau 5 juta won.

"Harganya benar-benar selangit."

Lee Hyun hanya bisa menjilat bibirnya. Dari awal, ia tak pernah berencana untuk membeli barang dari situs jual beli. Tentu saja, soal investasi, bisa saja ia beli sebuah item dan menggunakannya untuk berburu. Ia punya uang sekitar 30 juta won yang bisa ia gunakan.

Namun dengan membeli item, uang pun akan terus terbuang. Pada akhirnya selalu akan ada item yang lebih baik, dan alasan untuk membeli item yang bagus untuk mencari uang menghilang.

Lee Hyun memutuskan untuk berhenti mencari, dan mulai membuat sebuah postingan untuk lelang. Ia ingin menjual item yang ia dapat dari berburu di Lavias.

Kebanyakan itemnya adalah senjata death knight, dan item-item yang belum ia jual karena lumayan langka, atau juga memiliki opsi tersendiri.

Diantara itemnya, ada beberapa item yang dibutuhkan untuk menyelesaikan quest, dan item itu bisa dijual untuk mendapat uang. Kebanyakan orang bakal membuang atau menjualnya ke toko NPC, namun Lee Hyun berpikir bahwa ada orang yang akan membelinya.

Durasi lelang satu minggu. Sekitar 4 minggu di dalam game. Item drop dari Death knight.

Weed menyimpan yang terbaik untuk dirinya sendiri, dan memasang harga awal item lain sebesar 10.000 won. Lebih menguntungkan untuk memiliki lebih banyak penawar di lelang karena dengan kompetisi diantara mereka, harga item akan naik.

Harga item pasti akan mencapai harga pasaran karena kompetisi oleh para orang yang menawarkan harga, jadi soal itu tak perlu dikhawatirkan lagi.

Tapi untuk item biasa, Weed memasang harga minimum 3.000 won. Jika itemnya memiliki harga lebih sedikit, tak ada gunanya untuk melelangnya secara online.

Alasannya adalah, karena hal itu hanya akan membuang-buang waktu. Lee Hyun telah mendaftarkan lebih dari 30 item di situs pelelangan.

"Semoga harganya naik."

Ia merasa gelisah, karena ini adalah pertama kali baginya menjual itemnya sendiri yang didapat dari Royal Road.

'Hmm, kira-kira akan naik jadi berapa ya harganya?'

Ia tahu bahwa harganya tak akan naik hanya dengan berharap, tapi ia juga tak bisa menolak harapan yang muncul itu. Lee Hyun memiliki akun dengan rating tertinggi untuk situs pelelangan itu- Rating dengan tiga berlian.

Dengan rating ini ia bisa melakukan 100 transaksi tanpa biaya,dan item yang ia posting akan muncul ditempat yang paling mencolok. Itemnya akan ditampilkan di tengah-tengah layar pelelangan dan disorot oleh kotak merah.

"Kalau begini, paling nggak gak akan tergusur oleh item lain."

Orang-orang mulai menawar senjata Death knight dengan harga 20.000 dan 30.000 won. Lee Hyun mengamati pelelangannya selama beberapa saat sebelum ia masuk kapsul untuk bermain Royal Road.

Lelangnya memiliki durasi satu minggu, jadi tak ada gunanya untuk berharap banyak sesaat setelah memposting.

***

Arpenian Empire!
Adalah kerajaan pertama yang menguasai seluruh benua Versailles dibawah satu bendera. Setelah 300 tahun berlalu, kejayaan mereka tak bisa bertahan dan akhirnya terpecah menjadi beberapa kerajaan.

Sejak saat itu, sejarah yang terpusat pada ksatria ditulis. Sejarah yang dibentuk dengan darah dan kematian!

Negara-negara yang lemah dan kecil membuat aliansi satu sama lain untuk bertahan di era peperangan ini. Itu adalah sejarah berdirinya United Kingdom of Briton.

Pada awalnya, ketujuh kerajaan anggota aliansi curiga satu sama lain; namun sekarang kerajaan itu bergabung menjadi satu melalui hukum-hukum dan peraturan, dan juga dengan pernikahan yang sudah direncanakan antar kerajaan.

Penguasa dari tiap kerajaan bisa pergi ke kerajaan lain dan tetap dilayani dengan hormat layaknya berada di kerajaan mereka sendiri. Mereka juga memiliki ekonomi yang mapan.

Secara geografis, mereka terletak di bagian timur dari pusat benua, dan karena itulah mereka bisa hidup makmur dan mampu menghindari pertempuran besar.

Disana lahir kota-kota independen yang dibangun oleh para merchant, jadi teknologi dan perdagangan berkembang dengan pesat.

Karena alasan ini, cukup banyak player yang memilih United Kingdom of Briton sebagai tempat permulaan mereka.

***

Kota Tomlin.
Terletak di bagian paling timur dari United Kingdom of Briton.

"Beli kulit kelinci!"

"Yang mau berburu di Pestar cave kumpul disini!"

"Dicari cleric. Priest level 50 atau lebih tinggi. Pembagian item drop akan digandakan daripada bermain sendiri."

Banyak orang berkumpul di alun-alun. Tempat itu dipenuhi oleh player yang berpakaian warna warni. Disana juga ada merchant dengan jumlah yang sangat banyak.

United Kingdom of Briton adalah kerajaan yang memiliki teknologi komersil yang sangat maju, jadi banyak merchant yang datang kemari.

"Kau sudah beli bumbu-bumbunya?"

"Kita borong item dengan harga murah, jadi aku pikir kali ini kita akan mendapat keuntungan yang lumayan."

Kota Tomlin kebanyakan dikunjungi oleh player dengan level rendah, dan juga para pedagang. Dengan banyaknya jenis item yang dijual dan ditukarkan, banyak merchant yang sering mampir.

Sebuah gerobak yang perlahan-lahan mendekat dari pintu masuk timur kota menarik perhatian dari banyak orang.

"Huh? Apa itu?"

"Kelihatannya bukan hal yang baik..."

Roda gerobak itu tampak bergoyang-goyang ketika berputar, dan kondisi kanopi yang menutupi gerobak itu tampak seperti kain lap. Namun bukan kondisi gerobak itu yang menarik perhatian. Alasan utamanya adalah karena gerobak itu datang dari arah timur.

Weed tengah mengukir di kursi pengemudi, dan Mapan sedang bekerja keras menghitung pengeluarannya.

Telinga Mapan masih tertutup. Weed terus menerus berteriak ketika mereka menyebrangi Bar Khu mountain range. Saking seringnya ia mendengar Lion's Roar, sampai-sampai bila ia mendengarnya sekali lagi ia merasa akan mendapat sakit saraf.

Tak seperti war cry milik warrior yang memberi tekanan pada lawan dan meningkatkan status, Lion's Roar adalah skill yang belum jelas fungsinya. Skill itu mampu menaikkan moral seluruh pasukan, atau untuk membawakan perintah di kegiatan militer, dan sepertinya tak mempunyai banyak kegunaan.

Sekalipun Lion's Roar adalah skill yang kurang jelas, level skillnya cepat naik. Sekali Weed berteriak dalam waktu yang lama, experience skillnya juga naik dengan cepat.

Weed meningkatkan level Lion's Roar ke tingkat expert level 3. Berkat itu, Mapan bersumpah untuk tak akan bepergian dalam perjalanan jauh bersama seorang warrior.

***

"Wiw, lebih banyak orang disini daripada yang aku kira."

Ini adalah kesan pertama Weed terhadap kota Tomlin. Sekalipun terletak di bagian paling luar di area timur, cukup banyak player yang ada disini.

Karena inilah Weed akhirnya menyadari bahwa mereka sedang berada di salah satu kerajaan pusat, tak seperti Rosenheim yang hanya merupakan salah satu kerajaan di pinggiran.

Hampir memakan satu bulan untuk melalui Bar Khu mountain range, dan akhirnya sampai di United Kingdom of Briton. Mereka bertemu laba-laba raksasa, basilisk, ogre, dan banyak monster buas lainnya di perjalanan mereka!

Pernah, Iblis air mengikat pergelangan kaki Weed di pinggiran danau, dan dengan akar-akarnya, menyerang dengan ganas.

Bar Khu mountain range benar-benar merupakan surga bagi para monster. Gelombang pertama serangan para lycanthrope bahkan jumlahnya tak mencapai setengah dari serangan gelombang kedua. Lycanthrope menyerang secara grup, dan mereka harus bertarung selama lebih dari 10 jam untuk bisa lolos.

Sekalipun dengan kesulitan seperti itu, Weed masih bisa mengukir semua batu permata yang ia miliki. Sejujurnya, sculpting tingkat intermediate tak bisa lagi naik dengan gampang atau banyak pada saat ini.

Lalu, melalui sculpting ia mendapat kemampuan baru untuk memoles batu permata. Hal seperti itu tak bisa dibandingkan dengan mengukir kayu, karena memoles permata mampu memberikan 2 sampai 3 kali lebih banyak experience, dan karenanya, sculpture mastery naik level ke intermediate 4.

Tapi apa yang lebih memuaskan dari naiknya sculpture mastery adalah handicraft tingkat intermediate miliknya naik ke level 6. Karena perkembangan skill handicraft sangat dipengaruhi oleh perkembangan di sculpture mastery dan mempengaruhi banyak area, bisa dibilang handicraft adalah skill terpenting kedua setelah sculpting.

"Weed, apa ini pertama kalinya kau meninggalkan Rosenheim?"

"Ya."

"Aku sudah pernah pergi ke kerajaan lain untuk bertemu beberapa teman, dan aku melihat bahwa Rosenheim memiliki jumlah player yang paling sedikit. Bahkan Kingdom of Brent di utara punya lebih banyak orang."

"Itu karena ada banyak keuntungan untuk memulai permainan di sebuah kerajaan yang punya populasi besar."

Jika ada seorang penjelajah, pasti nantinya juga ada informasi. Dan dalam kasus dungeon spesial atau demon's lair, ada gagasan tentang kepemilikan lahan.

Ketika sebuah guild memilikinya, mereka mendapat beberapa keuntungan. Pertama, anggota guild mendapat 20% tambahan EXP, dan yang bukan anggota guild tak bisa masuk ke dalam dungeon diluar batas tertentu. Hal ini sering menjadi sumber pertengkaran dan bahkan peperangan antar guild.

Hal itu bisa dilihat dari aktifitas guild yang berkembang di United Kingdom of Briton. Penyerangan Fort Odin, misalnya.

'Itu hal yang tak terlalu penting sama gue. Kita gak punya waktu buat ngurusin pertarungan guild soal harga diri.'

Weed dan Mapan mengabaikan pandangan-pandangan dari orang sekitar.

Orang-orang yang terkejut mengikuti Weed dan Mapan. Mereka menghiraukan para player dan lanjut melakukan tujuan bisnis utama mereka, yaitu membawa gerobak ke toko bursa NPC. Karena toko bursanya ada di desa terpencil, toko nya tak terlalu besar. Pemiliknya adalah orang tua yang baik.

"Aku datang untuk menjual beberapa barang."

Mapan mulai bicara, dan pemilik toko menunjukkan ekspresi gembira.

"Ya? Banyak pedagang datang hari-hari ini. Kami benar-benar menghargainya. Barang seperti apa yang ingin kau jual?"

Satu demi satu, Mapan mengeluarkan semua keju dan botol minyak zaitun dari gerobak.

"Item ini semua dijual."

"Oh wow! Semua itu dari Rosenheim kingdom, ya kan? Datang dari tempat sejauh itu, aku akan membelinya 4 silver dan 8 silver sebiji."

Mapan merasakan emosi yang mendalam untuk sesaat, menutup matanya erat-erat, lalu menjual mereka semua. Sampai sekarang, selama perjalanan di gerobak, terasa sangat menjijikkan karena dipenuhi oleh bau keju dan minyak zaitun.

Tiap saat gerobak terkena geronjalan, perutnya terasa mual; Royal Road yang memiliki tingkat realitas tinggi terasa lebih menyiksa daripada menyenangkan terhadap Mapan.

"Aku senang sekali. Item-item ini susah untuk ditemukan di kota ini, 470 gold akan kuberikan untukmu."

"Terima kasih."

Melalui transaksi, keuntungan Mapan adalah sekitar 200 gold, dan juga sedikit kenaikan fame dan EXP. Akhirnya, perjalanan lama yang ia alami memberikan hasil yang setara dengan kesulitannya.

Lagian, kesenangan terbesar sebagai seorang merchant adalah perasaan sukses dan kepuasan yang didapat dari harta dari perjuangan yang susah.

Berikutnya adalah giliran Weed.

Mapan menatap Weed dengan mata penuh iri. Karena bahan-bahan makanan saja mampu memberikan keuntungan sebanyak ini, ia membayangkan seberapa besar keuntungan yang bisa didapat dari perhiasan.

'Batu permata yang diukir sendiri oleh Weed dan menjadi perhiasan...'

Mapan menelan ludah.

Weed membuka tasnya, dan satu demi satu mengeluarkan bros dan gelang.

"Berapa banyak kau bisa membayar barang-barang ini?"

Pada saat itu, toko langsung dibanjiri oleh komentar para player.

"Itu permata!"

"Yang itu batu permata, yang satunya zamrud... Kalau gak salah, yang itu pasti batu safir!"

"Dimana mereka dapat batu-batu berharga itu?"

"Sungguh indah sekali!"

Reaksi itu tak mengejutkan. Pedagang yang datang ke Tomlin kebanyakan adalah pedagang berlevel rendah, dan ini adalah pertama kalinya bagi kebanyakan player yang ada untuk melihat batu-batu permata.

Pemilik toko mengamati baik-baik perhiasan yang diajukan Weed, dan menunjukkan ekspresi penolakan.

"Barang-barang seperti ini tak mungkin di jual di kota kecil seperti ini! Gimana kalau kau pergi ke kota besar?"

Mapan memberikan komentar yang cukup membantu.

"Perhiasan itu termasuk sebagai barang mewah; daripada menjualnya di sebuah kota kecil, akan lebih menguntungkan untuk menjualnya di kota besar dengan perdagangan yang lebih maju. Mungkin akan lebih baik untuk menjualnya langsung ke toko perhiasan daripada toko bursa, karena mereka mungkin akan memberikan harga yang lebih baik."

"Oh gitu?"

Weed meletakkan perhiasannya kembali ke dalam tas. Toh, mereka tak wajib menjual semuanya di kota Tomlin saat ini.

Tiap kota memiliki nilai berbeda untuk perhiasan, jadi Weed mengeluarkan perhiasannya untuk memeriksa harga pasaran untuknya di United Kingdom of Briton.

Setelah mengisi gerobak dengan item-item lain yang dibeli dengan uang yang didapat dari menjual makanan, mereka menyelesaikan semua yang mereka ingin lakukan di Tomlin.

Bahkan setelah kedua orang itu pergi dengan perlahan-lahan ke arah barat menunggangi gerobak, sampai tak terlihat lagi, kunjungan mereka ke Tomlin menjadi topik panas.

"Kalau toko disini tak bisa membelinya, seberapa mahal itu harganya?"

"Untuk perhiasan yang diukir sendiri itu, aku yakin mereka akan mendapat harga yang sangat tinggi!"

"Dari mana orang-orang itu datang?"

"Timur! Hanya ada Bar Khu Mountain range..."

"Tak mungkin, mereka melewati Bar Khu Mountain range?"

"Rosenheim Kingdom! Batu permata itu pasti diimpor dari Rosenheim Kingdom, tapi dimana mereka mengukirnya..."

***

Setelah beberapa hari, Weed dan Mapan sampai di ibukota United Kingdom of Briton, Kastil Regus milik Keuroin Kingdom.

Di pemandangan sekitar kastil, monster-monster kecil seperti kelinci dan rubah bergerak kesana kemari sambil dikejar oleh player. Dengan santai, Mapan bicara.

"Itu benar-benar pemandangan yang damai."

"Ya."

Weed juga setuju. Setelah terbiasa dengan bertemu monster haus darah di Bar Khu Mountain, kelinci dan rubah kecil tampak imut bila dibandingkan.

Langit berwarna biru dengan awan putih melewatinya. Mataharinya hangat, dan tampak ladang gandum keemasan sejauh mata memandang. Kastil Regus, dibangun dengan bata merah untuk mencocokkan diri dengan pemandangan sekitar, sangat jauh lebih indah dibanding Serabourg di Rosenheim Kingdom.

Melihat pemandangan seperti itu, rasanya jadi ingin untuk menulis puisi.

    Ding!

    Status Art meningkat 2 poin.

Status art tak hanya naik ketika membuat karya seni, namun juga naik dengan melihat sesuatu yang indah ketika dalam perjalanan.

Keuroin Kingdom, kerajaan dengan petualang paling banyak!
Disini, keindahan istimewa dari kota dan kastil mengundang banyak pengunjung. Resort yang terkenal dianggap sebagai tempat yang cocok untuk tempat pacaran bagi pasangan dan tempat berlibur bagi orang lain.

Weed dan Mapan menikmati saat-saat itu. Sementara itu, Mapan sedang berusaha untuk menghilangkan kecapekan dan kesakitan yang ia punya, namun Weed mengamati kastil dengan mata yang tajam.

'Kastil seperti ini akan menjadi model yang bagus untuk membuat patung. Pasti akan ada banyak orang yang mau membelinya. Berapa ya kira-kira exp sculpting ku bakal naik?'

Weed mengamati bentuk dari kastil; ia menggambar sketsa kasar sambil berjalan-jalan.

Insting seorang sculptor.
Semua yang ia lihat akan diserap secara sempurna dalam ingatannya.

Weed dan Mapan mencapai pintu depan kastil. Mapan mengemudikan gerobak dengan keledainya maju ke depan.

"Aku akan masuk duluan."

Ada dua cara untuk masuk sebuah kastil. Salah satunya adalah masuk melalui gerbang utama. Tentunya, itulah yang dipilih oleh Mapan. Tapi penjaga menghentikannya.

"Ini biaya masuk. Dan aku juga butuh ijin berdagang."

Mapan melemparkan 2 gold ke arah penjaga tanpa ragu-ragu. Setelah mendapat jumlah uang yang cukup banyak dari berdagang di kota sebelumnya, 2 gold bukanlah apa-apa.

"Selamat datang, pedagang."

Para penjaga membungkuk layaknya berada di depan bangsawan, lalu mereka membuka gerbangnya. Semua kastil memiliki gerbang besar yang biasanya tertutup, namun akan dibuka untuk orang-orang yang membayar gold.

"Wow, sangar!"

"Orang itu baru aja ngeluarin 2 gold layaknya membuang sampah."

Player-player terdekat tampak tertarik dan mengeluarkan berbagai komentar. Di sekitar kastil, para player newbie yang berburu hewan kecil tampak terkejut. Mapan mengabaikan mereka.

"Hey Weed, ayo masuk!"

Tak lama, Weed maju ke arah pintu yang ada di samping. Pintu kecil dipasang di sebelah gerbang utama; namun, kali ini para penjaga menghentikannya secara langsung.

"Berhenti! Kau bukan penduduk dari United Kingdom of Briton. Mau apa kau ke Kastil Regus?"

Hanya dengan melihat seseorang, para penjaga bisa mengetahui darimana mereka berasal. Sekalipun ia berasal dari Rosenheim Kingdom, butuh suatu prosedur yang tak mudah untuk mengunjungi ibukota kerajaan lain, dan juga harus dilaporkan.

Jika kejadian itu tak dilaporkan, ada kemungkinan ia akan menjadi buronan autoritas setempat.

"Aku kesini untuk berdagang, dan menjual barang yang saya buat sendiri, penjaga terhormat!"

"Ya? Kalau begitu, kau harus membayar biaya masuk sesuai hukum yang berlaku di kerajaan kami."

"Biaya untuk masuk?"

Weed segera mulai memuji para penjaga untuk usaha mereka dengan senyuman yang bersahabat.

"Sungguh mengagumkan untuk melihat bahwa penjaga dari Kastil Regus memiliki penjagaan yang sangat ketat, benar-benar tak ada yang bisa menyamainya."

"I-Iyalah! Tentu saja."

Para penjaga yang simpel itu tertawa. Weed telah menguasai bagaimana cara untuk mengatasi para prajurit melalui pengalamannya dengan si instruktor di Training Hall.

"Pasti sulit, kan? Tapi untuk menjaga keamanan kastil yang sangat hebat seperti ini sepertinya adalah kehormatan yang tinggi. Apa semua orang harus dihentikan untuk menjaga kastil agar tetap aman?"

"Ya tentu. Jika kau datang ke kastil untuk berdagang, kau masih harus membayar biayanya."

"Berapakah biaya untuk masuk? Karena semua uang yang kumiliki cuma 7 silver..."

"Itu sudah cukup. Biayanya cukup 5 silver."

Wajah Weed tampak kaku beberapa saat. Lalu ia mengeluarkan 4 silver dari sakunya.

"Oh! Ternyata aku cuma punya 4 silver..."

"..."

***

Saat Weed dan Mapan memasuki kota Regus, mereka memutuskan untuk berpisah dan melakukan bisnis sendiri-sendiri.

"Aku akan mampir ke toko bursa dan cari tahu apa aku bisa beli beberapa item. Mungkin aku akan menemukan sesuatu. Setelah satu hari berlalu aku akan kembali menemuimu disini."

Merchant memiliki quest unik. Biasanya mereka disebut komisi pembelian. Bagaimana cara mendapat item yang berbeda, atau permintaan, atau bahkan dipercaya untuk mengirim item tertentu.

"Well..."

Weed berpisah dengan Mapan dan tujuan utamanya sekarang adalah untuk mencari toko perhiasan di jalanan yang ramai. Tentu saja, untuk mejual batu permata miliknya.

Kastil Regus, ibukota Keuroin Kingdom adalah kota yang berkembang, jadi tak sulit untuk menemukan toko perhiasan.

Lantai 1 dan 2.
Toko perhiasan memiliki 2 lantai yang dipenuhi oleh para bangsawan. Player juga suka untuk membeli batu permata untuk dipasang pada item yang memiliki soket. Jika kau menggabungkan item dengan batu permata, karakteristik spesial akan muncul.

"Apa yang ingin kau beli?"

Weed disambut oleh penjaga toko. Seorang gadis! Gadis yang elegan nan cantik itu adalah NPC dari toko perhiasan.

"Aku datang untuk menjual."

Weed mengeluarkan perhiasannya dari dalam tas. Bermacam-macam batu permata bersinar terang. Ada zamrud berwarna hijau, batu safir berwarna biru gelap, dan mutiara.

"Wow, batu permata."

"Aku tak pernah melihat batu permata sebanyak ini."

Reaksi yang didapat tak terlalu beda dari kota Tomlin. Setelah menimbang-nimbang, si penjaga toko menawarkan harga.

"Oh, aku pikir aku bisa memberimu 2900 gold untuk semuana! Tunggu sebenar, kau adalah petualang yang terkenal dan kau memiliki profesi yang berhubungan dengan bisnis ini, jadi aku akan memberimu 3200 gold."

Di Rosenheim ia menghabiskan 1700 gold, dan dengan sesaat akan laku lebih dari 3000 gold. Batu permata dari Rosenheim Kingdom dibeli dengan harga murah, lalu di proses ulang, dan dijual sebagai perhiasan mahal di Keuroin Kingdom.

'Jadi keuntungannya 1500 gold? Dibandingkan dengan waktu perjalanan dan usaha yang dikeluarkan untuk mengukir, aku pikir ini benar-benar keuntungan yang besar.'

Ia telah mengabaikan EXP dan uang dari berburu selama satu bulan. Ada juga risiko untuk kehilangan item yang diperdagangkan, jadi ia bisa saja tak mendapat keuntungan.

Pada saat ini, jika kau adalah seorang merchant, kau tentu akan menawar. Tergantung dari skill berdagang, kau bisa menjual barang dengan harga yang lebih tinggi; Namun, Weed bukanlah seorang merchant. Sebagai gantinya ia mengeluarkan harpa.

    Ttiriring, Ding, ttingtting.

Itu adalah senjata rahasia untuk meningkatkan impresi yang ia dapat. Seorang bard, atau harpist, memiliki kekuatan untuk menggoda orang-orang melalui performa mereka. Hal itu bisa mendapat rasa dan niat baik, dan juga menurunkan harga.

Pada level tinggi, seorang bard bisa mendapat rasa sayang dari kebanyakan orang dan bisa mampir ke sebuah hotel atau restoran tanpa perlu membayar.

"Wow! Pria itu memainkan harpa."

"Ia lumayan."

"Kedengaran enak sekali."

Performa Weed hanyalah tingkat dasar, namun juga tak terlalu buruk. Ia menggunakan waktu luangnya untuk belajar bermain harpa, toh ia adalah jack of all trade.

    Dengan mendengar performamu, kesan para NPC terhadapmu bertambah baik.

Mulut Weed menekuk dan membuat senyuman. Mata sang penjaga toko perlahan-lahan tertutup, menikmati indahnya musik. Tujuannya telah tercapai. Namun ketika si penjaga toko membuka matanya, ia berkata:

"Musiknya bagus, tapi terasa kurang karena tak ada nyanyiannya."

"Nyanyi?"

"Ya. Kau bisa nyanyi kan?"

Weed tak bisa menolaknya. Seorang rocker sejati!
Di kehidupan nyata, hal itu pernah menjadi tujuan hidupnya. Namun, ia mengabaikan sesuatu yang tak bisa diabaikan oleh seorang rocker. Mengabaikan nada! Mengabaikan tempo! Mengabaikan lirik!

Ia adalah apa yang orang-orang sebut pekak nada tingkat akut. Hanya, Weed tak pernah menerika fakta itu. Jadi selagi ia memainkan harpa, Weed mulai bernyanyi.

"SUNGGUH CERAH! MATAHARI TERBIT HARI INI! KEMBALI LAGI! CERAH SEKALI! DAN! DI ATAS! LAPANGAN! UWOWUOWOO!"

"Kkyaaa!

"Aku jadi gila!"

"Lari!"

Benar dah, apa bedanya antara Lion's Roar dengan nyanyian Weed?

Nyanyian Weed membuat para player terkejut dan ketakutan. Sekalipun kau hanya mendengar sedikit, kepalamu jadi terasa pusing dan nafasmu menjadi sesak. Rasanya menjadi tak nyaman, sampai-sampai kau akan merasa ingin muntah.

"SUATU HARI! PIKIRANMU! BERJALAN! LIHAT! KE! L-A-N-G-I-T!"

Weed berteriak sambil bernyanyi. Tak ada melodi. Hanya ada kebisingan. Ia pikir bernyanyi dengan suara keras adalah cara terbaik untuk menyanyikan sebuah lagu.

Ketika Weed akhirnya menyelesaikan lagunya dan para player sudah pada keluar, hanya penjaga toko yang tersisa. Ekspresinya tampak seperti batu.

"Berapa banyak yang mau kau beli?"

Ia menggelengkan kepalanya ketika Weed berbicara.

"Batal."

"..."

"Pergi! Atau aku bakal panggil penjaga."

"Aku harus memainkan harpa nya lagi..."

Ia harus menyerah soal menyanyi. Weed memainkan harpa nya lagi dengan lebih banyak usaha dan menaikkan kesan baik dari penjaga toko.

"Aku akan memberimu 3240 gold."

"Oke dah."

Weed dengan senang hati, menjual batu-batu permatanya, dan pergi membawa 3240 gold.


    Kau mendapat keuntungan banyak melalui perdagangan. Fame meningkat 150.

Reputasi Weed naik lagi.

'Sekarang, aku memiliki lebih dari 200 fame.'

Semakin tinggi fame mu, semakin tinggi kesulitan quest yang bisa kau dapat, dan mungkin juga untuk menerima diskon saat membeli item. Namun, fame sendiri adalah hal yang bisa dibanggakan.

-Apa kau tahu Corona? Orang itu benar-benar melakukan hal yang luar biasa. Ia membunuh twin headed ogre di gunung Hwaryong.

-Seorang thief bernama Batun menyelesaikan permintaan Archduke Samiel dengan sukses. Archduke Samiel memberinya gelar ksatria dan sebuah posisi militer.

Itu adalah kekuatan fame.
Kadang-kadang, setelah menyelesaikan sebuah quest besar atau membunuh monster yang hebat, para NPC mulai menyebarkan cerita tentangnya.

Sama halnya dengan merchant ketika mereka mendapat keuntungan besar. Dalam Royal Road, kau bisa menjadi terkenal melalui para NPC.

-Apa kau pernah melihat swordman Bansen? Jika kau melihatnya, hati-hati. Ia suka membunuh secara ngawur tanpa pilih kasih. Bahkan ada hadiah bila kau menangkapnya.

Kadang-kadang kau bisa jadi terkenal lewat hal yang buruk. Dalam kasus Weed, setelah membuat patung di Baran, ia menjadi selebritis di sana.

Setelah menyelesaikan urusannya di toko perhiasan, Weed langsung pergi menuju toko appraisal untuk mengidentifikasi nilai dari Crimson Necklace of Life yang ia dapat di Lavias.

Weed tertarik dengan abilitasnya, namun skill level miliknya terlalu rendah untuk bisa mengidentifikasinya. Ketika ia pertama kali mengambilnya, kalung itu berwarna keputihan.

Namun, namanya adalah Crimson Necklace of Life. Warnanya tetap tak berubah ketika ia bertemu Mapan. Lalu selagi ia menyebrangi Bar Khu mountain, warnanya berubah perlahan-lahan. Sekarang kalungnya benar-benar berwarna merah.

Berpikir untuk membuang atau menjual item ini membuat Weed merasa tak enak. Ini mungkin akan membuatnya mengeluarkan uang, namun ia tetap memutuskan untuk pergi ke toko appraisal untuk mengetahui apa sebenarnya item ini.

'Jika ini ternyata adalah sampah, aku akan memecahkannya.'

Banyak player yang membutuhkan servis identifikasi memenuhi toko.

"Ini, tolong identifikasi item yang aku dapat dari berburu!"

"Ok, cincin ini memiliki properti..."

Tak ada tempat lain seperti ini di market. Mengidentifikasi item yang belum diidentifikasi bisa jadi seperti menggosok tiket loteri.

Kau tak tahu bagaimana hasilnya. Siapa tahu? Seseorang mungkin saja bisa mendapatkan item yang sangat unik. Weed pergi melalui lantai pertama dan segera menaiki tangga untuk menuju lantai kedua.

Lantai pertama adalah untuk memeriksa item biasa, dan dengan skill idenfitikasi Weed, ia bisa melakukan hal itu dengan mudah.

Ada lumayan banyak player diatas. Weed ragu-ragu sesaat, namun memutuskan untuk tetap lanjut. Karena Weed berhasil mengidentifikasi semua item sejauh ini, ia sangat percaya bahwa item yang ia miliki ini bukanlah item biasa.

Akhirnya, Weed sampai di lantai ketiga, lantai teratas di bangunan. Ruangannya benar-benar tertutup. Hal itu untuk menjamin kerahasiaan. Weed masuk ke salah satu ruangan.

"Selamat datang!"

Gadis wizard berambut pirang menyambut Weed dengan semangat.

'Dia adalah player.'

Secara umum, ketika kau tak bisa keluar dari kastil selama 4 minggu, player bisa mengambil banyak quest. Weed memperkuat dirinya sendiri dengan memukuli orang-orangan, namun hal itu adalah hal yang sangat langka.

Kebanyakan player menyebar untuk mendapatkan pekerjaan sampingan seperti di hotel, toko buku, atau bahkan meningkatkan skill produksi mereka.

Tapi untuk player yang memilih rute wizard, kebanyakan dari mereka bekerja dengan identifikasi. Menilai properti sihir sebuah item dapat meningkatkan skillmu, dan jika kau beruntung kau bisa mendapat uang yang cukup banyak.

**

'Asem! Gimana bisa aku kekurangan 3 gold pada waktu itu!'

Wizard Lindell meningkatkan levelnya ke 200 dan ia baru saja menyelesaikan perubahan profesi kedua. Setelah perubahan profesi kedua, seorang wizard bisa belajar sihir baru.

Lindell yang mengkhususkan diri pada sihir petir memilih sihir Lightning Shower. Banyak petir jatuh dari langit dengan efek yang indah dan juga bisa memberikan damage besar pada monster, membuatnya sangat berguna.

Namun, harga untuk buku skill itu mencapai 540 gold!
Sekalipun setelah ia menyelesaikan perubahan profesi kedua, seorang wizard yang miskin tak akan bisa mempunyai uang sebanyak itu. Ketika kau masih level rendah, kau butuh membeli bermacam-macam penguat sihir, bahan reaksi sihir, dan setelah levelmu naik sedikit demi sedikit, kau harus membeli semua buku skill, lalu masih ada robe, staff, dan juga equip.

Di medan peperangan, wizard mungkin akan menjadi profesi yang paling berguna, namun wizard selalu hidup dalam kemiskinan. Tak ada pilihan lain baginya kecuali untuk kerja sampingan di toko appraisal agar ia bisa mendapat 3 gold sisanya untuk membeli buku skill yang ia butuhkan.

Namun sejak pelanggan pertama, pengalamannya benar-benar mengerikan. Dahi Lindell dipenuhi kerutan gara-gara stress.

'Kenapa ada pengemis disini?'

Segera setelah ia melihat penampilan Weed, itulah yang muncul di pikirannya.

'Ia harus mandi.'

Lindell tak bisa mempercayai matanya.
Armor reot, jubah sobek, dan kualitas rendahan. Daya tahannya sudah berkurang jauh dan bahannya seperti kehilangan kekuatannya, semua itu tampak seperti kain pel. Mungkin tak ada lagi equip lain yang tampak lebih parah.

Tas di belakang punggungnya dipenuhi barang-barang yang entah apa isinya, namun bau benar-benar menjijikkan. Itu adalah bau dari tanaman herbal.

Mengesampingkan pikirannya, Lindell memaksakan senyum dan berkata pada tamunya. Bersikap tak sopan terhadap pelanggan bisa membuatnya dipecat dari toko appraisal, dan ia akan kehilangan cara untuk mendapatkan uang.

"Maaf, tapi tempat ini untuk identifikasi item langka dan kualitas tinggi. Identifikasi umum item sihir letaknya dibawah."

Sama saja dimanapun kau berada, orang-orang akan dinilai berdasarkan penampilan. Penilaian seorang NPC bergantung pada fame, namun beda dengan player seperti Lindell. Tanpa banyak omong, Weed mengeluarkan kalungnya dan memberikannya ke Lindell.

"Tolong identifikasi ini."

"Harganya mahal. Untuk identifikasi, biayanya 50 silver."

Sekalipun uang sangatlah berharga baginya, Weed sudah memutuskan.

"Ini, 50 silver."

"Oh, jadi kau tetap lanjut. Jangan menyesal kalau-kalau itemmu ternyata biasa saja."

Lindell sangat berhati-hati. Diantara item yang bisa didapat dari skill identifikasi, kau bisa mendapat item bagus seperti yang diharapkan, namun secara realistis, item yang mengecewakan lebih sering muncul.

Karena mengidentifikasi item bisa menyebabkan hal itu, beberapa orang bahkan akan menolak membayar, jadi ia memperingatkan pelanggannya terlebih dahulu. Lindell memegang kalung itu. Saat itu, ia merasakan aliran sihir yang tak biasa.

Sebuah aliran sihir yang bahkan dirinya sebagai wizard tak bisa mengetahuinya secara pasti!

Artinya paling tidak item itu mengandung sihir 4 tingkat atau lebih. Namun, skill identifikasinya yang tinggi pasti bisa melihat apa sebenarnya item itu.

"Identifikasi item!"

Tangan Lindell bercahaya selagi ia menyentuh Crimson Necklace of Life, dan informasi dari item itu akhirnya muncul.

Necklace of the Death Knight

    Daya tahan: 100/100

    Item summon yang diciptakan Warlock of darkness, BarKhan!
    Kalung ini mengandung jiwa Death Knight, Van Hawk. Dengan item ini, kau bisa mensummon Van Hawk; namun, mengubah kesetiannya pada Barkhan tidaklah mudah.

    Batasan: Jika pemanggil tak diakui sebagai master, ia akan menyerang.

    Efek:
    Summon Death Knight. Enchantment: ‘Call Death Knight’
    Efek black magic meningkat 50%.
    +20 Intellegence.
    +10 Wisdom.

Mata Lindell terbuka lebar karena terkejut.

"I, Item ini adalah item unik yang belum pernah muncul sebelumnya..."

"Tolong kembalikan."

Kalung Weed sudah diidentifikasi, jadi ia pergi meninggalkan toko appraisal.

***

Setelah menyelesaikan urusan mereka, Weed dan Mapan pergi meninggalkan kastil Regus dan pergi menuju kota kebebasan Somren.

Weed meminta Mapan untuk menghentikan gerobaknya di tempat yang terpencil.

"Ada apa?"

"Lihat saja."

Weed melompat dari gerobak. Ia memegang kalungnya dan berkata.

"Call Death Knight!"

Pada saat itu, asap hitam berkumpul dan didalamnya muncul Death Knight, Van Hawk. Boss dari BarKhan's Crypt.

"Keuoeuoueuo!"

Sama seperti sebelumnya, kecuali pakainnya sudah banyak berubah. Penampilannya di BarKhan's Crypt, Van Hawk memiliki item dan equip yang hebat.

Namun Death Knight yang sekarang hanya menggunakan pedang dan equip basic. Alasannya simpel; karena Weed sudah mencuri semua yang menjadi miliknya.

Tubuh Death Knight bergoyang terkena cahaya yang terang, namun tak lama ia bisa menyeimbangkan diri. Karena ia adalah monster undead dengan level 200, cahaya matahari menyebabkan reaksi seperti itu. Pandangan Death Knight mengabaikan Mapan, dan sampai kepada Weed.

"Kau manusia!"

Ia penuh dengan kebencian. Keinginan membunuhnya bisa dirasakan. Death Knight dengan jelas mengingat bahwa Weed lah yang membunuhnya.

"Kau memanggilku! Kau pikir aku akan mengkhianati BarKhan dan mengikutimu? Huhu! Kau hanyalah seorang sculptor! Aku akan membunuhmu, manusia!"

Death Knight menyerangnya. Weed dengan sengaja menerima serangannya dan perlahan-lahan darahnya mengalir. Lalu setelah ia kehilangan 20% HP nya, ia menggunakan skill.

"Sculpting Blade!"

Pedang Weed menebas Death Knight berulang-ulang.

Death Knight pun mati dan kalungnya kembali berubah berwarna putih. Saat lebih banyak monster dibunuh, kalungnya akan kembali berwarna merah.

Semuanya dimulai dari saat itu. Di jalan menuju kota kebebasan Somren, tiap saat kalungnya menjadi merah, Weed kembali memanggil Death Knight.

"Sculpting Blade!"

"Seven Celestial Steps!"

Dengan rajin ia menggunakan skillnya untuk membunuh Death Knight!
Hal itu terus menerus berulang. Bunuh dia, bangkitkan dia, lalu bunuh dia lagi!

Bagi Death Knight itu adalah hal yang tak masuk akal. Namun, itu adalah hasil yang diinginkan oleh Weed. Saat ia mengukir digerobak, Weed biasanya sudah memiliki HP dan MP penuh.

Soal kepuasan ia tak perlu terus menahannya di posisi 100%, tapi mengisi ulang HP dan MP sampai penuh adalah sesuatu yang sia-sia.

Namun, ia bisa selalu memanggil Death Knight, jadi hal itu tentu sangatlah baik untuknya. Sekalipun ia tak bisa mendapat EXP karena death knight adalah monster summon, ia masih bisa meningkatkan experience skillnya.
(contoh di RF online mukulin animus, PT naik tapi exp gak jalan)

Setelah 10 kali menghajarnya sampai mati, itu adalah pertama kalinya si Death Knight mengeluh.

"Ugh, kau lumayan kuat."

Ketika ia mati 5 kali lagi, si death knight tampak menghela nafasnya.

"Sepertinya aku sedikit demi sedikit mulai melupakan kuasa tuan BarKhan."

Dan lagi ia mati 5 kali lagi, ia berkata lebih jelas.

"Sepertinya kau memiliki kualitas untuk memerintahkanku, tapi aku masih belum tau."

Setelah itu, ia mati 20 kali lagi. Weed bahkan malas menghitungnya. Ketika HP dan MP Weed mencapai 100%, ia memanggil Death Knight untuk bertarung.

Daya hidup kalungnya ia isi ulang dengan sedikit bantuan. Death Knight akhirnya mengutarakan niatnya untuk menyerah.

"Master!"

Death Knight! Death Knight yang terkuat, Van Hawk, mengakui Weed sebagai master nya. Namun, jawaban Weed benar-benar tak bisa diduga.

"Aku gak percaya kamu. Karena kau adalah budak dari warlock yang jahat, kau pasti merencanakan sesuatu!"

"Bukan, bukan seperti itu..."

Weed tak mendengar ucapan Death Knight dan membunuhnya 300 kali lagi.

"Aku akan melayanimu master, jadi tolong..."

Bahkan setelah ia mendengar hal itu, ia masih membunuhnya 500 kali lagi.

Mulai saat itu, tiap saat Death Knightnya muncul, ia berusaha untuk memohon, tapi sia-sia saja. Tujuan Weed adalah untuk meningkatkan level skillnya, jadi ia tak bisa memberi ampun.

No comments:

Post a Comment