Friday 24 April 2015

Moonlight Sculptor Vol 7 Chapter 6

Jalan Menuju Ketenaran

Weed telah sibuk mempersiapkan diri untuk menghadapi peperangan sebelumnya; dan sekarang, kehidupan para Orc dan manusia sudah kembali normal. Setelah Weed melapor ke kuil hitam, dia pergi berkeliling di sekitar pasar.


Jadi, inilah pasarnya.”


Mapan bertindak sebagai pemandu untuk Weed.


Setelah tinggal di kota itu selama beberapa hari, para Dark Elf sudah lumayan memahami geografi di sekitar, dan kini banyak dari mereka yang membuka toko di area itu.


Kami para Elf menjual buah-buahan yang kami tanam dan kembangkan sendiri.”
Belilah herbal medis untuk menyembuhkan lukamu.”


Mereka memiliki kulit gelap dan mata berwarna hitam yang bersinar seperti berlian!


Sekalipun ukuran tubuh Dark Elf tidak terlalu tinggi, mereka memiliki tubuh yang fleksibel, dan penuh dengan energi dan keindahan.


Aku terkejut. Mapan-nim berkeliling dari satu toko ke toko lain untuk bertemu para Elf.”


Ucap Surka kepada Mapan, namun mendengar itu, Mapan menggaruk kepalanya dengan canggung.


Sebenarnya aku belum pernah bertemu dengan Elf sebanyak itu.”
Jadi…?”


Pertama kalinya aku bertemu dengan Dark Elf, Wood Elf, dan Half Elf, adalah ketika aku melakukan perjalanan ke bagian tengah benua bersama dengan Hwaryeong.”


Apa bedanya Wood Elf?”
Surka mengajukan pertanyaan yang ada di dalam pikiran semua orang.


Pale, Irene, dan Romuna, belum pernah sekalipun menginjakkan kaki di luar kerajaan Rosenheim, dan para Geomchi juga ikut mendengarkan karena mereka tidak tahu apa-apa.


Half Elf memiliki telinga panjang yang lancip, selain itu, mereka tak ada bedanya dengan manusia. Half Human (stgh manusia), Half Elf, mereka adalah spesies campuran. Wood Elf tinggal di dalam hutan yang lebat dan memiliki kekuatan serang yang besar, namun lemah terhadap sihir.”


Ada Elf jenis lainnya?”


Grey Elf atau High Elf, Shadow Elf, Night Elf… Ada banyak variasi dari spesies Elf.”


Deskripsi yang diberikan oleh Mapan kepada Surka adalah batas dari pengetahuan yang ia miliki.


Geomchi membalikkan badannya dan menjawil Geomchi3 dan bertanya:


Geomchi3.”
Ya, master.”
Apa kau tahu banyak tentang Royal Road?”
Ya, tentu saja master!”


Geomchi3 menjawab dengan penuh percaya diri. Dia berlagak menjadi spesialis Royal Road diantara para Geomchi.


Dari mana Elf datang?”
Um, para Elf, master?”
Ya.”
Elf itu…”
Kau tak tahu jawabannya?”


Tatapan Geomchi dan Geomchi2 penuh dengan ketidakpercayaan, dan Geomchi3 memutar-mutar tangannya dengan sedikit panik.


Tentu saja aku tahu. Mereka datang dari desa Elf.”


Desa?”


Desa Kayu, Desa Kegelapan, Desa Setengah. Kalau kalian tahu itu, maka semuanya jadi jelas dan sederhana kan? Kulit mereka gelap karena ini adalah Desa Kegelapan.”


Ada sedikit kebenaran dari penjelasan yang aneh itu, dan Geomchi pun menganggukkan kepalanya.


Oh ho, jadi begitu. Kamu memang pintar seperti yang aku kira, Geomchi3.”


Anda terlalu memuji, master!”


***

Semua anggota party pergi ke pasar untuk membeli herbal medis dan souvenir sederhana. Ada banyak herbal dengan kualitas bagus dan harga murah.


Mereka memanjakan diri dengan bertamasya.
Sering terlihat item-item misterius di toko-toko para Elf, dan dengan para Dark Elf yang berjalan-jalan dengan kulit gelap yang mereka banggakan, suasana di sana serasa sangat misterius.


Pemandangan sekitar yang terlihat dari kota yang terletak di puncak gunung benar-benar indah.


Berdiri di atas tembok-tembok kastil, tampak seluruh dunia terbentang di bawah kaki mereka. Langit biru, awan yang tebal, ditemani oleh hembusan angin membuat pemandangan di atas gunung itu menjadi lebih mantap. Di kejauhan, tampak tebing-tebing yang menghembuskan angin kuat.


Irene adalah orang pertama yang mengutarakan perasaannya, dengan senyuman di bibirnya.


Seluruh perjalanan melelahkan yang kita lalui tak ada bandingannya dengan pemandangan ini.”
Aku tahu. Sepertinya aku harus lebih sering berpetualang.”


Zephyr juga memiliki perasaan yang sama.


Biasanya dia memancing di pinggiran sungai, jadi ini adalah pertama kalinya dia datang ke pegunungan. Ia merasa segar setelah datang ke puncak pegunungan dan menikmati pemandangannya.


Baik, biar aku membawa kalian ke toko senjata.”


Mapan dan rekan-rekannya memutuskan untuk melihat-lihat senjata. Mereka memasuki toko senjata.


Halo.”
Mapan membungkuk untuk menyapa Dark Elf, yang hanya membalas dengan memiringkan kepalanya.


Untuk apa kalian kesini?”
Tetua Dark Elf yang angkuh!


Tetua Dark Elf yang menjaga toko itu memiliki tampang yang arogan. Pelanggan bukanlah urusannya.


Mapan bertanya dengan sopan.
Apa boleh kalau kami melihat-lihat?”


Terserah kalian.”


Anggota party mulai berkeliling sendiri-sendiri untuk melihat senjata.


Desa Orc memiliki toko yang bagus, namun disini ada banyak barang yang langka.


Zephyr menemukan tongkat pancingan. Elf membanggakan fleksibilitas, elastisitas, dan kekakuan dari pohon-pohon yang mereka kembangkan, jadi tongkat pancingan itu sempurna untuk digunakan saat memancing.


Berapa harganya?”
8000 gold. Kalau kamu kepikiran untuk menghemat dan tak membelinya, letakkan kembali pancingan itu.”


Harganya tidaklah mahal.
Zephyr membayar harga item itu tanpa basa-basi.


Wow! Uangnya banyak sekali.”
Ucap Irene, dan Zephyr menjawab dengan tertawa.


Itu kan cuma uang…”
“…”


Dalam sekejap, Zephyr menjadi musuh publik dari seluruh anggota party!


Semua anggota party hendak pergi keluar toko untuk mencari toko lain yang menjual senjata dengan tipe yang berbeda, saat si Dark Elf memanggil dan menghentikan langkah Pale.


Apa kau seorang archer?”


Ya, tetua yang terhormat. Apa ada sesuatu yang ingin kau katakan kepadaku?”


Dibandingkan dengan bakat yang kau miliki, busurmu kurang memadai. Kami para Elf tak akan pernah menggunakan busur yang memalukan seperti itu.”


Wajah Pale memerah karena malu. Memang benar bahwa busur yang ia miliki sudah lumayan parah, dan sudah waktunya untuk menggantinya dengan yang baru.


Beli disini, ada banyak busur yang tersedia, jadi kau bisa beli dengan harga murah.”


Kebanyakan senjata di toko itu adalah pisau dan busur. Pisau diletakkan di dalam lemari kaca, sedangkan busur digantungkan di tembok-tembok. Namun, di kota Dark Elf ini, kebanyakan senjata diciptakan sendiri oleh para Elf.


Busur pertama yang ia lihat hanya memiliki syarat level 200, namun sisanya lebih kuat dari busur itu. Harga dari item-item itu juga tidak cocok dengan nilai senjata yang dijual, dan beberapa senjata pun sepertinya hanya dipajang untuk dipamerkan.


Karena tidak terlalu yakin, Pale memilih busur biasa. Busur antik dengan dekorasi warna biru langit. Sekalipun tidak memiliki status rare atau unik, atau jarak serang yang lebih jauh, namun busur itu mudah untuk digunakan.


Berapa harga yang satu ini?”
25.000 gold.”
Aku cuma punya 24.000 gold…”
Kalau kau tak mau membelinya, keluar saja sana.”


Metode untuk menghemat uang yang ia pelajari dari Weed tak berguna disini. Susah untuk membuat Dark Elf merasa senang, karena ketika mereka berhubungan dengan manusia, impresi yang mereka dapatkan tidaklah bagus!


Semua pendapatanku cuma 25.000 gold.’


Setelah perjuangan yang sulit, Pale pada akhirnya membeli busur itu. Archer tidak begitu beda dengan Swordsman, dimana mereka juga menginginkan senjata yang lebih baik sesegera mungkin. Malah, ada kompetisi yang lebih sengit dalam perebutan senjata Archer. Jika kau menembak dengan menggunakan busur yang bagus, jarak seranganmu akan bertambah, dan perbedaan itu akan terlihat jelas.


Huahahaha.”
Pale mengeluarkan tawa histeris setelah ia membeli busurnya yang baru.


Kemudian Surka melihat ke arah si pemilik toko dan berkata.


Tapi kau kelihatan imut kok. Tak seperti orang tua, tapi seperti oppa(kakak/remaja).”
Surka!”


Tercengang mendengarkan komentar Surka, Romuna pun berteriak. Susah untuk membuat para Dark Elf merasa senang, jadi kau harus lebih berhati-hati agar tidak membuat mereka marah.


Berada di zona netral tak akan membuat perbedaan. Tak seperti manusia, tergantung pada tingkat keakraban, para Dark Elf bisa menyerang kapan pun mereka mau.


Tapi sepertinya pemikiran itu sia-sia, melihat si tetua Dark Elf dengan malu-malu tersenyum.


Gadis kecil, apa kau benar-benar berpikir seperti itu? Kalau aku terlihat muda?”
Ya. Kau tak terlihat tua, tapi beanr-benar super imut, Dark Elf-nim.”
Oh, gadis yang sangat manis. Namaku adalah Granbell. Aku harap kau mau memanggilku Granbell.”
Namaku adalah Surka, Granbell-nim.”


Mulut Zephyr dan Hwaryeong menganga melihat peristiwa yang sedang terjadi itu. Dengan terlebih dahulu membuat si Dark Elf mau memberikan namanya, setelah itu, ada kemungkinan untuk menciptakan hubungan sampai batas tertentu. Dark Elf merasa senang bila ada yang bilang mereka tampak muda dan imut!


Kalimat yang diutarakan Surka secara kebetulan mampu menciptakan keakraban diantara mereka berdua.
Kepalan tangan Romuna gemetaran.


Berpura-pura menganggap si tetua Dark Elf bertampang imut seperti orang idiot. Tergantung pada sudut pandang seseorang, pendapat orang memang akan berbeda-beda, namun menganggap Dark Elf itu memiliki penampilan yang super imut sepertinya sudah kelewatan. Surka yang sama dengan yang biasanya menghajar monster dengan tangan kosong, kini berlagak imut.


Surka, kau…”
Shush!”


Romuna mencoba untuk memanggil Surka, namun Mapan dengan sigap menghentikannya.


Ini adalah saat yang penting, jadi biarkan saja dia.”
Apa?”
Sepertinya ini adalah cara untuk menciptakan keakraban dengan para Dark Elf.”


Mapan lebih memahami dari siapapun tentang pentingnya keakraban dalam perdagangan di kerajaan.


Dengan meningkatnya keakraban dengan para penduduk desa, makin banyak kemungkinan untuk memunculkan dialog-dialog yang lebih serius. Dengan tingginya keakraban, player bisa saja diminta untuk melakukan quest tertentu, atau mendapat informasi penting.


Faktanya, ketika Mapan mendengar bahwa Weed tengah memimpin para Orc dan Dark Elf di pegunungan Yuroki, dia memiliki ekspektasi yang tinggi. Bersama Weed di Plains of Despair, dia berharap untuk mendapatkan informasi quest, namun sayang dia tidak begitu beruntung.


Para Orc adalah makhluk yang bodoh dan sederhana, jadi mereka tak mengetahui begitu banyak hal. Satu-satunya informasi yang mereka miliki adalah soal tempat leveling. Dimana dan bagaimana caranya untuk menemui monster yang kuat.


Mengirim beberapa prajurit untuk menggantikan satu yang gugur, itulah gaya bertarung Orc. Memang mereka bisa membawa 100 prajurit untuk bertempur, tapi hanya 1 yang mungkin bisa bertahan. Hal seperti itu tak ada gunanya bagi Mapan si merchant.


Ditambah lagi, Orc tidak terlalu menyukai manusia. Bahkan mereka pun mengalami kesulitan dalam percakapan dasar. Jumlah gold yang dibutuhkan untuk menyogok atau memberi mereka makan sudah cukup untuk membuat Mapan menjadi gila.


Dalam situasi seperti itu, Dark Elf juga tak terlalu berbeda. Mereka memiliki sifat arogan dan malas untuk bercakap-cakap dengan manusia. Berdagang atau mendengarkan cerita-cerita dasar dari mereka memang memungkinkan, namun keuntungannya sangatlah minimal.


Weed sendiri sangat membenci Dark Elf. Mereka suka pilih-pilih, malas, dan harus terus-terusan dimanja layaknya bangsawan.


Mapan terisolasi di dalam kota Dark Elf. Kebahagiaan yang ia rasakan ketika Pale dan kawan-kawan tiba, sungguh tak bisa diutarakan dengan kata-kata.


Seorang pembimbing, yang memberikan informasi detil tentang Plains of Despair, memainkan peran yang sangat penting.


Mereka tak lagi merasa kecewa terhadap Granbell ketika ia berkata:


Kalau kalian pergi ke daerah timur dari provinsi kami, kalian akan menjumpai gunung yang tinggi. Medan di sana tidak rata, dan kalian akan bisa memburu banyak monster, tapi yang terbaik dari gunung itu adalah pemandangannya. Sedikit sulit untuk mendaki Gunung Horom dengan hanya bermodalkan kaki, tapi ada rumor yang mengatakan bahwa kalian akan mendapatkan kejutan di tempat leveling di sana, sekalipun aku tak bisa memberikan informasi apapun tentang itu kepada kalian.”


Weed kembali dari kuil hitam dan melihat semua anggota party yang seluruhnya kelihatan gembira.


Ada apa?”
Itu…”


Mapan menceritakan peristiwa yang terjadi di toko senjata.


Gunung yang tinggi. Mungkin kita bisa dapat fame kalau kita berhasil sampai di puncaknya?”


Faktanya, sampai sekarang Weed terus-terusan bertarung dengan Immortal Legion, jadi dia tak tahu apa-apa tentang kisah yang dimiliki para Dark Elf. Dan mungkin saja ada keuntungan yang bisa di dapat di gunung itu, jadi Weed merasa mengunjungi gunung itu adalah sesuatu yang diperlukan.


Ayo terbang ke Gunung Horom!”
Pale menolak dengan tegas.


Irene dan Romuna juga tidak setuju karena fame mereka masih rendah.


Bagi mereka, ini adalah kesempatan besar untuk mendapatkan fame.
Weed melihat ke arah anggota party yang lain.


Semuanya lebih memilih untuk mendaki Gunung Horom?”


Gunung, aku sudah bertahan di samping sungai untuk waktu yang begitu lama, menghabiskan beberapa waktuku di pegunungan rasanya sih oke-oke saja buat aku, Hyung-nim(bro).”


Zephyr diam-diam berkata dengan agak sombong, dan Hwaryeong tersenyum lebar.


Untuk bisa menikmati pemandangan dan merasakan hembusan angin yang nikmat, ayo kita panjat gunung itu!”
Ucap Geomchi sambil menepukkan kedua tangannya.


Kedengarannya bakal jadi menyenangkan.”
Ucap Geomchi2.


Makan daging panggang di pegunungan punya rasa yang spesial, sepertinya bakal menyegarkan nih. Oke lah, aku ikut.”


Geomchi3, Geomchi4, dan Geomchi5 memiliki opini yang sama. Mereka tak begitu banyak melakukan petualangan pada tahun ini, jadi mendaki Gunung Horom sepertinya akan menjadi menarik. Kalau kau mendaki gunung yang sangat tinggi, kau akan bisa melihat pemandangan yang begitu indah. Seluruh anggota party pergi meninggalkan kota Dark Elf dalam keadaan mabuk untuk mendaki gunung. Ya, mereka benar-benar kepincut setelah mendengarkan cerita dari pemilik toko senjata.


Entah kenapa, aku jadi gugup.’


Rekan-rekan Weed merasa entah kenapa pendakian ini serasa begitu mudah.


Yah, aku yakin semuanya akan baik-baik saja.’


Semua orang merasa senang karena tak ada satupun dari mereka yang menolak ide tersebut, yang mana aneh kalau benar-benar ada, karena memang tak ada alasan untuk melakukan itu. Dengan fame yang tinggi, status seorang player di sebuah kerajaan atau desa akan dengan mudah diakui, dan quest pun bisa didapatkan dengan mudah.


Karena tingginya fame yang dimiliki Weed, ia tak mendapatkan kesulitan berarti ketika memimpin Dark Elf dan Orc dalam peperangan.


Weed mengangguk.


Kita akan mendaki dari kaki gunung sampai puncah. Semuanya pasti merasa capek, jadi bagaimana kalau kita istirahat dan regrup terlebih dahulu?”


Pale dan yang lain sudah kecapekan setelah berkelana dengan kuda menyebrangi Plains of Despair. Sejauh ini, mereka masih belum bisa tidur dengan nyenyak. Rasa kantuk yang berlebihan membuat tubuh mereka sempoyongan dan harus berlutut agar tidak terjatuh. Hwaryeong buru-buru menyetujui saran itu.


Itu ide yang bagus. Ayo kumpul lagi setelah kita semua selesai tidur.”
Kalau begitu, ya sudahlah.”


Pale menghela nafas, dan kemudian ia menginstruksikan kepada anggota party nya untuk bertemu lagi dalam 12 jam untuk tidur.


Weed buru-buru memutuskan koneksi gamenya setelah para Geomchi log out.


***

Lee Hyun keluar dari kapsul untuk mengatur keuangan rumah tangga. Ia harus mengatur pendapatan dan pengeluaran rumah tangga dengan sangat teliti agar dia bisa berhemat, walaupun hanya satu koin.


Keuntungan bulan ini…”


Tangan Lee Hyun gemetaran sembari menulis di buku kas rumah tangga.
Mungkin akan ada orang lain yang mau membeli item yang ia dapatkan kali ini.


Lich Shire sangatlah sulit untuk dikalahkan, levelnya paling tidak 470. Belum ada player yang pernah mengalahkan monster bos dengan caliber seperti itu, namun hanya 3 item yang berhasil ia dapatkan. Walau begitu, Necromancer’s Tome (buku necromancer/equip, bkn consumable) adalah item yang unik bila dibandingkan dengan 2 item lain yang ia dapatkan.


Satu batu enchantment dan tongkat yang kelihatannya tak berguna.


Aku akan simpan dulu batu enchantment itu ketimbang membuangnya, toh pada akhirnya aku akan menjualnya kalau aku membutuhkan sesuatu untuk dimakan atau diminum, yang artinya itemku hanya tersisa satu tongkat.”


Ia memutuskan untuk tidak menjual batu enchantment itu kecuali ada yang mau menawarkan harga yang pas. Mungkin jika ia melelangnya di situs jual beli, orang-orang bakal mengantri untuk membelinya. Blacksmith lain pasti berminat untuk membeli batu enchantment itu, karena mereka ingin memprosesnya!


Mereka sangat berminat untuk menempa item mereka menjadi lebih bagus dan lebih kuat, karena keuntungan yang mereka dapat ketika menjual item tersebut akan meningkat. Dengan meningkatkan level skill, mereka akan mampu mendapat harga yang lebih tinggi. Meski begitu, pendapatannya jauh lebih rendah dari apa yang diharapkan.


Haruskah aku jual tongkatnya terlebih dahulu?”


Lee Hyun mengunjungi situs jual beli dan menulis artikel untuk itemnya. Meski begitu, tongkat yang ia jual sepertinya tak akan menghasilkan banyak uang. Priest tak akan membeli item yang dilabel dengan efek tak berguna seperti Sacrifice atau Devotion. Kalau orang tahu tongkat itu memiliki efek seperti itu, maka mereka hanya akan menggunakannya bila memang situasinya benar-benar membutuhkan.


Aku penasaran, laku berapa item-item yang aku jual sebelumnya?”


Tanpa ekspektasi yang tinggi, Lee Hyun mengamati harga-harga yang ditawarkan untuk barang yang ia jual. Ia sudah menyerah untuk mendapatkan harga yang bagus gara-gara pembeli cacat yang hanya menaikkan harga sebanyak 1 won.


Faktanya, pelelangan tidak selalu berlangsung hingga masa lelang berakhir. Dengan mengatur harga yang sudah ditargetkan terlebih dahulu, ketika harga tersebut sudah terlampaui, maka item itu akan terjual. Pada umumnya, bila sebuah item memiliki target harga yang wajar, item itu sering laku dalam waktu 1 jam. Namun, untuk bisa mendapat 1 won lebih banyak, Lee Hyun tak mengatur target harga. Bermain-main dengan meningkatkan harga sebanyak 1 won sudah menjadi sesuatu yang sangat biasa.


Kalau sekarang sih, paling tidak harganya sudah lebih dari 5.000 won, ya kan?”


Lee Hyun berpikir secara realistis saat mengamati tawaran-tawaran yang ia dapatkan. Peningkatan harga dari Glaive dan Bando Elf tampak lebih dari 1 won. Dari awal, hanya ada sedikit pembeli yang berminat dengan Glaive miliknya, jadi ia tak terlalu berharap untuk mendapatkan harga yang begitu tinggi. Jika Bando Elf terjual dengan baik, ia memprediksi kalaudirinya akan mampu mendapat paling tidak 300.000 won. Namun kemudian, ia melihat sesuatu yang nyaris membuat matanya melompat dari lubangnya. Sesuatu itu adalah satu japtem.


Cakar Minotaurus: Jumlah tawaran 6. Harga 30.000.000 Won.


Apa-apaan!?”


Tak ada kata-kata hinaan yang keluar dari mulut Lee Hyun. Dalam pelelangan, membuat penawaran tidak boleh dianggap main-main. Itu karena ketika kau menawar suatu barang, paling tidak 10% dari total harga yang ditawarkan harus didaftarkan sebagai deposit.


Tapi, 30 juta won?”


Lee Hyun berpikir bahwa hal seperti itu tidak masuk akal, namun ia dengan cepat mengkonfirmasi tawaran itu. Ia memutuskan untuk menjual item itu kepada si pembeli dengan harga 30 juta won. Sekalipun si pembeli tidak jadi membeli japtem tersebut karena ragu, ia masih akan mendapatkan 10% dari harga penawaran, yaitu 3.000.000 won.


Dapat 3 juta won!”


Lee Hyun buru-buru menambahkan angka itu ke dalam buku rumah tangga.


*Triiriiriing!*


Bunyi deringan keras terdengar. Lee Hyun merasa tak nyaman dan bimbang, haruskah ia mengangkat telepon itu atau tidak.


Mustahil kan kalau mereka bilang kalau tawaran itu adalah kesalahan, lalu membatalkan pelelangan itu?’


Mungkin saja panggilan telepon yang ia terima ini akan memberikan informasi seperti itu. Sambil menggigit kuku jari-jarinya, Lee Hyun dengan sungguh-sungguh berbicara dengan menggunakan headset.


Halo.”


- Ah, aku orang yang memenangkan pelelangan. Cakar Minotaour, kau memasang item itu di situs jual beli kan?


Suara yang terdengar dari telepon itu tampak seperti orang yang tidak sabaran. Pandangan Lee Hyun menjadi gelap.


Tentu saja!’


Mendengar itu, ia berpikir bahwa, tak hanya ingin membatalkan pembelian, orang yang menghubungi dirinya akan meminta untuk membatalkan penawaran harga yang ia ajukan. Lee Hyun mengeraskan suaranya dan menjawab.


Apa yang kau katakan, tak ada orang seperti itu yang tinggal disini!”


Kecerdasan instan Lee Hyun! Dengan mengucapkan kalimat seperti itu, biasanya nyali lawan bicara akan ciut, namun kali ini lawan bicaranya tidak menyerah begitu saja.


- Apa ada orang disana yang bermain Royal Road?


Ha? Road apa?”


- Royal Road, menggunakan karakter bernama Weed, apa ada orang seperti itu?


Lee Hyun menjawab dengan blak-blakan.


Aku tak kenal dengan orang seperti itu.”


- Sudah pasti ini adalah nomor kontak yang benar.


Aku tak tahu urusan apa yang kau miliki, tapi aku sedang sibuk, jadi teleponnya aku tutup dulu.”


- Ayolah, tunggu sebentar! Rating dari akun yang melelang item itu sangat tinggi, dan ada sejarah pembelian yang tersimpan, jadi tak mungkin ini adalah nomor yang salah.


“…”


Lawan bicara Lee Hyun menjawab dengan rasional. Lee Hyun ragu-ragu untuk sesaat dan tak memberikan jawaban.


- Ini mendesak, aku harus bicara dengan dia. Walau tidak secara langsung, tolong atur agar aku bisa bicara dengan dia kapanpun dia bisa. Serius dah, belakangan ini pikiranku benar-benar kacau, sampai aku lupa memperkenalkan dri. Aku adalah Kang Han Seo, Manajer Departemen Perencanaan KMC Media.


KMC Media?”


Mungkin tak ada satupun player Royal Road yang tak mengenal perusahaan penyiaran yang sangat populer itu.


- Aku benar-benar perlu berbicara dengan orang yang menggunakan karakter dengan nama Weed. Bisakah kau menghubunginya untukku?


Permohonan itu lagi-lagi datang, pikiran Lee Hyun pun menjadi bimbang.


Dari kata-kata yang ia ucapkan, sepertinya dia tidak berniat untuk membatalkan pelelangan.’


Ia menyadari bahwa sepertinya si penelepon memiliki urusan yang sangat penting. Lee Hyun, setelah bimbang untuk beberapa saat, memutuskan:


Aku Lee Hyun. Aku menggunakan karakter dengan nama Weed di Royal Road.”


- Oh, jadi begitu. Tapi sebelumnya, kenapa…?


“…”


- Ya sudahlah, itu tak terlalu penting. Aku ingin bicara padamu tentang sesuatu yang penting.


Silahkan.”


- Kalau bisa, aku tak ingin membicarakan ini lewat telepon, jadi apa kau bisa datang ke stasiun penyiaran?


Lee Hyun menjawab tanpa ragu.


Sulit.”


- Apa?


Pergi sejauh itu akan butuh biaya transport yang lumayan banyak, dan aku juga harus ganti bis 3 kali.”


Dia tak akan mengeluarkan biaya untuk transportasi bila memang bisa. Mendengar jawaban Lee Hyun, lawan bicaranya tercengang, tak mampu mengutarakan satupun kalimat selama beberapa saat, dan tak bisa memberikan jawaban langsung. Namun setelah beberapa saat ia kembali bersuara.


- Kalau begitu… tolong beritahu alamat rumahmu, dan aku akan mengirim mobil untuk menjemputmu. Apa kau bisa datang kemari dengan mobil jemputan itu?


Kalau itu bisa.”


- Kalau begitu, aku akan segera menjumpaimu…

No comments:

Post a Comment