Sunday 3 May 2015

Moonlight Sculptor Vol 8 Chapter 5

Ekspedisi Utara

*seperti biasa, tanpa proofread dan table...
oh iye, chapter kmarin lupa nambahin.
spesial thanks buat dimas yang udah bantu bayarin pulsa modem wkwk

Karena Weed sudah menyelesaikan urusannya di Rhodium, Weed pergi mengunjungi salah satu kuil Orde Freya. Freya adalah simbol dari kelimpahan dan kesejahteraan, jadi Rhodium memiliki kuil yang sangat besar.

Alasan mengapa Weed kembali mengunjungi kuil Orde Freya adalah karena, berkat kontribusinya dalam mengembalikan relik suci, ia diperbolehkan untuk menggunakan formasi teleportasi di seluruh kuil yang mereka miliki di Benua Versailles, tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeserpun.

“Kami merasa terhormat untuk bisa menerima anda, wahai penderma yang mulia.”

Weed disambut oleh para pendeta senior.

“Aku ingin menggunakan formasi teleportasi.”
“Baiklah. Kami akan memulai persiapannya. Namun, apakah anda sudah mengerti bahwa Paus kami tengah memohon untuk bertemu dengan anda?”
“Paus?”

Weed merasa bingung. Quest yang ia dapatkan seharusnya sudah dianggap selesai setelah ia mengembalikan Helain's Grail. Weed tidak bisa memikirkan alasan mengapa Paus ingin bertemu dengannya.

“Apa kau tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi?”
“Paus berkata bahwa anda harus menjelajahi Lembah Kematian untuk mencari petunjuk dan memulihkan kehormatan dari seorang raja yang dikubur disana.”
“Apa maksudmu dengan kehormatan raja...?”
“Para pendukung kerajaan telah difitnah dan dihina gara-gara apa yang telah terjadi kepada raja mereka, jadi Paus kami ingin agar seorang petualang yang hebat seperti tuan Weed bisa pergi untuk mencari tahu tentang kebenaran yang sesungguhnya, dan memulihkan kehormatan dari sang raja.”
“Aku bukanlah seorang petualang yang hebat.”
“Namun tampaknya, Paus kami tidak berpikir seperti itu. Dan juga, karena tuan Weed sudah pernah pergi ke daratan utara, maka akan lebih baik jika kami mengirim seseorang yang sudah memiliki pengalaman di sana.”

Weed bisa menebak quest macam apa yang akan dilimpahkan kepadanya, dari penjelasan yang ia terima.

'Setidak-tidaknya, quest ini akan memiliki tingkat kesulitan A.'

Paus dari Orde Freya hendak memberikan quest besar lainnya kepada Weed, seperti saat ia diminta untuk mengalahkan Immortal Legion.

'Quest dengan level seperti ini. Saat aku bertarung melawan Immortal Legion, itu saja sudah cukup parah. Sekalipun sekarang levelku sudah lebih tinggi, dan aku juga perlahan meningkatkan level Sculptingku...'

Weed segera menggelengkan kepalanya.

“Aku tidak tertarik. Sebagai gantinya, tolong kirim aku ke Plains of Despair.”

Weed perlu kembali menemui rekan-rekan partynya.
Para pendeta senior mengumpulkan Mana mereka dan mulai mengoperasikan formasi teleportasi.

***

Di Kota Rhodium, guild Frozen Rose menerima banyak orang ke dalam ekspedisi mereka. Total ada 160 orang baru! Diantaranya, ada sekitar 30 orang dengan profesi seniman dan sekitar 120 orang dengan profesi kombat.

“Ini tidak akan menjamin kesuksesan, karena ini akan menjadi perjalanan yang sulit. Semua orang harus mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi apapun.”

Oberon mendecakkan lidahnya.
Bagaimanapun juga, player pemula tidak akan memberikan banyak perbedaan. Ekspedisi mereka akan menjadi lebih stabil bila anggotanya hanya terdiri dari player berlevel tinggi. Karena kebanyakan dari player-player tersebut tentunya akan meningkatkan level mereka dan mencari item-item langka dari tempat leveling yang berbahaya.
Wajah Drum tampak gembira, karena dia juga memperkirakan bahwa mereka akan mendapatkan keuntungan besar.

“Ini akan meningkatkan kemungkinan kita untuk mendapatkan keberhasilan di utara sana, iya kan?”
“Iya, tapi dengan meningkatnya jumlah prajurit bayaran di dalam ekspedisi kita, potensi munculnya penipuan juga akan meningkat.”
“Karena ini adalah perjalanan yang sulit, para prajurit bayaran akan memberikan bantuan besar dalam situasi genting.”
“Satu-satunya orang yang akan memberikan manfaat besar kepada kita adalah mereka yang memiliki level dan pengalaman yang lebih tinggi dari player-player lainnya.”

Semua orang yang bergabung dengan guild Frozen Rose membawa uang dalam jumlah banyak. Kebanyakan dari mereka memilih untuk ikut berpartisipasi, hanya karena mereka ingin berpetualang. Namun, mereka juga meningkatkan kekuatan ekspedisi dalam jumlah yang tidak sedikit.

“Tapi dari mana orang-orang ini datang?”

Karena Oberon merasa penasaran, Kerberos pun menjelaskan.

“Apa kau tahu bahwa belakangan ini, ada beberapa orang yang menjadi lumayan terkenal dengan cara menantang orang-orang yang kuat?”
“Penantang? Maksudmu, orang-orang yang pergi berpetualang untuk berduel dengan orang lain?”
“Benar.”

Semua Geomchi, dari yang pertama sampai Geomchi505.
Beberapa dari mereka pergi untuk menantang orang lain dalam duel satu lawan satu. Yang lainnya pergi berlatih di pegunungan. Mereka tidak hanya bertarung melawan manusia.
Jauh di dalam pegunungan, ada monster-monster berbahaya, hewan yang ganas, dan juga cobaan alam.
Masing-masing gaya bertarung yang mereka miliki pun berbeda.

Kekuatan perusak biasanya bergantung kepada status STR, AGI, dan juga perbedaan dalam kecepatan untuk memberikan reaksi.
Para Geomchi mempelajari berbagai hal tentang ilmu pedang.
Tubuh mereka menjadi lebih terbiasa dalam menggunakan pedang.
Mereka mempelajari cara untuk bertarung dalam berbagai situasi yang berbeda, dan cara untuk mencocokkan gerakan mereka dengan pedang mereka.
Ilmu pedang mereka adalah cara bagi mereka untuk bisa bertahan hidup!

Setelah menghajar orang-orangan sawah selama sebulan, mereka mengasah level Sword Mastery yang mereka miliki menuju tingkat yang lebih tinggi.
Banyak dari para Geomchi yang telah meningkatkan level mereka. Dan diantara mereka, ada puluhan Geomchi yang ikut bergabung dalam ekspedisi ke daratan utara.

“Itu terdengar sangat bagus.”

Senyum lebar muncul di wajah Oberon.
Ia senang mendengar bahwa banyak dari orang-orang tersebut ikut bergabung dalam ekspedisi yang ia pelopori, dan dia pun ingin bertemu dengan mereka.

“Kerberos.”
“Ya.”
“Apakah persiapannya sudah selesai?”
“Semua persediaannya sudah dipersiapkan.”
“Bagaimana dengan formasi teleportasinya?”
“Formasinya sudah digambar. Kita siap berangkat sesuai jadwal.”
“Kalau begitu dalam waktu satu jam, kita akan mulai mengirim orang ke daratan utara. Dimulai dengan pasukan utama baris depan kita.”
“Tentu, karena mereka akan menjadi contoh bagi para anggota ekspedisi yang lainnya.”

Ekspedisi utara!
Para wizard menggambar lingkaran besar di atas tanah. Kemudian pasukan baris depan dari ekspedisi berdiri di dalam lingkaran tersebut. Ada 150 warrior yang dipimpin oleh Kerberos! Ada juga beberapa Blacksmith dan Architect.

“Sampai jumpa di utara.”
“Berhati-hatilah.”
“Jangan khawatir, kami akan mendirikan kemah dan mengintai daerah sekelilingnya.”
“Kita akan bertemu lagi dalam waktu 8 jam.”
“Ya. Aku akan menunggu disana.”

Formasi teleportasi bisa digunakan sebanyak 3 kali dalam satu hari untuk total mengirim 450 orang. Karena itulah, mereka membagi semua anggota ekspedisi ke dalam 11 kelompok.
Tugas dari pasukan baris depan adalah untuk menentukan area operasi dan mengintai daerah sekeliling.
Oberon perlu memberikan sinyal untuk memulai ekspedisi itu.

“Ayo kita mulai. Kirim mereka ke utara.”
“Teleport!”

Para wizard mulai mengoperasikan formasi teleportasi.
Mereka hanya mampu mengirim orang ke tempat yang sudah ditentukan sebelumnya.

Kerberos dan para warrior!
Mereka adalah pasukan elit terbaik dalam guild Frozen Rose.
Mereka sangat menyukai pertempuran. Mereka akan pergi menjelajahi dungeon-dungeon yang bahkan orang lain saja merasa ketakutan untuk mendekatinya.
Mereka menutup mata mereka, dan saat mereka membukanya kembali, pemandangan yang ada di sekeliling mereka tampak benar-benar berbeda.
Cuacanya sangat dingin, dan tanahnya pun ditutupi oleh salju.
Uap tebal berwarna kebiruan tampak keluar dari mulut mereka.

“Achoo!”
“Dingin sekali!?”

Para anggota ekspedisi segera mengeluarkan selimut mereka.
Mereka datang dengan kondisi siap. Semua orang menertawakan mereka saat mereka memilih untuk membawa selimut.

“Ini mendingan...”
“Aku mau tidur sambil selimutan dulu.”

Bila mereka tidak memiliki selimut, maka semuanya akan menjadi kacau setelah mereka tiba di daratan utara.

Wuuuuuiiiiiiii!

Angin dingin menyayat kulit mereka seperti pedang tajam.
Brrrr brrrr brrrrr.
Para anggota ekspedisi menggertakkan gigi mereka di dalam cuaca yang begitu dingin.
Dan gara-gara cuaca dingin tersebut, jangankan melakukan pengintaian, untuk berjalan saja mereka mengalami kesulitan.

“Ini.... kita membutuhkan sesuatu untuk mengurangi hawa dingin ini.”

Kerberos memberi perintah untuk menyalakan api unggun. Namun itu bukanlah tugas yang mudah, karena hampir tidak ada kayu bakar yang bisa digunakan di tanah yang beku semacam itu.

Ras Hill.
Di tempat yang seluruh bagiannya diselimuti oleh salju, kemungkinannya kecil bagi seseorang untuk bisa menemukan sesuatu yang berharga atau berguna.
Mereka pergi ke puncak bukit dan mengamati daerah yang ada di sekitar, dan mereka melihat bahwa saat ini, mereka sedang berada di tempat antah berantah.

Selain cuaca dingin, ada pula hal lain yang harus mereka khawatirkan.
Ada badai salju di tempat yang tidak begitu jauh dari tempat mereka berada. Badai tersebut mengangkat bongkahan-bongkahan es dan salju yang berada di atas tanah, dan menyerap apapun yang menghalangi jalannya. Itu adalah kekuatan alam yang benar-benar indah. Karakteristik unik yang hanya dimiliki oleh daratan utara, badai es dan salju, kian mendekati posisi mereka.

***

Monster Bos di Hutan Karaka!
Pale, Zephyr, Hwaryeong, dan anggota party mereka yang lainnya, mencari King Snake di seluruh penjuru hutan. Namun, mereka gagal menemukannya.
Geomchi5 melihat sebuah pohon yang memiliki pola warna-warni di batangnya.

“Pohon itu kelihatannya unik, dan karena Weed biasanya membuat patung, bagaimana kalau kita menebang pohon ini untuknya?”

Ia berpikir untuk sesaat, kemudian ia berhenti berpikir dan tidak lagi merasa khawatir.
Berdasarkan naluri yang ia miliki, Geomchi5 kerap bertindak terlebih dahulu, dan baru memikirkan konsekuensinya belakangan.
Geomchi5 menghunuskan pedangnya dan menebas pohon tersebut.
Namun, dia hanya berhasil memotong bagian permukaannya.

“Apa ini?”

Geomchi5 melihat bahwa pohon itu lebih sulit untuk ditebas daripada pohon-pohon biasanya.
Ssskkskskskskks.
Bunyi yang membahayakan terdengar dari belakang pohon tersebut, bersamaan dengan munculnya kepala ular berukuran besar.
Shururuk!
Geomchi5 melihat kepala milik King Snake saat monster itu menjulurkan lidahnya yang memiliki dua cabang!

“Bajingan, berani-beraninya kau menyerang tubuhku yang agung ini!”

King Snake adalah monster yang memiliki nama.
Sejak saat itu, Pale dan kawan-kawan mulai bertarung melawan King Snake. Monster itu memiliki tubuh dengan panjang 10 meter dan mampu bergerak dengan sangat cepat.
Bila monster itu mengejar, maka mustahil bagi mangsanya untuk melarikan diri. King Snake juga memiliki racun berbahaya dan sisik yang sangat tangguh.

Senjata utama dari King Snake adalah taring dan racun yang ia miliki, yang mampu mencabik-cabik punggung dari hewan sekuat banteng dengan mudahnya.
Bahkan, ujung dari taringnya yang sangat tajam mampu menembus armor berat yang dikenakan seseorang.
Di masa lalu, mereka tidak akan pernah memiliki pemikiran untuk melawan King Snake. Namun, kini mereka memiliki lebih banyak rekan, dan mereka juga telah mengembangkan naluri untuk bertempur.

“Fire Field!”

Romuna menyalakan api untuk membakar area yang ada di sekitarnya. Ular membenci api!
Itu memang bukan serangan langsung terhadap King Snake, namun sihir tersebut mampu mengurangi jangkauan dari pergerakan King Snake. Namun karena sihir itu pula, para anggota party juga menerima damage.

“Tolong lindungi kami dari api yang membara, Blessing of Water... Kyaaaaaa panass!”

Irene menjerit.
Tugas utama Irene adalah memulihkan HP. Skill blessing dan defensif yang ia miliki agak kurang hebat bila dibandingkan dengan skill pemulihan HP miliknya.
Karena skill Blessing of Water milik Irene memiliki level yang rendah, maka skill tersebut tidak berdaya saat dihadapkan dengan api yang dikeluarkan oleh Romuna.
Dan karena skill itu gagal, Irene memilih untuk memfokuskan dirinya dalam memulihkan HP dari para anggota party dengan menggunakan sihir berelemen suci.
Zephyr berperan untuk memancing dan menarik perhatian King Snake, sedangkan Hwaryeong bertugas untuk menari.

“Dance of Confusion!”

Tarian tersebut mampu merendahkan semangat lawan dan mengacaukan keseimbangan mereka. Pada intinya, itu adalah tarian yang cocok digunakan dalam pertempuran, karena tarian itu memiliki efek untuk mengacaukan keseimbangan lawan, dan efek tersebut tidak bisa dihilangkan dengan mudah.
Itu adalah sejenis kutukan dengan efek yang sangat kuat.
King Snake mulai menunjukkan gerakan yang tidak biasa saat Hwaryeong menari.

Ekspresi yang muncul di wajah Hwaryeong, membuatnya tampak seperti seorang gadis yang tengah terjebak dan menari di dalam labirin yang membingungkan.
Tarian semacam itu bukanlah bagian dari skill yang digunakan oleh Hwaryeong.
Hal seperti itu hanya bisa dilakukan berkat kemampuan menari Hwaryeong yang tinggi.
Tarian itu juga semakin meningkatkan efek dari skill yang ia gunakan.

“Oh, Hwaryeong menari!”
“Itu adalah tarian yang indah.”
“Kata indah tidaklah cukup untuk mengekspresikan perasaan ini...”
“Hwaryeong memiliki pinggang dan leher yang sangat seksi....”

Geomchi2, Geomchi3, Geomchi4, dan Geomchi5, merasa kesulitan untuk memalingkan pandangan mereka dari Hwaryeong.
Sambil bertarung atau tidak, semua perhatian mereka tertuju kepada tarian Hwaryeong.

“Wooaaaah!”

Mereka menyaksikan tarian Hwaryeong dari belakang dengan malu-malu. Di zaman manapun, yang namanya laki-laki tidak akan mengalami perubahan dalam hal semacam itu.

Ssssssssaaaaa!

King Snake menggerak-gerakkan kepalanya yang besar dan panjang di atas tanah. Kemudian, monster itu meluntahkan racun berwarna biru. Biasanya, orang lain akan menjadi panik bila dihadapkan dengan situasi semacam itu, dan bukannya bertarung, mereka akan sibuk berusaha melindungi diri mereka masing-masing.

“Poison Cure!”

Irene, yang berada di tengah-tengah party, menawarkan efek racun tersebut.

“Waktunya kita beraksi.”
“Baik, master!”

Geomchi, Geomchi2, Geomchi3, Geomchi4, dan Geomchi5, menerjang maju dan mulai menebas tubuh lawan.

“Ice Blade!”
“River Sword!”
“Revenge Slash!”

Kelima Geomchi menggunakan skill mereka secara beruntun dan bersamaan.
Karena King Snake memiliki tubuh yang sangat kuat dan tebal, semua skill itu tidak memberikan damage yang besar.
Para Geomchi lainnya kerap membatasi penggunaan skill mereka, namun ada beberapa pengecualian.
Kebanyakan waktu, tingkah laku dan respons yang ditunjukkan oleh monster sering berubah sebelum para Geomchi bisa menggunakan skill.
Bagi mereka, memanfaatkan kelemahan yang dimiliki lawan dengan menggunakan pedang akan lebih mudah daripada saat mereka menggunakan suatu skill.

'Gunakan skill! Konsentrasikan kekuatanmu! Damage yang muncul perlahan-lahan akan meningkat!'
'Rasakan tenaga yang keluar dari skill. Gunakan skill secara terus menerus dan hancurkan titik lemah lawan. Serangan kita akan menjadi semakin kuat dengan setiap tebasan!'

Dengan skill tertentu, mereka mampu meningkatkan output damage mereka dan mencapai tingkat baru dalam keahlian bertarung mereka. Level skill yang mereka miliki juga jauh lebih tinggi daripada level karakter mereka.
Status bukanlah satu-satunya hal yang bisa meningkatkan kekuatan serangan, dan orang yang mengetahui cara untuk bertarung dengan benar mampu memperbesar damage yang mereka keluarkan.
Di dalam hutan, suara Geomchi, Geomchi2, Geomchi3, Geomchi4, dan Geomchi5 yang meneriakkan nama-nama skill mereka bisa terdengar.

“Slice n Dice!”

Serangan dahsyat yang memanfaatkan pergerakan yang sangat cepat!
Geomchi4 yang berbadan kekar menggerakkan pedangnya dengan begitu cepat, sampai-sampai kelihatannya ada puluhan pedang yang melayang di sekitarnya. (TL : Profound Truths of the Wind – Rippling Wind!)

“Double Strike!”

Surka menghantam batang tubuh King Snake dengan sekuat tenaga. Tinjunya yang tajam terus menghantam kulit dan sisik King Snake yang tangguh.
Damage yang mereka keluarkan memang kecil, namun dengan bantuan para Geomchi, mereka berhasil menghabisi King Snake di akhir pertempuran yang sengit.

Karena berburu King Snake terasa sangat sulit, mereka pun memilih untuk kembali ke Kastil Dark Elf.
Weed kembali datang ke Plains of Despair dan mulai berlari menuju Kastil Dark Elf setelah Pale dan kawan-kawan beristirahat usai berhasil menguasai Hutan Karaka. Sesaat kemudian, Maylon juga datang, dan mereka pun mulai mengobrol.

Lalu, di tengah-tengah percakapan, Maylon berkata.
“Pale-nim.”
“Ya?”
“Apa kau tahu ini hari apa?”
“Um, hari ke-64 sejak pertama kali kita bertemu?”
“Hari ini, atasanku memberiku waktu satu hari untuk beristirahat.”

Maylon berkata dengan nada malu-malu!
Satu-satunya orang yang bisa mendengarkan ucapannya adalah Maylon dan Pale sendiri.
Tanpa merasa ragu, Pale mengangguk.

“Aku tidak sabar lagi untuk melihat konsernya.”
“Aku akan menjemputmu malam ini.”

Pale dan Maylon segera mengatur jadwal kencan.
Romuna dan Irene tampak seperti perut mereka sedang terasa sakit.

“Rasanya seperti Pale sudah menjadi orang yang berbeda.”
“Sebagai seorang teman dan sesama laki-laki, aku setuju.”

Geomchi, Geomchi2, Geomchi3, Geomchi4, dan Geomchi5, mengamati pasangan tersebut.
Mereka mengerti bahwa wanita menyukai pria yang kuat dan bisa diandalkan. Mereka memiliki badan yang sehat dan kuat, dan mereka juga bisa bertarung dengan baik. Namun kenapa tidak ada wanita yang menginginkan mereka?

'Kenapa nasibku seperti ini?'
'Apa itu karena wanita tidak suka otot-otot seperti ini?'
'Padahal olah raga dan ilmu bela diri campuran kelihatannya adalah hal yang bagus...'

Para Geomchi berpikir bahwa memiliki otot yang kekar adalah definisi dari kata menarik dan mengesankan.
Namun kenyataannya, mereka sama sekali tidak laku.
Untuk bisa mempertahankan kondisi terbaik dari tubuh mereka di kehidupan nyata, mereka kebanyakan memakan ayam dan protein. Mereka hanya makan nasi putih dengan ayam rebus, tanpa ada bumbu-bumbu tambahan maupun rempah-rempah!

Terkadang, ayam yang mereka makan memiliki bau amis. Terkadang, ayamnya terasa sulit untuk dikunyah. Bagi mereka, makan seperti itu adalah hal yang wajar.

'Harus diperhatikan, apa yang kita makan.'
'Untuk jadi kuat, kita harus makan.'

Mereka memaksakan diri untuk tidak memakan makanan lain selain dada ayam yang tidak berlemak.
Yang jadi masalah adalah putih telur. Mereka bakal melahap puluhan telur rebus sampai mereka menjadi gila. Rasanya begitu mengerikan, sampai-sampai mereka menjadi muak hanya karena mencium baunya.

Mereka perlu mencerna banyak makanan, karena mereka membutuhkan protein dalam jumlah banyak. Mereka juga harus memperhatikan kadar air yang ada di dalam tubuh mereka. Mereka berusaha sebisa mungkin untuk mempercepat pemulihan stamina dan tenaga mereka seusai mereka berlatih maupun berolah raga dengan giat.

Banyak praktisi yang lain juga menjalani tantangan tersebut, agar mereka bisa melatih mental dan juga ilmu pedang mereka. Berkat itu, mereka sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk bertemu dengan wanita manapun.
Surka tiba-tiba berkata.

“Mumpung kita lagi membicarakan ini, bagaimana kalau kita bertemu saja di kehidupan nyata?”
“Apa?”
“Kita bisa bertemu dengan satu sama lain dan mengobrol seperti ini di kehidupan nyata! Bagaimana kalau kita pergi nonton konsernya bersama-sama?”
“Menurutku itu bukan ide yang bagus...”
“Kenapa tidak? Bertemu dengan satu sama lain di kehidupan nyata, pasti akan menyenangkan!”

Bertemu di kehidupan nyata.
Maylon, Irene, Surka, Romuna, dan Hwaryeong!
Para Geomchi akan menemui 5 wanita! Itu adalah kesempatan yang langka bagi mereka untuk bisa mengobrol dengan wanita, walaupun Surka masih terlalu muda bagi mereka, dan Maylon juga sudah punya pacar.

Minum kopi dan makan hamburger.
Hanya dengan berjalan-jalan di kota, ditemani oleh wanita, itu sudah bisa membuat mereka merasa sangat bahagia!
Geomchi4 dan Geomchi5 saling bertatap mata.

“Geomchi4.”
“Ya, Geomchi5.”
“Sebelum ini, pernahkah kau menonton konser?”
“Terakhir kali aku pergi menonton konser, kalau tidak salah itu sekitar 6 tahun yang lalu.”
“.....”
“Kali ini, aku mau nonton.”

Maylon dan Pale menolak ajakan Surka, karena mereka tidak mau waktu-waktu romantis mereka diganggu oleh orang lain.
Terlepas dari itu, Zephyr dan Hwaryeong cukup bersahabat dengan para Geomchi.
Dan juga, saling bertemu dan mengobrol di kehidupan nyata adalah cara yang bagus untuk mengisi waktu.
Tentu saja, Irene dan Romuna menyetujui ajakan Surka.

“Kedengarannya bagus.”
“Aku sudah lumayan lama belum melihat konser.”
“Kak Hwaryeong, boleh nggak kalau kita ketemu?”

Surka bertanya sambil mengangguk-anggukkan kepalanya kepada Hwaryeong.

“Ya, tentu.”

Faktanya, Hwaryeong sedikit merasa enggan untuk bertemu dengan orang lain. Dia tidak ingin orang lain tahu di dalam game bahwa sebenarnya dia adalah seorang selebritis.

'Tapi, dengan orang-orang ini, aku akan baik-baik saja.'

Karena ia sudah mendapat persetujuan dari Hwaryeong, Surka ganti bertanya kepada Zephyr.

“Apakah kak Zephyr juga ikut?”
“Tentu saja.”

Zephyr juga agak merasa ragu.
Perusahaan yang dipimpin keluarganya mampu menghasilkan jutaan won dalam satu malam.
Dia hanya perlu bicara selama 3 sampai 6 menit dengan orang asing, untuk mendapatkan informasi kontak mereka.
Sesekali, playboy legendaris ini bakal pergi untuk kencan selama 30 menit. (TL: IYKWIM)
Karena itulah, Zephyr merasa canggung untuk menerima hubungan interpersonal.
Namun, waktu yang mereka habiskan bersama-sama di dalam game tidak sia-sia begitu saja.
Pada saat itulah, Weed tiba di Kastil Dark Elf.

“Oh, semuanya ada di sini.”

Selain Mapan yang sedang sibuk, semua rekan-rekannya tengah berkumpul.
Tanpa membuang-buang waktu, Surka menghampiri Weed dengan mata berbinar-binar dan bertanya.

“Weed! Kak Weed!”
“Huh?”
“Kami ingin bertemu di kehidupan nyata. Kak Zephyr, Kak Hwaryeong, Kak Irene, Kak Romuna, Kak Pale, dan Kak Maylon juga. Kakak Weed, aku ingin bertemu denganmu dan nonton konser bersama-sama. Bagaimana menurutmu?”
“.....”

Weed merasa ragu tentang itu.

'Konser... harga tiketnya mahal.'

Weed benci bila dirinya diharuskan untuk menghabiskan uang untuk aktifitas yang berhubungan dengan budaya.
Bagi dirinya, budaya adalah zona yang tidak ia ketahui.
Weed tidak merasa bahwa pertunjukan budaya adalah sesuatu yang hebat dan mengesankan.
Bagi dirinya, mengamati dan bermain dengan semut sambil menggunakan kaca pembesar saja sudah cukup. Dia juga menanam sayur-sayuran di waktu luangnya. Ada perbedaan antara sayuran organik dan sayuran yang dijual di pasar, jadi ia mencoba untuk menghemat uang.

Dia juga harus membersihkan rumah dan mencuci perabotan makan. Tugas yang tidak ada habis-habisnya. Sebaliknya, pertunjukan budaya hanyalah menghambur-hamburkan uang.
Uang, uang, dan uang!
Tidak peduli apapun itu yang ingin kau makan atau ingin kau lakukan, semuanya membutuhkan uang.
Weed memiliki anggaran rumah tangga yang sangat ketat.
Untuk satu bulan, ia hanya mendapat uang saku sebanyak 2,000 won.
Itu adalah jumlah uang yang sudah ia pisahkan dari biaya makan dan hiburan.

Weed hendak menolak.
Tapi kalau begitu, tidak enak rasanya bagi Weed sendiri bila seluruh teman-temannya bertemu tanpa mengajak dirinya.
Kemudian, Geomchi5 mengambil inisiatif dan berkata mewakili Weed.

“Weed adalah orang yang memiliki jadwal padat, kita tidak bisa memaksa orang sibuk seperti dia untuk datang.”

Geomchi4 juga mengangguk.

“Ya. Aku yakin bahwa Weed memiliki banyak tugas yang harus ia selesaikan, dan justru aku malah merasa terkejut kalau dia memiliki waktu luang.”

Mereka memberikan pembelaan demi kebaikan Weed. Namun Hwaryeong membuka mulutnya untuk menyatakan kekecewaannya.

“Kalau Weed tidak ikut, aku juga tidak mau ikut.”

Irene dan Romuna juga ikut menunjukkan kekecewaan mereka.

“Menurutku, tidak menyenangkan rasanya kalau Weed tidak ikut.”
“Kalau untuk konser sih, aku rasa akan lebih berarti kalau kita pergi bersama-sama, daripada pergi sendiri-sendiri.”

Zephyr berkata sambil menyandarkan tongkat pancingnya ke pundaknya.

“Kalau Weed tidak ikut, maka aku juga tidak perlu datang. Aku mending menghabiskan waktuku untuk melakukan hal lainnya.”

Pada saat itu, niat mereka untuk bertemu di kehidupan nyata pun berubah.
Kalau Weed, yang bertindak sebagai pusat dalam kelompok mereka tidak ikut, maka mereka pun juga tidak akan ikut.
Kalau Weed tidak ikut, maka acaranya tidak akan seru. Sebesar itulah peran yang dimiliki Weed.
Geomchi2 segera berusaha untuk mengganti topik pembicaraan.

“Weed, aku rasa tidak akan jadi masalah yang besar kalau kita ingin saling bertemu.”
“Bukannya setiap hari kamu datang ke dojo untuk berlatih?”
“Ah! Benar juga, begitu ya.”

Geomchi5 juga bergabung dalam percakapan mereka.

“Itu adalah kesempatan yang bagus untuk membenamkan diri kita dalam beberapa musik klasik yang bergairah.”

Geomchi4 juga tersenyum lebar.

“Layaknya pria sejati! Persahabatan sejati!”

Geomchi2, Geomchi4, Geomchi5, Pale, Hwaryeong, dan Irene, semuanya mendorong Weed untuk datang.
Weed menyadari bahwa rekan-rekannya benar-benar ingin untuk bertemu dengan satu sama lain.
Akan sangat memalukan rasanya bila dia menolak sekarang.

“Baik. Kalau tiga hari dari sekarang bisa tidak?”
“Mungkin.... seharusnya sih bisa.”

Pale melirik Geomchi2 yang menganggukkan kepalanya.

“Jadi sampai waktunya tiba, ayo kita leveling di dungeon.”
“Dungeon?”
“Maksudku 3 hari di kehidupan nyata. Jadi kalau kita mulai leveling sekarang, kira-kira kita bisa leveling selama 8 hari di Benua Versailles. Dengan waktu sebanyak itu, kita bisa menjelajahi dan menyapu bersih satu dungeon secara menyeluruh. Apa kalian setuju?”

Surka memikirkan pernyataan Weed.

“Apa bisa kita menyapu bersih satu dungeon hanya dalam waktu 8 hari? Aku sih mau ikut saja sama kak Weed.”

Maylon menggelengkan kepalanya, layaknya dia baru mendengar omong kosong.

'Dungeon manapun akan membutuhkan waktu setidaknya 2 minggu untuk bisa diselesaikan. Untuk menjelajahi dungeon saja minimal membutuhkan waktu 10 hari. 8 hari itu tidak masuk akal.'

Tapi Maylon tidak mengerti. Tepat saat Weed mengatakan itu, kedua kaki Hwaryeong dan Zephyr mulai gemetaran.
Tentu saja, itu karena mereka ingat saat mereka leveling bersama dengan Weed di Goa Basra.

'Awawa....'
'Leveling nonstop....'
'Makan, leveling, diperban....'
'Lalu leveling lebih banyak lagi. Lebih baik aku mati daripada leveling seperti itu!'

Leveling selama 29 jam nonstop tanpa beristirahat. Itu adalah pengalaman pertama bagi mereka dalam melakukan hal semacam itu. Melawan monster dengan metode seperti itu, mereka berdua benar-benar mencapai batas fisik dan mental yang mereka miliki.

Kemudian mereka kembali ke kota terlebih dahulu untuk menjual japtem.
Mereka berdua berpikir, ini adalah akhir bagi kehidupan mereka.
Dan mereka hanya bisa kembali setelah menghabiskan waktu mereka di neraka selama beberapa hari...
Kini, metode leveling yang paling menyiksa akan segera dibangkitkan kembali.

.-.-.-.-.-.-
Kau adalah orang pertama yang menemukan dungeon: Rotten Lich!
Hadiah:
Fame +400
EXP dan drop rate x2 selama seminggu.
Monster pertama akan menjatuhkan item terbaik.
.-.-.-.-.-.-

No comments:

Post a Comment