Patung Emas
Namanya adalah Seechwi. Untuk rasnya,
dia memilih untuk menjadi seorang Orc.
“Ini menarik!”
Orc betina!
Menurut nilai estetika dasar manusia,
Orc adalah makhluk yang dianggap sangat jelek. Wanita biasanya tidak
ingin memilih Orc sebagai ras mereka, dan itu terbukti dengan jumlah
Orc betina yang jumlahnya kurang dari 10%. Namun berbeda bagi
Seechwi.
“Untuk wanita juga sama. Orc adalah
yang terbaik! Chwichwik!”
Cha Eunhee merasa sangat puas dengan
perubahan yang terjadi kepada penampilan tubuhnya.
Kaki dan pahanya kini tidak lagi
ramping, namun tebal dan berotot. Leher yang tadinya panjang dan
ramping seperti rusa, kini lebih mirip seperti batang kayu yang
tebal. Namun yang lebih mencolok dari kedua hal di atas adalah, perut
besar dengan lemak berlapis-lapis yang saling tumpang tindih.
Player bisa mengubah penampilan mereka
saat mereka membuat karakter.
Mereka bahkan bisa menambahkan
karakteristik Orc kepada tubuh baru mereka.
Tubuh mereka dibuat sedemikian rupa
agar pinggang dan perut mereka menjadi lebih fleksibel.
Dan begitulah, Seechwi lahir sebagai
Orc betina yang mengesankan.
“Gampang sekali. Sekarang aku tidak
perlu khawatir soal penampilanku lagi. Chwichwit!”
Seechwi benar-benar puas dengan
penampilan tubuhnya.
Untuk bisa mempertahankan tubuh yang
ramping, dia harus terus-terusan berolahraga dan melakukan diet yang
ketat. Kini dia merasa, semua tekanan mental dan stressnya telah
menghilang.
“Omong-omong, Seoyoon pergi kemana
ya? Chwichwitchwik.”
Identitas asli Seechwi adalah Dokter
Cha Eunhee, seorang psikiatris yang bekerja di Pusat Rehabilitasi
Sosial.
Ada alasan khusus tentang mengapa
wanita yang terkenal bersikap dingin seperti dirinya memulai
permainan sebagai seorang Orc.
Di dalam video yang setiap harinya
tersimpan di dalam kapsul, ia melihat Seoyoon menangis.
'Aku sangat bersyukur, ternyata kamu
masih bisa mengekspresikan suasana hatimu. Tampaknya, luka yang ada
di dalam hatimu telah mengalami sedikit pemulihan.'
Seechwi ingin bertemu dengan Seoyoon.
Hingga saat ini, Seoyoon telah diijinkan untuk berpetualang
sendirian. Seechwi berpikir bahwa ini masih belum waktu yang tepat
untuk memaksa Seoyoon untuk melakukan petualangan dengan orang lain.
Pada saat itu, Orc Karichwi muncul dan
menemani Seoyoon dalam perjalanannya, dan ia mengalami sedikit
perubahan.
Sambil menahan air matanya, ia ingin
agar Seoyoon bisa kembali menjadi dirinya yang dulu, dimana dia bisa
tersenyum dan tertawa.
“Seoyoon, kemana kau pergi.
Chwichwit!”
Seechwi hanya bisa menghentak-hentakkan
kakinya dengan jengkel.
Selama 4 minggu belakangan, ia dilarang
untuk keluar dari kota.
Seoyoon selalu berada di tempat-tempat
seperti lembah atau hutan. Sekalipun ada video rekaman bermain
Seoyoon di dalam kapsul, melacak lokasi yang ada di dalamnya secara
akurat tetaplah sulit.
Karena Weed menjadi seorang Orc, tidak
akan mudah lagi bagi dirinya untuk bertemu dengan Seoyoon.
'Seharusnya Seoyoon akan bisa menemukan
tempat tujuannya dengan cepat.'
Kemudian, ada seseorang yang mengajak
bicara Seechwi dari belakangnya.
“Chwikchwik. Hey!”
Seechwi menoleh kebelakang dan melihat
ada seorang Orc jantan gendut yang berdiri dengan gagah sambil
menenteng glaive karatan. Disamping Orc tersebut, ada juga beberapa
Orc lainnya.
“Chwichwichuet.”
“Fuchwichwuik.”
“Chwiit, apa kau mau gabung dengan
party kami berempat?”
Orc yang berwajah seperti babi
menghampiri dan menyapa Seechwi.
Undangan party!
Jauh lebih mudah bagi Orc untuk membuat
party daripada manusia. Player yang tidak memiliki status leadership
tinggi tidak akan bisa membuat party dalam jumlah besar. Sebaliknya,
Orc mampu membuat party dengan anggota berjumlah 10 hingga 20 orang
tanpa mendapatkan penalty experience. Itulah mengapa Orc sering
membuat party. Sangat jarang bagi mereka untuk leveling sendirian.
Seechwi mendongakkan kepalanya saat dia mendengar ajakan itu.
“Ayo pergi bersama-sama.
Chwichwichwit.”
“Bagus. Chuikchuik!”
Seechwi pergi leveling bersama dengan
beberapa Orc lainnya.
'Lagipula, aku tidak bisa langsung
bertemu dengan Seoyoon. Aku harus mendapatkan lebih banyak stamina
agar aku bisa mengarungi pegunungan dengan lebih mudah.'
Seechwi dan kawan-kawan pergi
menghampiri serigala-serigala yang berkeliaran di dekat desa.
AUUUUuuuuuuuuuuu!!!
Lolongan serigala terus terdengar tanpa
henti. Baik Orc dan serigala adalah makhluk yang berburu dalam
kelompok. Mereka akan berkerumun dan menyerang musuh yang lebih
lemah, tapi biasanya yang menderita korban jiwa yang lebih besar
adalah para Orc.
“Ini berbahaya. Chwichwik!”
“Ayo hajar mereka. Seechwi!”
Di saat para Orc hendak terjun ke dalam
pertempuran, seekor serigala tiba-tiba melompat ke arah Seechwi.
Seechwi melihat serigala itu datang dan menghindar dengan cara
melangkah ke samping. Dia telah mempelajari berbagai teknik bela diri
dengan tipe yang berbeda, dan tubuhnya pun mampu merespon dengan
baik. Di dalam Royal Road, sekalipun level seorang player tidak
begitu tinggi, memiliki banyak pengalaman bertarung tetaplah sangat
membantu. Serangan dari serigala dengan tingkat seperti itu bukanlah
sesuatu yang terlalu sulit untuk diatasi. Seechwi terus-terusan
menghindari serangan lawan, kemudian ia mengangkat tongkatnya ke
udara. Lalu ia mengayunkannya.
“Kena!”
Tongkat itu menghantam tepat di dahi
serigala.
PRAK!
Begitu kuatnya pukulan tersebut,
sampai-sampai ada retakan yang muncul di tongkat milik Seechwi.
Kini para serigala tidak lagi berani
menyerang Seechwi dengan gegabah. Kali ini, giliran Seechwi yang
menyerbu ke arah para serigala.
Tanah bergetar dengan setiap langkah
yang ia ambil, karena berat badannya yang tinggi.
'Menghajar sesuatu dengan menggunakan
tongkat adalah cara terbaik untuk menghilangkan stress!'
Seechwi menari-nari dengan tongkat yang
ada di tangannya.
Dia menyukai ras yang telah ia pilih.
Semuanya tampak sederhana, dan ia tidak perlu melakukan
hitung-hitungan rumit yang tidak penting.
“Hanya itukah kemampuan kalian.
Chwichwichwichwit!”
Seechwi terus menghajar para serigala
yang berada di dekatnya seperti orang yang sedang kerasukan.
-.-.-.-.-.-.-..
Hutan Karaka.
Pale, Surka, dan Zephyr, tengah merasa
gugup sambil melihat dari dekat.
“Huhuhuhuhu.”
“Sekarang, lihat baik-baik ya.”
“Aku agak merasa gugup, Sunsaengnim.”
“Tentu saja, ini sangat penting...”
Geomchi2, Geomchi3, Geomchi4, dan
Geomchi 5, hendak menunjukkan cara bertarung yang benar kepada mereka
bertiga.
Secara mengejutkan, mereka sangat agil
dan berbakat saat sedang bertarung.
Sulit untuk percaya bahwa para Geomchi
mampu bertarung dengan begitu hebatnya. Mereka dengan teliti
menyerang titik-titik lemah monster.
.- Serangan fatal!
.- Perut lawan telah
berhasil dihancurkan!
.- Mata lawan telah
menderita serangan. Sudut pandang monster berkurang!
.- Urat di paha lawan
berhasil ditebas. Keceparan gerak monster berkurang!
Khususnya Geomchi2, yang mampu
menghancurkan pertahanan lawan dengan ahli, tanpa sedikitpun menerima
damage.
Memberikan damage kepada monster yang
memiliki pertahanan tinggi itu sulit. Walau begitu, bila titik lemah
mereka, seperti pergelangan, mata, atau leher mereka berhasil
diserang, damage yang mereka terima juga akan menjadi besar.
Para Geomchi mampu menghajar
habis-habisan lawan mereka sejak awal pertarungan dimulai. Malahan,
tindakan mereka bisa dibilang kejam.
Hutan Karaka dibagi ke dalam 3 area,
yaitu Goa Beetle, Benteng Hobgoblin, dan wilayah Dread Wolf.
Saat ini, para hobgoblin tengah dibuat
tidak berdaya oleh serangan para Geomchi.
“Bagaimana caranya dia bisa melakukan
itu?”
Pada akhirnya, Pale, Surka, dan Zephyr,
tidak bisa memikirkan jawaban yang tepat. Status leadership memang
penting dalam sebuah pertarungan, tapi itu tidak bisa disamakan
dengan pentingnya mengetahui cara bertarung yang benar.
Surka menarik nafas dalam-dalam.
“Mungkin mereka bisa membaca gerakan
para monster.”
Impian dari semua profesi bertarung
adalah untuk menghantarkan serangan kritikal dan fatal!
Orang-orang tidak pernah kepikiran
untuk menyerang titik lemah monster. Mereka lebih merasa gembira saat
mereka menyerang lawan dengan biasa sebanyak 2 atau 3 kali.
Biasanya, party leveling akan bersorak
sorai saat ada seseorang yang berhasil menghantarkan serangan
mematikan.
Namun Geomchi2, Geomchi3, Geomchi4, dan
Geomchi5 begitu akrab dengan pertarungan, sampai-sampai setiap
serangan mereka selalu berakibat fatal. Mereka tidak pernah sampai
dikelilingi musuh, karena mereka tidak pernah berhenti bergerak...
Zephyr menatap tongkat pancing yang ia
miliki.
“Aku tidak memiliki selera bertarung
semacam itu.”
Pale mengangkat bahunya.
“Aku juga tidak mengerti.”
Pale dan Zephyr mendesah bersamaan.
Bila dibandingkan dengan Surka, damage
Pale dan Zephyr bisa dibilang lemah. Hanya bila mereka didukung oleh
level skill yang cukup tinggi damage mereka bisa menjadi cukup kuat.
Meski begitu, mereka tetap mengamati
gerakan para Geomchi untuk mencoba dan mempelajari cara untuk
menghantarkan serangan fatal.
Mereka telah bergulat dengan begitu
banyaknya monster dengan berbagai tipe yang berbeda, seperti Yeti
contohnya, dengan bersama-sama, jadi mereka harus mempelajari teknik
tersebut. Serangan fatal akan lebih mudah dipraktekkan bila mereka
menyerang titik lemah lawan.
Yeti memiliki HP yang tinggi dan kulit
yang tebal, jadi menghantarkan serangan fatal kepada mereka bisa
dibilang agak sulit.
Namun para Geomchi membuktikan bahwa
hal tersebut bisa dilakukan terhadap hobgoblin, monster dengan level
yang sama seperti Yeti, hanya saja dengan HP yang lebih rendah.
Sebenarnya, Pale mampu menghantarkan
damage yang cukup besar.
Hanya saja, Pale dan Zephyr membutuhkan
MP untuk menghantarkan damage yang besar, jadi mereka tidak bisa
dibandingkan dengan profesi melee pada umumnya.
Para Geomchi bertarung tanpa
menggunakan pelindung badan. Mereka hanya bergantung kepada ketahanan
tubuh dan skill mereka untuk bertahan. Karena dari awal, mereka
memang berpikir kalau mereka tidak membutuhkan hal-hal semacam itu...
Hanya dalam 3 atau 4 serangan, mereka
akan sekarat, namun mereka tidak pernah menerima damage, karena
mereka mampu menghindari serangan lawan, bahkan sebelum serangan
tersebut dieksekusi.
Mereka mengerahkan seluruh tenaga
mereka untuk menyerang, dan hanya menerima kerusakan minimal.
Kemampuan untuk bertarung yang luar biasa!
Mereka berkembang menjadi semakin kuat
dengan cara membaca aliran pertarungan dengan mata mereka, dan
mengontrol tubuh mereka dengan sempurna dalam situasi apapun. Para
Geomchi telah mencapai zona para master dalam kemampuan bertarung.
Walaupun situasi mereka tampak sangat
bagus, namun faktanya bukan begitu.
'Ugh, aku sekarat. Kena senggol sedikit
saja, aku bakal mati.'
'Bakal memalukan rasanya kalau aku mati
dihadapan anak-anak ini.'
'Jangan mempermalukan diri kalian
sendiri! Kita tidak boleh mati di tangan monster semacam hobgoblin!'
Para Geomchi sangat menyesal karena
mereka tidak memiliki satupun skill untuk bertahan.
Mereka tidak pernah mengenakan armor
saat bertarung, dan kapanpun mereka naik level, semua statusnya akan
digunakan untuk meningkatkan STR. Dan tentu saja, mereka hanya
meningkatkan skill yang memiliki hubungan dengan pertarungan.
Berkat itu, mereka mampu leveling
dengan sangat cepat. Pertumbuhan damage mereka juga tidak normal.
Namun, dalam setiap pertempuran, mereka selalu berada di ambang
kematian. Umumnya, mereka akan menghindari serangan lawan, kemudian
balik membalas. Dalam tipe gerakan semacam itu, mereka hampir bisa
dianggap masternya.
Namun ada juga waktu dimana mereka
dikelilingi beberapa musuh dan tewas mengenaskan. Setelah mati
beberapa kali, mereka pun paham bahwa mereka tidak boleh sampai
dikelilingi oleh musuh!
Geomchi2, Geomchi3, Geomchi4, dan
Geomchi5 memfokuskan pandangan mereka.
'Hati-hati, jangan sampai dikeroyok.'
'Harus awasi monster yang ada di
belakang.'
'Sambil bertarung, monster-monster ini
harus dipisah.'
'Langsung lari kapanpun monsternya
berkerumun.'
Sambil memikirkan posisi masing-masing,
mereka juga dengan cermat memperhatikan gerakan para monster. Namun
pada umumnya, mereka tidak bisa menghindari serangan sihir. Karena
itulah, para Geomchi bertarung habis-habisan. Tiap kali mereka
bertarung, mereka selalu merasa menyesal karena mereka tidak
mengembangkan pertahanan mereka!
“Aku bisa melakukan ini dengan
mudah.”
Geomchi2 tersenyum lebar kepada Geomchi
yang lain.
“Tentu saja. Segini saja mah tidak
masalah.”
Ucap Geomchi3 setelah mendengar
seniornya.
“Aku bisa mengatasi 10 monster
semacam ini sendirian.”
Geomchi4 tidak bisa mengucapkan
apapun....
Saat ini ia sedang dikerumuni oleh
monster dalam jumlah besar. Karena itulah, nyawanya sedang berada
dalam bahaya. Meski begitu, ia tetap tertawa dan menunjukkan
gigi-giginya. Ia tertawa untuk meringankan suasana.
Para Geomchi memeriksa jumlah HP mereka
yang tersisa, kemudian juga ikut-ikutan tertawa.
“Ini baru mantap! Weed pastinya jauh
lebih hebat dari kita dalam hal semacam ini! Selalu bertarung di atas
seutas benang tipis. Jadi dengan melakukan ini, status endurance kita
akan naik?”
Geomchi5 menganggukkan kepalanya dengan
tegas.
“Tentu saja. Dia bilang seperti
inilah caranya.”
“Kalau begitu, kita juga akan
melakukan itu!”
Irene dengan lugunya mengamati para
master yang sedang bertarung, dan tidak tahu apa yang harus ia
lakukan.
Bagi Weed, itu adalah pilihan yang
tepat karena dia memiliki status defense yang tinggi. Namun itu
sangat berbeda bagi para Geomchi, karena dengan harga diri mereka
yang tinggi, mereka tidak ingin tampak lebih lemah dari yang lain.
'Jangan sampai mati.'
'Harus tetap menjaga penampilan sampai
akhir.'
Para Geomchi mengerahkan seluruh jiwa
dan tenaga mereka untuk bisa menjaga penampilan mereka. Anak-anak
yang lebih muda bergantung kepada MP dan serangan jarak jauh untuk
bertarung. Namun, pertarungan jarak dekat memiliki tingkat kesulitan
yang lebih tinggi, karena mereka tidak bisa beristirahat untuk waktu
yang lama.
Walaupun para hobgoblin memiliki equip
yang jelek, namun para Geomchi memiliki level yang jauh lebih rendah,
dan mereka harus menyerang tanpa henti untuk bisa mengalahkan lawan.
Bahkan sekalipun nyawa mereka terancam,
mereka tetap tersenyum, layaknya mereka menikmati pertarungan
tersebut. Mereka bertarung melawan hobgoblin level 270 dengan
menggunakan formasi capit, dan terkadang menggunakan serangan silang.
Geomchi2 dan Geomchi3 menyerang bersamaan!
Pandangan Pale dan Surka tampak
bersinar cerah.
Untuk sesaat, mereka melih celah dalam
gerakan hobgoblin. Pada momen tersebut, Geomchi2 dan Geomchi3
melakukan serangan gabungan.
Kuaaaakk!
Para hobgoblin hanya bisa berteriak
kesakitan!
Geomchi2 dan Geomchi3 dengan cerdik
memanfaatkan posisi dan formasi mereka untuk menghadapi para
hobgoblin.
“Hiiaat!”
Surka ikut terjun ke dalam pertarungan
dengan kedua tinjunya. Ia tak henti-hentinya menyerang setelah ia
menemukan kelemahan dari para hobgoblin.
'Aku tidak boleh menghantarkan serangan
dengan damage kecil.'
Itu memang memiliki resiko yang tinggi,
namun dia menarget titik lemah lawan. Terus awasi lawan hingga titik
lemahnya menjadi semakin jelas. Sedikit demi sedikit, Surka semakin
memahami pemahaman tersebut sembari bertarung.
Zephyr dan Pale juga berhasil menemukan
peran yang cocok bagi mereka. Zephyr akan memojokkan para musuh ke
satu tempat dengan berbagai macam serangan dari tongkat pancingnya,
dan kemudian Pale akan menghujani lawan dengan anak panah untuk
menghambat pergerakan mereka. Kemudian Surka dan para Geomchi akan
mengambil kesempatan tersebut untuk menghajar para monster.
Mereka tidak bertarung sendiri-sendiri,
namun sebagai satu kelompok!
Anggota party yang lain mendapat
inspirasi setelah melihat para Geomchi bertarung.
'Jadi begini cara yang tepat bagi kita
untuk melawan monster.'
'Kami perlu membunuh banyak hobgoblin
sebelum akhirnya kami bisa memahami titik lemah mereka. Tapi kalau
dipikir-pikir, itu masuk akal juga.'
Pale dan kawan-kawan menikmati
pertarungan mereka bersama para Geomchi.
.-.-.-.-.-.-.-.
Weed melihat banyak seniman dengan tipe
yang berbeda-beda.
Ia harus membuat sebuah patung untuk
bisa mendaftar sebagai seniman di Rhodium. Ia harus membuat sebuah
karya seni untuk kota tersebut.
“Aku tidak boleh gagal kali ini.”
Saat ini, skill Sculpting Weed sudah
mencapai tingkat Advanced. Pada tingkat seperti ini, dia tidak bisa
begitu saja membuat sesuatu yang acak.
Singa dengan ukuran yang sangat besar,
dan juga Bingryong! < bingryong = naga es di morata >
Bila Weed menciptakan patung dengan
ukuran yang sangat besar, maka kemungkinan untuk mendapatkan hasil
yang luar biasa pun juga akan meningkat.
Namun, ini adalah Rhodium.
Membuat patung dengan ukuran besar
bukanlah hal yang tidak masuk akal, karena ada beberapa lokasi yang
bagus di sana. Namun masalahnya adalah mencari materinya.
“Jadi aku harus membuat karya yang
bagus dengan ukuran sedang. Untuk sekarang, aku perlu mencari lebih
banyak informasi.”
Weed pergi menuju jalanan yang penuh
dengan toko terlebih dahulu.
Kota Rhodium tidak terlalu
mengembangkan toko-toko senjata dan armor. Toko-toko di sana lebih
fokus dalam menjual aksesoris dan benda-benda berguna lainnya. Bidang
pandai besi tertinggal jauh dari bidang lainnya, jadi barang-barang
yang dihasilkan pun memiliki kualitas yang lebih rendah.
Meski begitu, tentu saja kota seniman
tetap memiliki toko yang menjual materi untuk mengukir.
Weed masuk ke dalam salah satu toko
materi yang ada di Rhodium.
“Lalala~.”
Seorang pegawai toko yang manis tengah
membersihkan barang-barang yang dijual. Di tempat tersebut ada kayu,
bebatuan, dan logam-logam yang tidak biasa.
“Whoa, bagaimana bisa mereka menjual
itu semua?”
Berbagai macam materi ditumpuk sampai
menjadi bukit kecil di dalam toko! Itu adalah tempat yang bagus untuk
membeli materi, namun saat ini ada 20 orang di dalam bangunan
tersebut.
“Aku harus memilih materi dengan
tingkat tinggi.”
Ada segala jenis materi yang dijual di
toko itu. Sementara itu, jumlah orang yang ada di dalam toko
berkurang menjadi 5 orang. Mereka melirik-lirik barang yang dijual di
toko dengan tatapan iri.
'Sepotong kayu saja harganya sampai
lebih dari 1 gold.”
“Patung macam apa yang harganya bisa
lebih dari 1 gold?”
“Pergi saja yuk. 3 copper saja aku
gak punya.”
Para pengunjung yang merasa kecewa
mulai pergi meninggalkan toko.
Untuk makan makanan yang enak, mereka
membutuhkan setidaknya 50 copper. Mereka juga bisa membuat patung
dari bebatuan dan kayu-kayu yang mereka temukan di pinggir jalan.
Dalam 3 hari terakhir, toko ini masih
belum bisa menjual satupun barang dagangan mereka.
.-.-.-.-.-.-.
“Harga-harga ini terlalu mahal. Kalau
begini, aku tidak akan pernah bisa mendapatkan cukup banyak uang
untuk membeli beberapa pakaian baru.”
Sharlinn, seorang pegawai toko,
mendesah dan mengeluh.
Dia membutuhkan uang setiap harinya
untuk membeli roti agar bisa makan. Dia bisa meminum air dari air
mancur, namun itu bukanlah makanan.
Gaji yang ia terima tidaklah cukup.
Memang benar, dia mendapatkan upah minimal, tapi untuk bisa mendapat
keuntungan, dia harus menjual lebih banyak barang. Sistem pendapatan
dari penjualan!
Sharlinn hanya bisa menderita dalam
situasinya saat ini.
“Huh, daripada mikir yang
tidak-tidak, selagi tidak ada pengunjung, sekalian saja aku
bersih-bersih.”
Sharlinn mulai membersihkan
barang-barang yang dipajang di dalam toko. Kemudian, pintu toko
tiba-tiba terbuka.
Ding!
Sharlinn menyapa dengan tersenyum.
“Selamat datang!”
Weed dengan cepat masuk ke dalam toko
pada waktu yang sama saat Sharlinn menyapanya.
“Ini adalah toko materi. Ada toko
senjata dan armor di sebelah kanan. Apa kau sedang mencari toko
tersebut?”
Weed menggelengkan kepalanya.
“Tidak.”
“Oh, kalau begitu kau pasti datang
kemari untuk membeli beberapa materi! Seperti yang kau lihat, kami
hanya menjual materi yang mahal, jadi mohon dimengerti.”
Sampai sekarang, Sharlinn hampir tidak
pernah mendapatkan pembeli. Itu wajar, karena jarang ada orang yang
membeli materi untuk membuat sesuatu. Faktanya, Weed saat ini tampak
seperti orang miskin, berkat pakaian yang ia kenakan.
Bulu Yeti yang ia pakai tampak seperti
pakaian yang lusuh! Rasanya seperti Weed tengah mengenakan pakaian
yang disediakan saat player baru membuat karakter. Pakaian semacam
itu nyaris tidak memiliki status defense. Orang-orang lebih sering
menggunakan pakaian yang ringan dan bergaya.
Weed tahu bahwa pegawai toko yang
sedang berhadapan dengannya adalah seorang player. Karena reaksi yang
ia dapat akan berbeda bila lawan bicaranya adalah seorang NPC, berkat
fame miliknya yang tinggi.
Weed perlahan mengamati materi yang
dijual di dalam toko. Ada logam-logam dan batu mahal yang memiliki
desain tertentu. Ada pula segala jenis kayu, dan juga materi dari
emas dan perak.
Toko itu tidak banyak menjual materi
yang bisa digunakan untuk mengukir. Rasanya memang agak mustahil bila
kota yang dijuluki Kota Seniman tidak memiliki materi seperti itu.
'Materi yang digunakan sebagai bahan
dasar untuk patung akan meningkatkan kemungkinan untuk menghasilkan
karya yang bagus.'
Rhodium, secara menyeluruh, adalah kota
yang sangat besar, namun sayangnya kota ini tidak terlalu mendukung
para seniman. Weed kembali sadar saat Sharlinn berusaha untuk menarik
perhatiannya.
“Tuan.”
“Ya?”
“Apa kau ingin aku merekomendasikan
beberapa materi yang cocok untuk digunakan?”
Sharlinn merasa sangat bosan.
Orang-orang kerap mencoba untuk mencari sesuatu yang bisa mereka
lakukan saat mereka memiliki waktu luang. Dia sudah mendapatkan cukup
banyak pengetahuan tentang materi, walaupun itu tetap tidak bisa
dibandingkan dengan pengetahuan milik Weed.
Weed mengangguk.
“Silahkan.”
Sharlinn membuka sebuah rak dan
mengeluarkan sepotong kayu yang tebal.
“Ini adalah kayu Bemok, daya tahannya
sangat tinggi dan bisa diproses dengan berbagai cara. Ini adalah
potongan kayu dengan kualitas bagus yang cocok digunakan untuk
mengukir. Namun, agaknya ini sulit karena harganya mahal. Yang satu
ini adalah kayu Bora. Tersedia banyak aroma yang berbeda. Dengan
menggunakan kayu ini, membuat ukiran yang memancarkan aroma tertentu
juga bisa. Hanya saja ukurannya agak kecil.”
Masing-masing potongan kayu memiliki
karakteristik sendiri-sendiri. Tingkat kekerasan kayunya juga harus
dipertimbangkan. Ada juga banyak tipe kayu yang memiliki opsi
spesial.
Weed mengikuti Sharlinn ke pojokan
toko. Di sana, ada tumpukan emas dalam jumlah banyak yang memiliki
tinggi dan lebar 3 meter.
“Ini adalah kebanggan dari toko kami.
Hebat bukan? Sebuah patung yang dibuat dari materi ini akan memiliki
banyak efek yang berbeda, dan total harganya tidak kurang dari 7,000
gold. Jumlahnya sangat banyak.”
Weed mengamati tumpukan emas tersebut.
Tumpukan tersebut memancarkan cahaya yang indah dan tampak berbeda
dari emas biasanya.
'Materi ini cocok untuk dijadikan
patung.'
Weed diam-diam telah menjatuhkan
pilihannya.
“Sekarang, di sebelah sana ada batu
pirus....”
Sharlinn memiliki banyak pengetahuan
tentang berbagai tipe materi yang berbeda. Pada mulanya, dia
mempelajari itu karena ia merasa penasaran, tapi lama kelamaan, ia
mulai mempelajari ilmu materi dengan penuh gairah.
Setelah mendengarkan penjelasan
Sharlinn, Weed berkata.
“Aku ingin melakukan pembelian.”
“Oh? Benarkah? Terima kasih.”
Sharlinn benar-benar merasa senang. Ini
akan menjadi penjualan pertamanya yang berhasil, karena Weed ingin
membeli beberapa materi.
'Sekalipun harganya murah, aku akan
mengambil sebanyak mungkin yang aku bisa.'
Weed benar-benar melampaui ekspektasi
yang dimiliki Sharlinn.
“Aku ingin membeli semua emas yang
ada di toko ini.”
“Ya? Harganya adalah.... kalau sebiji
harganya 10 gold.... jumlah totalnya ada....”
Sharlinn memeriksa jumlah stok yang
tersedia di toko, kemudian ia mulai menghitung.
“Total harganya adalah 18,000 gold.
Eh tunggu dulu. Itu tadi adalah harga asli materinya tanpa diskon,
jadi aku harus menghitungnya lagi.”
Sharlinn mengambil semua emas yang ada
dan kembali menghitung-hitung. Harganya jauh lebih rendah dari harga
sebelumnya. Sekalipun tanpa skill perdagangan, Weed memiliki fame
dengan jumlah yang luar biasa, jadi harga dari barang yang ia beli di
toko pun berkurang drastis.
Sebagai tambahan, harga dari materi
tertentu akan mendapatkan diskon, tergantung dari pengukir yang
membelinya. Karena Weed memiliki skill Advanced Sculpting dan juga
fame yang tinggi, total ia mendapat diskon sebesar 30%.
Dengan begitu, ia mampu membeli
materi-materi tersebut dengan harga yang lebih murah, daripada
melalui seorang merchant.
'Bagaimana mungkin diskonnya menjadi
sebesar ini!'
Bagi Sharlinn, itu benar-benar hal yang
tidak masuk akal. Untuk melakukan hal semacam ini, seseorang harus
memiliki fame dengan jumlah yang sangat besar. Orang lain tentu tidak
akan mengira bahwa seorang Sculptor mampu mendapatkan fame sebanyak
itu.
Jackpot, pikir Sharlinn.
Bahkan setelah harga materi tersebut
dikurangi oleh skill dan fame, harganya masih tetap sangat mahal.
Sharlinn menelan ludahnya sambil
bertanya.
“Total 18,000 gold, tapi menjadi
12,600 gold setelah mendapat diskon sebesar 30%. Apa kamu ingin
melakukan pembelian?”
“Ya, aku akan membelinya.”
Weed menjawab tanpa merasa ragu.
Dalam 3 tahun terakhir, termasuk dari
hasil pertempurannya melawan Lich Shire, ia mendapat cukup banyak
uang.
Dia juga mendapat cukup banyak uang
setelah berhasil menyelesaikan pyramid, dan juga setelah ia menyapu
bersih item-item yang ia dapat dari leveling dan juga Immortal
Legion.
Bila dibandingkan dengan masa lalu,
kini dia bisa menggelontorkan uang sebesar 12,000 gold untuk belanja.
“Gulp!”
Sharlinn menelan ludahnya sambil merasa
terkejut.
Dia bahkan tidak pernah mengira kalau
dirinya akan mampu menjual barang toko dengan skala sebesar ini.
'Setidaknya, aku akan mendapatkan
minimal 2,500 gold dari penjualan ini. Aku tak percaya hal sehebat
ini bisa terjadi kepadaku!'
Bagaimana mungkin Sharlinn tidak
terkejut? Bagi seorang pemula seperti dirinya, mendapatkan 2,500 gold
dalam waktu singkat rasanya seperti kejatuhan durian runtuh!
Tapi, mendapatkan uang tersebut dari
Weed tidaklah begitu mudah.
“Kalau begitu, mari kita mulai
negosiasi untuk menentukan harganya.”
“....?”
Selama beberapa saat, Sharlinn belum
bisa memahami apa yang barusan dikatakan oleh Weed.
“Apa yang kau katakan?”
“Seberapa banyak diskon yang akan kau
berikan untukku?”
“Apa?”
Di hadapan Sharlinn adalah seorang
Sculptor yang terkenal, dan pria itu masih ingin melakukan tawar
menawar dengan harga semacam itu? Sharlinn benar-benar tidak bisa
membayangkannya.
“Beri aku diskon sebesar 2,500 gold.”
“!!!!”
Tanpa ampun, Weed langsung menyatakan
jumlah diskon yang ia inginkan!
Ekspresi dan pandangan Sharlinn
seketika berubah. Sebelumnya, dia sedang bertatap muka dengan seorang
pembeli, namun kini pelanggan itu telah digantikan oleh seorang
pencuri yang tidak tahu malu.
“Kalau begitu itu artinya aku sama
sekali tidak mendapat untung!”
“2,499 gold.”
“Tidak mau!”
“2,490 gold. Coba pikirkan itu.
Diskonnya 10 gold lebih rendah dari harga sebelumnya.”
Weed segera mengeluarkan uangnya.
Ia sudah terlebih dahulu mempersiapkan
uangnya untuk melakukan pembayaran. Dia juga tahu nilai asli dari
materi yang ia beli.
“Uuuh, hiks... hiks! Aku tak mengira,
ternyata ada saja orang semacam ini!”
Sharlinn menjual materinya dengan wajah
yang berlinang air mata.
.-.-.-.-.-.-.
Weed merasakan adanya perubahan dalam
berat tas punggungnya setelah ia memasukkan semua materi yang ia beli
ke dalamnya.
Ia merasa tergoda untuk mencari tahu,
seberapa berat sebenarnya materi yang barusan ia beli. Tas punggung
miliknya mampu meringankan beban suatu barang menjadi ¼ kali lebih
ringan dari berat aslinya, dan tas punggung itu masih bisa membawa
lebih banyak barang lagi.
Weed kemudian mengeluarkan sebuah
onggokan logam dari dalam tasnya.
“Identify!”
Black Smelting Material
Daya tahan : 100/100
Materi tipe logam.
Materi yang terdiri dari
berbagai materi yang berbeda, yang digabungkan dengan menggunakan
teknik pandai besi. Tidak bisa dikembalikan ke bentuk semula setelah
digabungkan dengan logam lainnya. Pandai besi yang hebat mungkin akan
bisa mengembalikannya.
Cocok bila dicampur dengan
besi dan mithril.
“Aku harus melelehkan ini.”
Weed ingin membuat armor.
Dibandingkan dengan masa lalu, kini
berbagai equip telah menjadi cukup langka.
Berbeda dengan Orc yang hidupnya
sederhana, manusia membutuhkan lebih banyak perlindungan.
Jadi Weed ingin memiliki armor baru.
Weed mencoba untuk secara kasar
memperkirakan nilai dari logam tersebut dengan kedua matanya.
'Aku memerlukan 5 biji armor.'
Mithril memiliki berat yang sangat
ringan. Mithril juga mampu memerikan efek untuk mengurangi berat
equip bila digunakan untuk menciptakan sepatu dan helm. Sebagai
hasilnya, status agility dan kecepatan gerak pun akan meningkat
dengan tajam, dan beban yang dirasakan dalam pertempuran pun akan
berkurang.
Weed merasa nyaman saat ia menjadi
Karichwi, dimana ia bisa bergerak dengan bebas dan menggilas lawan
dengan damage besar. Namun sebenarnya, Weed sudah memiliki armor.
Armor unik Talrok yang diberikan oleh
Orde Freya!
Diciptakan oleh seorang Blacksmith dari
ras dwarf yang terkenal, dan memiliki status defense sebesar 85 poin.
Itu adalah armor dengan syarat level 350. Namun setiap level dari
skill Blacksmith akan mengurangi batasan level equip sebesar 2%. Itu
artinya, Weed akan bisa mengenakan Armor Talrok bila skill Blacksmith
miliknya berhasil mencapai level 2 Intermediate.
“Hoohoohoo.”
Ada senyum licik yang muncul di bibir
Weed. Itulah yang ia rasakan saat ia mengidentifikasi Armor Talrok.
Armor mahal dan berharga, dengan nilai yang luar biasa tingginya!
Memang benar, ada banyak armor yang
lebih bagus dari armor tersebut, tapi mendapatkan equip dengan kelas
'unik' bukanlah hal yang gampang.
Bila dibandingkan, nilai Armor Talrok
sebenarnya jauh lebih tinggi daripada Saint's Staff dan Necromancer's
Tome.
Di Rhodium, Weed akan dihentikan oleh
banyak orang karena armornya.
Armor hitam yang terbuat dari mithril
akan memancarkan cahaya dan menarik perhatian banyak orang.
Pengemis!
Weed tidak akan pernah memiliki
pemikiran untuk mengenakan armor Mithril, karena para pengemis akan
segera menyerbu dirinya bila ia benar-benar melakukan itu.
Weed berhasil menemukan sebuah toko
pandai besi dan masuk ke dalamnya. Ada beberapa Dwarf yang tengah
bekerja di dalam.
Klang Klang Klang!
Para Dwarf dengan rajin memalu pedang
yang tengah dipanaskan oleh tungku. Mereka semua bukanlah player,
melainkan NPC. Di setiap pusat kota, Dwarf yang bekerja keras untuk
menciptakan atau memperbaiki equip bukanlah pemandangan yang sulit
untuk ditemui.
Seorang Dwarf yang mengelola toko
pandai besi tersebut menyambut kedatangan Weed.
“Apa yang bisa aku lakukan untukmu,
manusia?”
“Tolong lelehkan ini.”
Weed mengeluarkan gumpalan berwarna
hitam dari dalam tas punggungnya.
“Bisakah kau melakukannya?”
“Tunggu dulu, tuuuunggu duluuuu,
ini!!!!”
“Ini apa?”
Weed tidak mengira bahwa itu adalah
sesuatu yang spesial, namun kini dia mulai mengharapkan sesuatu
setelah melihat reaksi yang ditunjukkan oleh si Dwarf. Untuk
mendapatkan informasi yang komplet dari sebuah item dengan melalui
identifikasi, seseorang harus memiliki skill dengan level tinggi dan
pengetahuan yang cukup luas. Weed mengharapkan hasil seperti itu.
Si Dwarf tidak bisa menyembunyikan rasa
takjubnya.
“Isinya benar-benar berantakan. Ini
adalah campuran yang mengerikan dari beberapa jenis logam yang
berbeda.”
“....”
Weed tidak mengharapkan sesuatu yang
spesial dari penampilan yang dimiliki gumpalan tersebut. Dan benar,
si Dwarf itu juga melihat hal yang sama seperti Weed, sebuah gumpalan
berwarna hitam.
“Kau bisa menjualnya dengan harga
yang lumayan tinggi. Kau juga bisa melarutkannya ke dalam cairan, dan
kami akan membuatkan beberapa senjata dan armor untukmu.”
“Maaf, tapi aku tidak mau. Cukup
lelehkan itu, dan kemudian berikan itu kepadaku.”
“Sayang sekali. Aku juga menginginkan
potongan logam yang luar biasa itu.”
Si Dwarf segera berangkat untuk
mengerjakan tugasnya.
Bila Weed menyerahkan semuanya kepada
para Dwarf, maka ia akan mendapatkan armor yang lebih bagus. Tapi dia
tidak mau melakukan itu, karena ia menginginkan kesempatan untuk
meningkatkan skill Blacksmith miliknya, yang sudah mencapai level 2
Intermediate.
'Ini adalah kesempatan yang bagus untuk
meningkatkan skill Blacksmith,'
Weed tidak terlalu bergantung kepada
equip. Tidak peduli sebagus apapun armor yang ia miliki, Weed tetap
akan berusaha keras untuk meningkatkan skill dan status karakternya.
Riiitrrring!
Si Dwarf meletakkan gumpalan hitam
milik Weed ke dalam tungku dan mulai memprosesnya dengan temperatur
tinggi. Gumpalan tersebut meleleh sedikit demi sedikit, hingga pada
akhirnya terbagi menjadi beberapa logam yang berbeda.
Weed sebenarnya juga bisa memisahkan
gumpalan hitam itu sendiri, namun skill miliknya masih terlalu
rendah, dan dia pun tidak akan mendapatkan hasil sebanyak itu.
Pertama-tama, Dwarf itu mengambil baju, kemudian besi hitam, dan
terakhir adalah Mithril.
“Ini dia. Biayanya 700 gold, tapi
karena dirimu adalah seorang petualang yang terkenal, aku bisa
memberimu diskon sebesar 50 gold, dan juga tambahan 20 gold lagi
karena kau telah membawakan sesuatu yang menarik kepadaku.
“Terima kasih.”
Weed sudah menunggu cukup lama untuk
mendapatkan besi hitam dan Mithril dari gumpalan tersebut. Dia bahkan
mampu mendapat beberapa baja yang telah di tempa.
Patung sangat dipengaruhi oleh area
yang ada di sekelilingnya. Efek dari sebuah patung akan berbeda-beda,
layaknya langit dan bumi, tergantung dari lokasinya.
“Butuh tempat yang bagus....”
Weed berjalan kesana sini untuk mencari
tempat yang sempurna di Rhodium. Ada banyak jalanan yang memiliki
berbagai macam patung dan lukisan.
“Aku tidak bisa meletakkan patungku
disini.”
Weed pertama-tama pergi ke alun-alun
kota.
Itu adalah tempat yang penuh dengan
pengemis! Namun itu juga merupakan tempat dengan karya seni yang
paling banyak. Tanaman langka, pepohonan, dan bunga-bunga juga tumbuh
disana. Area itu benar-benar tampak seperti taman yang dikhususkan
bagi mereka yang sedang berkencan.
Ada pertunjukan di pagi dan sore hari.
Hampir semua orang yang ada di Rhodium ingin memamerkan hasil dari
karya seni mereka di tempat itu. Penduduk lokal dan petualang datang
membanjiri area alun-alun untuk melihat air mancur kota.
Bila Weed membuat patung disana, tentu
dia past akan mendapat pengakuan. Tapi Weed mengabaikan pilihan
tersebut tanpa sedikitpun merasa menyesal.
'Semua orang bakal tahu tentang aku
nanti.'
Ada terlalu banyak orang di sana, dan
Weed tidak memiliki ruang yang pas untuk membuat patung emas.
Ditambah lagi, kalau orang-orang tahu bahwa Weed memiliki uang, maka
para pengemis akan menempel dengannya kemana-mana.
Weed berpikir untuk pergi menjelajahi
lorong-lorong kota. Lorong-lorong yang ada di kota Rhodium memiliki
bentuk yang unik, seperti jaring laba-laba!
Ada beberapa toko yang bersarang
disana. Berbeda dari jalan-jalan utama, tidak ada banyak orang yang
berkeliaran disana. Weed berhasil menemukan tempat yang jarang
dilewati orang di siang hari.
“Oke. Tempat ini cocok.”
Orang-orang tidak memiliki properti
pribadi di Rhodium. Mereka bisa beristirahat dan menjual berbagai
item disana, namun mereka juga harus membayar pajak yang sesuai.
Sebagai hasilnya, kota Rhodium tidak memiliki penduduk yang mempunyai
cukup uang untuk membeli sebuah rumah.
Weed menyalakan sebuah tungku api
kecil. Kemudian ia mulai melelehkan emas yang ia beli.
“Pertama-tama, aku harus membuat
piringannya.”
Weed membuat cetakan dari ltanah liat.
Untuk membuat patung emas, ia harus memanfaatkan seluruh waktu yang
tersedia untuknya. Dia meleburkan emas dengan menggunakan skill
Blacksmith. Skill Blacksmith dibutuhkan untuk membuat berbagai macam
patung!
Setelah Weed menyelesaikan cetakan
tanah liat yang pertama, ia menuangkan emas yang sudah leleh ke
dalamnya. Ia merasa jijik setiap kali ia menuangkan emas yang
berkilauan ke dalam cetakan.
“Mengapa pula aku harus melakukan
ini!?”
Penyesalan baru yang muncul terhadap
profesi Sculptor!
Itu adalah profesi yang menyedihkan dan
sulit bila digunakan untuk menghasilkan uang. Sekalipun seorang
Sculptor membuat sesuatu dengan sungguh-sungguh, tetap saja ia tidak
akan mendapat banyak uang. Dalam situasi seperti ini contohnya, Weed
sama sekali tidak mendapatkan keuntungan.
“Kenapa aku harus mengambil profesi
seni! Menggantungkan hidup kepada seni itu sulit!”
Weed merasa tersakiti disaat ia
menunggu emas yang ada di dalam cetakan menjadi dingin. Ia
mengeluarkan sebuah palu, landasan, dan juga berbagai macam biji
logam.
“Sekarang, untuk meningkatkan
experience skill.”
Sebagai Karichwi, Weed berhasil
mengumpulkan banyak biji logam dari hasil leveling. Ada banyak biji
logam dengan kualitas tinggi di daerah Pegunungan Yuroki. Weed juga
mendapat banyak biji logam dan batu permata dari hadiah quest yang
diberikan para Orc.
Ada besi, tembaga, perunggu, dan bahkan
ada juga emas yang tercampur dengan perak.
“Menjual itu semua akan memberikan
penghasilan yang lebih besar daripada menjual patung.”
Weed mulai menggarap tumpukan biji
logam. Ia melelehkan biji-biji tersebut dan membuatnya menjadi cairan
logam. Kemudian ia menuangkan sejumlah cairan tersebut ke dalam
sebuah cetakan.
Bentuk logam tersebut mulai berubah
menjadi seperti sebuah pedang.
Klang Klang Klang!
Weed menghantam logam tersebut dengan
palunya. Tidak seperti seorang Sculptor, seorang Blacksmith tidak
perlu mengerahkan banyak tenaga saat memalu, mereka hanya perlu
memalu dengan mengikuti ritme tertentu. Jumlah dari hantaman palu
akan mempengaruhi daya tahan dan keseimbangan dari produk yang
diciptakan. Dalam beberapa kasus, sebuah pedang bisa memunculkan efek
yang unik dan laku dengan harga mahal bila dijual. Hal seperti itu
bisa saja terjadi, karena Royal Road adalah realita virtual.
Dan bila sebuah pedang memiliki titik
berat yang buruk, maka pedang tersebut akan sulit untuk digunakan.
“Yang satu ini hasilnya lumayan.”
Weed mencurahkan air untuk mendinginkan
pedang yang kini masih panas dan berwarna merah. Sementara itu, ia
mengambil lebih banyak logam cair dari dalam tungku. Ia mengumpulkan
semua biji logam yang ia dapatkan sampai sekarang untuk membuat
equip.
Armor memiliki struktur yang lebih
rumit daripada pedang.
Namun sekalipun dengan struktur yang
lebih rumit, armor lebih mudah untuk diciptakan karena si pembuatnya
tidak perlu terlalu merasa khawatir. Saat menciptakan pedang,
pembuatnya harus mempertimbangkan titik beratnya.
Beruntung, Weed bisa mengayunkan pedang
yang ia buat sebanyak beberapa kali untuk menguji titik berat
pedangnya.
Skill Blacksmith +0.1%
Skill Blacksmith +0.3%
Skill Blacksmith +0.4%
Skill Blacksmith +0.1%
Kapanpun ia menyelesaikan sebuah
pedang, skill blacksmith miliknya pun perlahan meningkat.
'Aku harus membuat sekitar 500 pedang
untuk mencapai level berikutnya?'
Skill Blacksmith lebih mudah untuk
dipelajari pada tahap awal. Dibandingkan dengan Sculpting, itu jauh
lebih mudah. Saat level skill meningkat, tingkat kesulitannya pun
juga ikut meningkat. Jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk meningkatkan
skill Blacksmith level 2 Intermediate bisa dibilang sangat besar.
'Sekarang, untuk pedang bajanya.'
Dalam meningkatkan skill Blacksmith,
ada cara untuk mempercepat pertumbuhan skill, dengan cara untuk
membuat benda-benda berkualitas tinggi dari materi yang bagus. Itu
adalah cara cepat yang membutuhkan biaya mahal.
Klang.
Weed berhasil menciptakan tumpukan
pedang, kemudian ia menyingkirkannya.
Ia sendiri yang menciptakan dan menguji
hasil ciptaannya, tanpa bantuan orang lain. Rata-rata, pedang
buatannya memiliki serangan antara 25 sampai 40 poin. Itulah batas
dari pedang yang dibuat dari materi biasa. Ada kabar bahwa seorang
Blacksmith dari ras Dwarf dengan skill Blacksmith tingkat Advanced
mampu menciptakan pedang besi dengan poin serangan sebesar 60.
Tentunya, Blacksmith dengan tingkat
Intermediate akan menghasilkan hasil yang lebih rendah.
'Mungkin aku bisa mendapat 100 gold
dari tiap-tiap senjata ini.'
Harganya akan bergantung kepada opsi
yang dimiliki masing-masing senjata, namun harga rata-ratanya tetap
berada di kisaran 100 gold. Pedang yang dibuat dengan skill
Handicraft Advanced milik Weed biasanya akan memiliki daya tahan dan
juga rating yang lebih tinggi. Pada umumnya, player kerap mencari
pedang dengan daya tahan yang lebih tinggi, karena daya tahan dari
pedang kerap turun dengan cepat saat digunakan untuk melawan monster
dengan defense yang tinggi.
Di sisi lain, Weed juga menciptakan
benda-benda yang lain. Ia juga menggunakan logam cair untuk membuat
pakaian kulit. Semangat multitasking yang tidak ada habisnya!
Ia harus sebisa mungkin memanfaatkan
waktu yang ia miliki.
'Aku tidak boleh beristirahat disaat
orang lain tengah menjadi semakin kuat melalui leveling!'
Weed terus-terusan bekerja tanpa henti.
Kerja sampai sekarat selama seharian penuh, kemudian istirahat di
hari berikutnya. Setelah tenaga pulih, kembali bekerja lagi sampai
hari berakhir.
Itu adalah hal yang sangat mendasar.
Saat Weed mengerjakan suatu tugas, di
sela-sela waktu luang yang ada ia akan mengerjakan tugas yang lain.
Saat ia beristirahat untuk memulihkan HP dan MP, dia akan mengukir
dan menjahit.
Itulah alasan mengapa skill milik Weed
mengalami pertumbuhan yang cepat.
Weed terus-terusan bekerja untuk
membuat pakaian kulit.
Ia sangat terbiasa dengan menggunting
dan menjahit pakaian. Jarum yang ada di tangannya bergerak dengan
cepat saat ia menjahit kancing-kancing pakaian.
Rasanya seperti tangannya bergerak
secepat kilat!
“Dulu aku sudah pernah menjahit
kancing di ratusan ribu boneka. Cuma segini mah gampang.”
Weed beristirahat dari membuat pedang
untuk menjahit kulit.
Tailoring mencapai
Intermediate level 3
Mampu mewarnai pakaian
dengan warna tertentu
Mampu memodifikasi kulit
lembut dan tebal dari monster.
Setelah ia selesai menjahit, ia kembali
membuat pedang.
Blacksmith mencapai
Intermediate level 3
ATK dan DEF dari item yang
diciptakan akan meningkat dalam jumlah tertentu
Mampu menciptakan senjata
yang lebih efektif
Weed baru berhenti bekerja setelah
skill Tailoring dan Blacksmith miliknya naik level. Ia mengamati
daerah sekelilingnya dan melihat ada tumpukan pedang dan pakaian.
“Sekarang baru bagian utamanya.”
Weed mengeluarkan Mithril dari dalam
tasnya, Ia ingin membuat armor sendiri.
“Identify!”
Black Iron
Daya tahan : 20/20
Bisa didapat dari
melelehkan biji-bijian logam.
Bisa digunakan untuk
memproduksi berbagai macam barang.
Bisa diproses dengan
menggunakan banyak cara, namun kebanyakan digunakan untuk membuat
armor.
Membutuhkan skill
Blacksmith tingkat Intermediate sebelum bisa digunakan.
Sangat jarang ditemukan
dalam jumlah besar.
Warna berubah menjadi
hitam saat dicampur dengan logam lainnya.
Materi Blacksmith tingkat
2.
Opsi :
Pertahanan yang bagus
terhadap serangan fisik.
Mithril adalah materi Blacksmith
tingkat 1. Hampir tidak ada toko-toko yang menjual Mithril. Jumlahnya
pun sangat sedikit, sampai-sampai orang harus mencampurkannya dengan
logam lain untuk membuat sesuatu. Weed mengangkat Mithril miliknya.
Beratnya bahkan tidak sampai beberapa kilo.
Mithril
Daya tahan : 50/50
Materi Blacksmith yang
sangat bagus.
Semua Blacksmith ingin
menggunakannya.
Mithril dalam kondisi
seperti ini hanya bisa didapatkan dalam jumlah yang sangat sedikit.
Peningkatan besar dalam
performa saat dicampur ke dalam pedang atau armor.
Jernih dan memancarkan
cahaya.
Mampu melindungi
penggunanya dari sihir.
Membutuhkan setidaknya
Blacksmith tingkat Intermediate untuk digunakan.
Untuk menggunakannya
dengan tepat, membutuhkan Blacksmith tingkat Advanced.
Materi Blacksmith tingkat
1.
Opsi :
Meningkatkan kekuatan
fisik dan resistensi sihir.
Meningkatkan fame dan
charm.
Weed mencampur Black Iron dan Mithril
miliknya ke dalam sebuah cetakan. Kemudian ia memukulnya dengan palu.
Wham! Wham! Wham!
Baik Black Iron maupun Mithril adalah
logam yang sangat tangguh, jadi dibutuhkan banyak tenaga untuk
memprosesnya. Untuk menapaki jalur Blacksmith, seseorang harus
memiliki status STR yang tinggi.
Namun, STR milik Weed menjadi luar
biasa saat ia berubah menjadi seorang Orc. Sekalipun Sculptor itu
lemah, Weed hanya menginvestasikan status poinnya ke dalam STR dan
AGI di setiap levelnya.
Ia mendapat VIT dari hasil memancing,
dan dia meningkatkan DEF bersama END dengan cara menerima serangan
monster.
Status ART miliknya juga banyak
meningkat berkat banyaknya skill produksi yang ia miliki. Berkat itu,
ia memiliki STR dan AGI yang tinggi.
Weed menyelesaikan helm ciptaannya.
Skill Blacksmith +7%
“Identify!”
Elegant Black Helmet of a
Young Noble
Daya tahan : 150/150
DEF : 32
Equip yang dibuat oleh
Blacksmith yang sangat berbakat.
Tingkat kesulitan dan
ketelitian yang diperlukan saat menciptakannya membuat banyak orang
merasa kagum.
Tampaknya skill dari
penciptanya kurang memadai untuk memproses Mithril secara menyeluruh.
Permukaannya yang hitam
dan berkilau memiliki keindahan seni yang cukup tinggi.
Memiliki pertahanan yang
luar biasa.
Syarat :
STR 300
Level 300
Opsi :
AGI +30
Charm +70
ART +20
WIS +20
INT +10
Fame +200
Leadership +30%
Kebal terhadap efek
confuse
Magic Resistance +15%
Item tersebut menghasilkan efek yang
bagus.
Efeknya bisa menjadi lebih bagus lagi
bila skill Blacksmith milik Weed memiliki level yang lebih tinggi,
namun mau bagaimana lagi.
Weed kini membuat sepatu. Weed tidak
membuat begitu banyak sepatu sebelumnya, jadi ia agak merasa
kesulitan. Nilai dari sepatu sangat bergantung kepada status AGI yang
diberikan. Jadi Weed harus menggunakan semua Mithril yang tersisa.
.- Skill Blacksmith +8%
“Identify!”
Precious Lightweight Black
Boots
Daya tahan : 130/130
DEF 14
Sepatu Mithril yang ringan
dan mampu melindungi kakimu. Tak peduli sejauh apapun jarak yang
ditempuh, penggunanya tidak akan tampak lelah.
Blacksmith yang berbakat
membuat sepatu ini, walaupun ia masih belum ahli dalam memproses
Mithril. Sebagai hasilnya, Mithril yang digunakan masih belum cukup
kuat.
Syarat:
STR 150
AGI 300
Level 300
Opsi:
Kecepatan gerak +15%
(Mengkonsumsi MP)
AGI +70
ART +20
Fame +100
Mengurangi pemakaian
stamina saat melakukan perjalanan jarak jauh
Mampu mengarungi medan
yang sulit dengan mudah
Hasilnya memang tidak sebagus sepatu
yang dikenakan oleh Lich Shire, tapi secara menyeluruh itu masih bisa
dibilang bagus.
“Bonus AGI dan kecepatan geraknya
lumayan.”
Weed merasa puas.
Bila ada satu opsi yang menambahkan
kecepatan gerak, maka nilai suatu benda akan meningkat berkali-kali
lipat.
Mampu bergerak lebih cepat dari orang
lain saat bertarung!
Keuntungan yang didapat tidaklah kecil.
Akan lebih mudah bagi penggunanya untuk menghindari serangan lawan.
Saat melawan musuh yang menggunakan
serangan jarak jauh seperti archer atau mage, penggunanya mampu
mendekati mereka dengan lebih cepat.
Mereka yang memiliki kecepatan gerak
tinggi akan memiliki kemungkinan bertahan yang lebih tinggi daripada
mereka yang lambat. Karena alasan itulah, efek kecepatan gerak
sangatlah mahal dan juga jarang ditemukan di pasaran.
Sepatu yang diciptakan oleh Weed
memiliki bonus 15% dalam kecepatan gerak, dan efek lainnya pun juga
tidak kalah bagus.
No comments:
Post a Comment