Ekspedisi Utara
*seperti biasa, tanpa proofread dan table...
oh iye, chapter kmarin lupa nambahin.
spesial thanks buat dimas yang udah bantu bayarin pulsa modem wkwk
Karena Weed sudah menyelesaikan
urusannya di Rhodium, Weed pergi mengunjungi salah satu kuil Orde
Freya. Freya adalah simbol dari kelimpahan dan kesejahteraan, jadi
Rhodium memiliki kuil yang sangat besar.
Alasan mengapa Weed kembali mengunjungi
kuil Orde Freya adalah karena, berkat kontribusinya dalam
mengembalikan relik suci, ia diperbolehkan untuk menggunakan formasi
teleportasi di seluruh kuil yang mereka miliki di Benua Versailles,
tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeserpun.
“Kami merasa terhormat untuk bisa
menerima anda, wahai penderma yang mulia.”
Weed disambut oleh para pendeta senior.
“Aku ingin menggunakan formasi
teleportasi.”
“Baiklah. Kami akan memulai
persiapannya. Namun, apakah anda sudah mengerti bahwa Paus kami
tengah memohon untuk bertemu dengan anda?”
“Paus?”
Weed merasa bingung. Quest yang ia
dapatkan seharusnya sudah dianggap selesai setelah ia mengembalikan
Helain's Grail. Weed tidak bisa memikirkan alasan mengapa Paus ingin
bertemu dengannya.
“Apa kau tahu apa yang sebenarnya
sedang terjadi?”
“Paus berkata bahwa anda harus
menjelajahi Lembah Kematian untuk mencari petunjuk dan memulihkan
kehormatan dari seorang raja yang dikubur disana.”
“Apa maksudmu dengan kehormatan
raja...?”
“Para pendukung kerajaan telah
difitnah dan dihina gara-gara apa yang telah terjadi kepada raja
mereka, jadi Paus kami ingin agar seorang petualang yang hebat
seperti tuan Weed bisa pergi untuk mencari tahu tentang kebenaran
yang sesungguhnya, dan memulihkan kehormatan dari sang raja.”
“Aku bukanlah seorang petualang yang
hebat.”
“Namun tampaknya, Paus kami tidak
berpikir seperti itu. Dan juga, karena tuan Weed sudah pernah pergi
ke daratan utara, maka akan lebih baik jika kami mengirim seseorang
yang sudah memiliki pengalaman di sana.”
Weed bisa menebak quest macam apa yang
akan dilimpahkan kepadanya, dari penjelasan yang ia terima.
'Setidak-tidaknya, quest ini akan
memiliki tingkat kesulitan A.'
Paus dari Orde Freya hendak memberikan
quest besar lainnya kepada Weed, seperti saat ia diminta untuk
mengalahkan Immortal Legion.
'Quest dengan level seperti ini. Saat
aku bertarung melawan Immortal Legion, itu saja sudah cukup parah.
Sekalipun sekarang levelku sudah lebih tinggi, dan aku juga perlahan
meningkatkan level Sculptingku...'
Weed segera menggelengkan kepalanya.
“Aku tidak tertarik. Sebagai
gantinya, tolong kirim aku ke Plains of Despair.”
Weed perlu kembali menemui rekan-rekan
partynya.
Para pendeta senior mengumpulkan Mana
mereka dan mulai mengoperasikan formasi teleportasi.
***
Di Kota Rhodium, guild
Frozen Rose menerima banyak orang ke dalam ekspedisi mereka. Total
ada 160 orang baru! Diantaranya, ada sekitar 30 orang dengan profesi
seniman dan sekitar 120 orang dengan profesi kombat.
“Ini tidak akan menjamin
kesuksesan, karena ini akan menjadi perjalanan yang sulit. Semua
orang harus mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi apapun.”
Oberon mendecakkan lidahnya.
Bagaimanapun juga, player
pemula tidak akan memberikan banyak perbedaan. Ekspedisi mereka akan
menjadi lebih stabil bila anggotanya hanya terdiri dari player
berlevel tinggi. Karena kebanyakan dari player-player tersebut
tentunya akan meningkatkan level mereka dan mencari item-item langka
dari tempat leveling yang berbahaya.
Wajah Drum tampak gembira,
karena dia juga memperkirakan bahwa mereka akan mendapatkan
keuntungan besar.
“Ini akan meningkatkan
kemungkinan kita untuk mendapatkan keberhasilan di utara sana, iya
kan?”
“Iya, tapi dengan
meningkatnya jumlah prajurit bayaran di dalam ekspedisi kita, potensi
munculnya penipuan juga akan meningkat.”
“Karena ini adalah
perjalanan yang sulit, para prajurit bayaran akan memberikan bantuan
besar dalam situasi genting.”
“Satu-satunya orang yang
akan memberikan manfaat besar kepada kita adalah mereka yang memiliki
level dan pengalaman yang lebih tinggi dari player-player lainnya.”
Semua orang yang bergabung
dengan guild Frozen Rose membawa uang dalam jumlah banyak. Kebanyakan
dari mereka memilih untuk ikut berpartisipasi, hanya karena mereka
ingin berpetualang. Namun, mereka juga meningkatkan kekuatan
ekspedisi dalam jumlah yang tidak sedikit.
“Tapi dari mana
orang-orang ini datang?”
Karena Oberon merasa
penasaran, Kerberos pun menjelaskan.
“Apa kau tahu bahwa
belakangan ini, ada beberapa orang yang menjadi lumayan terkenal
dengan cara menantang orang-orang yang kuat?”
“Penantang? Maksudmu,
orang-orang yang pergi berpetualang untuk berduel dengan orang lain?”
“Benar.”
Semua Geomchi, dari yang
pertama sampai Geomchi505.
Beberapa dari mereka pergi
untuk menantang orang lain dalam duel satu lawan satu. Yang lainnya
pergi berlatih di pegunungan. Mereka tidak hanya bertarung melawan
manusia.
Jauh di dalam pegunungan,
ada monster-monster berbahaya, hewan yang ganas, dan juga cobaan
alam.
Masing-masing gaya bertarung
yang mereka miliki pun berbeda.
Kekuatan perusak biasanya
bergantung kepada status STR, AGI, dan juga perbedaan dalam kecepatan
untuk memberikan reaksi.
Para Geomchi mempelajari
berbagai hal tentang ilmu pedang.
Tubuh mereka menjadi lebih
terbiasa dalam menggunakan pedang.
Mereka mempelajari cara
untuk bertarung dalam berbagai situasi yang berbeda, dan cara untuk
mencocokkan gerakan mereka dengan pedang mereka.
Ilmu pedang mereka adalah
cara bagi mereka untuk bisa bertahan hidup!
Setelah menghajar
orang-orangan sawah selama sebulan, mereka mengasah level Sword
Mastery yang mereka miliki menuju tingkat yang lebih tinggi.
Banyak dari para Geomchi
yang telah meningkatkan level mereka. Dan diantara mereka, ada
puluhan Geomchi yang ikut bergabung dalam ekspedisi ke daratan utara.
“Itu terdengar sangat
bagus.”
Senyum lebar muncul di wajah
Oberon.
Ia senang mendengar bahwa
banyak dari orang-orang tersebut ikut bergabung dalam ekspedisi yang
ia pelopori, dan dia pun ingin bertemu dengan mereka.
“Kerberos.”
“Ya.”
“Apakah persiapannya sudah
selesai?”
“Semua persediaannya sudah
dipersiapkan.”
“Bagaimana dengan formasi
teleportasinya?”
“Formasinya sudah
digambar. Kita siap berangkat sesuai jadwal.”
“Kalau begitu dalam waktu
satu jam, kita akan mulai mengirim orang ke daratan utara. Dimulai
dengan pasukan utama baris depan kita.”
“Tentu, karena mereka akan
menjadi contoh bagi para anggota ekspedisi yang lainnya.”
Ekspedisi utara!
Para wizard menggambar
lingkaran besar di atas tanah. Kemudian pasukan baris depan dari
ekspedisi berdiri di dalam lingkaran tersebut. Ada 150 warrior yang
dipimpin oleh Kerberos! Ada juga beberapa Blacksmith dan Architect.
“Sampai jumpa di utara.”
“Berhati-hatilah.”
“Jangan khawatir, kami
akan mendirikan kemah dan mengintai daerah sekelilingnya.”
“Kita akan bertemu lagi
dalam waktu 8 jam.”
“Ya. Aku akan menunggu
disana.”
Formasi teleportasi bisa
digunakan sebanyak 3 kali dalam satu hari untuk total mengirim 450
orang. Karena itulah, mereka membagi semua anggota ekspedisi ke dalam
11 kelompok.
Tugas dari pasukan baris
depan adalah untuk menentukan area operasi dan mengintai daerah
sekeliling.
Oberon perlu memberikan
sinyal untuk memulai ekspedisi itu.
“Ayo kita mulai. Kirim
mereka ke utara.”
“Teleport!”
Para wizard mulai
mengoperasikan formasi teleportasi.
Mereka hanya mampu mengirim
orang ke tempat yang sudah ditentukan sebelumnya.
Kerberos dan para warrior!
Mereka adalah pasukan elit
terbaik dalam guild Frozen Rose.
Mereka sangat menyukai
pertempuran. Mereka akan pergi menjelajahi dungeon-dungeon yang
bahkan orang lain saja merasa ketakutan untuk mendekatinya.
Mereka menutup mata mereka,
dan saat mereka membukanya kembali, pemandangan yang ada di
sekeliling mereka tampak benar-benar berbeda.
Cuacanya sangat dingin, dan
tanahnya pun ditutupi oleh salju.
Uap tebal berwarna kebiruan
tampak keluar dari mulut mereka.
“Achoo!”
“Dingin sekali!?”
Para anggota ekspedisi
segera mengeluarkan selimut mereka.
Mereka datang dengan kondisi
siap. Semua orang menertawakan mereka saat mereka memilih untuk
membawa selimut.
“Ini mendingan...”
“Aku mau tidur sambil
selimutan dulu.”
Bila mereka tidak memiliki
selimut, maka semuanya akan menjadi kacau setelah mereka tiba di
daratan utara.
Wuuuuuiiiiiiii!
Angin dingin menyayat kulit
mereka seperti pedang tajam.
Brrrr brrrr brrrrr.
Para anggota ekspedisi
menggertakkan gigi mereka di dalam cuaca yang begitu dingin.
Dan gara-gara cuaca dingin
tersebut, jangankan melakukan pengintaian, untuk berjalan saja mereka
mengalami kesulitan.
“Ini.... kita membutuhkan
sesuatu untuk mengurangi hawa dingin ini.”
Kerberos memberi perintah
untuk menyalakan api unggun. Namun itu bukanlah tugas yang mudah,
karena hampir tidak ada kayu bakar yang bisa digunakan di tanah yang
beku semacam itu.
Ras Hill.
Di tempat yang seluruh
bagiannya diselimuti oleh salju, kemungkinannya kecil bagi seseorang
untuk bisa menemukan sesuatu yang berharga atau berguna.
Mereka pergi ke puncak bukit
dan mengamati daerah yang ada di sekitar, dan mereka melihat bahwa
saat ini, mereka sedang berada di tempat antah berantah.
Selain cuaca dingin, ada
pula hal lain yang harus mereka khawatirkan.
Ada badai salju di tempat
yang tidak begitu jauh dari tempat mereka berada. Badai tersebut
mengangkat bongkahan-bongkahan es dan salju yang berada di atas
tanah, dan menyerap apapun yang menghalangi jalannya. Itu adalah
kekuatan alam yang benar-benar indah. Karakteristik unik yang hanya
dimiliki oleh daratan utara, badai es dan salju, kian mendekati
posisi mereka.
***
Monster Bos di Hutan Karaka!
Pale, Zephyr, Hwaryeong, dan
anggota party mereka yang lainnya, mencari King Snake di seluruh
penjuru hutan. Namun, mereka gagal menemukannya.
Geomchi5 melihat sebuah
pohon yang memiliki pola warna-warni di batangnya.
“Pohon itu kelihatannya
unik, dan karena Weed biasanya membuat patung, bagaimana kalau kita
menebang pohon ini untuknya?”
Ia berpikir untuk sesaat,
kemudian ia berhenti berpikir dan tidak lagi merasa khawatir.
Berdasarkan naluri yang ia
miliki, Geomchi5 kerap bertindak terlebih dahulu, dan baru memikirkan
konsekuensinya belakangan.
Geomchi5 menghunuskan
pedangnya dan menebas pohon tersebut.
Namun, dia hanya berhasil
memotong bagian permukaannya.
“Apa ini?”
Geomchi5 melihat bahwa pohon
itu lebih sulit untuk ditebas daripada pohon-pohon biasanya.
Ssskkskskskskks.
Bunyi yang membahayakan
terdengar dari belakang pohon tersebut, bersamaan dengan munculnya
kepala ular berukuran besar.
Shururuk!
Geomchi5 melihat kepala
milik King Snake saat monster itu menjulurkan lidahnya yang memiliki
dua cabang!
“Bajingan,
berani-beraninya kau menyerang tubuhku yang agung ini!”
King Snake adalah monster
yang memiliki nama.
Sejak saat itu, Pale dan
kawan-kawan mulai bertarung melawan King Snake. Monster itu memiliki
tubuh dengan panjang 10 meter dan mampu bergerak dengan sangat cepat.
Bila monster itu mengejar,
maka mustahil bagi mangsanya untuk melarikan diri. King Snake juga
memiliki racun berbahaya dan sisik yang sangat tangguh.
Senjata utama dari King
Snake adalah taring dan racun yang ia miliki, yang mampu
mencabik-cabik punggung dari hewan sekuat banteng dengan mudahnya.
Bahkan, ujung dari taringnya
yang sangat tajam mampu menembus armor berat yang dikenakan
seseorang.
Di masa lalu, mereka tidak
akan pernah memiliki pemikiran untuk melawan King Snake. Namun, kini
mereka memiliki lebih banyak rekan, dan mereka juga telah
mengembangkan naluri untuk bertempur.
“Fire Field!”
Romuna menyalakan api untuk
membakar area yang ada di sekitarnya. Ular membenci api!
Itu memang bukan serangan
langsung terhadap King Snake, namun sihir tersebut mampu mengurangi
jangkauan dari pergerakan King Snake. Namun karena sihir itu pula,
para anggota party juga menerima damage.
“Tolong lindungi kami dari
api yang membara, Blessing of Water... Kyaaaaaa panass!”
Irene menjerit.
Tugas utama Irene adalah
memulihkan HP. Skill blessing dan defensif yang ia miliki agak kurang
hebat bila dibandingkan dengan skill pemulihan HP miliknya.
Karena skill Blessing of
Water milik Irene memiliki level yang rendah, maka skill tersebut
tidak berdaya saat dihadapkan dengan api yang dikeluarkan oleh
Romuna.
Dan karena skill itu gagal,
Irene memilih untuk memfokuskan dirinya dalam memulihkan HP dari para
anggota party dengan menggunakan sihir berelemen suci.
Zephyr berperan untuk
memancing dan menarik perhatian King Snake, sedangkan Hwaryeong
bertugas untuk menari.
“Dance of Confusion!”
Tarian tersebut mampu
merendahkan semangat lawan dan mengacaukan keseimbangan mereka. Pada
intinya, itu adalah tarian yang cocok digunakan dalam pertempuran,
karena tarian itu memiliki efek untuk mengacaukan keseimbangan lawan,
dan efek tersebut tidak bisa dihilangkan dengan mudah.
Itu adalah sejenis kutukan
dengan efek yang sangat kuat.
King Snake mulai menunjukkan
gerakan yang tidak biasa saat Hwaryeong menari.
Ekspresi yang muncul di
wajah Hwaryeong, membuatnya tampak seperti seorang gadis yang tengah
terjebak dan menari di dalam labirin yang membingungkan.
Tarian semacam itu bukanlah
bagian dari skill yang digunakan oleh Hwaryeong.
Hal seperti itu hanya bisa
dilakukan berkat kemampuan menari Hwaryeong yang tinggi.
Tarian itu juga semakin
meningkatkan efek dari skill yang ia gunakan.
“Oh, Hwaryeong menari!”
“Itu adalah tarian yang
indah.”
“Kata indah tidaklah cukup
untuk mengekspresikan perasaan ini...”
“Hwaryeong memiliki
pinggang dan leher yang sangat seksi....”
Geomchi2, Geomchi3,
Geomchi4, dan Geomchi5, merasa kesulitan untuk memalingkan pandangan
mereka dari Hwaryeong.
Sambil bertarung atau tidak,
semua perhatian mereka tertuju kepada tarian Hwaryeong.
“Wooaaaah!”
Mereka menyaksikan tarian
Hwaryeong dari belakang dengan malu-malu. Di zaman manapun, yang
namanya laki-laki tidak akan mengalami perubahan dalam hal semacam
itu.
Ssssssssaaaaa!
King Snake
menggerak-gerakkan kepalanya yang besar dan panjang di atas tanah.
Kemudian, monster itu meluntahkan racun berwarna biru. Biasanya,
orang lain akan menjadi panik bila dihadapkan dengan situasi semacam
itu, dan bukannya bertarung, mereka akan sibuk berusaha melindungi
diri mereka masing-masing.
“Poison Cure!”
Irene, yang berada di
tengah-tengah party, menawarkan efek racun tersebut.
“Waktunya kita beraksi.”
“Baik, master!”
Geomchi, Geomchi2, Geomchi3,
Geomchi4, dan Geomchi5, menerjang maju dan mulai menebas tubuh lawan.
“Ice Blade!”
“River Sword!”
“River Sword!”
“Revenge Slash!”
Kelima Geomchi menggunakan
skill mereka secara beruntun dan bersamaan.
Karena King Snake memiliki
tubuh yang sangat kuat dan tebal, semua skill itu tidak memberikan
damage yang besar.
Para Geomchi lainnya kerap
membatasi penggunaan skill mereka, namun ada beberapa pengecualian.
Kebanyakan waktu, tingkah
laku dan respons yang ditunjukkan oleh monster sering berubah sebelum
para Geomchi bisa menggunakan skill.
Bagi mereka, memanfaatkan
kelemahan yang dimiliki lawan dengan menggunakan pedang akan lebih
mudah daripada saat mereka menggunakan suatu skill.
'Gunakan skill!
Konsentrasikan kekuatanmu! Damage yang muncul perlahan-lahan akan
meningkat!'
'Rasakan tenaga yang keluar
dari skill. Gunakan skill secara terus menerus dan hancurkan titik
lemah lawan. Serangan kita akan menjadi semakin kuat dengan setiap
tebasan!'
Dengan skill tertentu,
mereka mampu meningkatkan output damage mereka dan mencapai tingkat
baru dalam keahlian bertarung mereka. Level skill yang mereka miliki
juga jauh lebih tinggi daripada level karakter mereka.
Status bukanlah satu-satunya
hal yang bisa meningkatkan kekuatan serangan, dan orang yang
mengetahui cara untuk bertarung dengan benar mampu memperbesar damage
yang mereka keluarkan.
Di dalam hutan, suara
Geomchi, Geomchi2, Geomchi3, Geomchi4, dan Geomchi5 yang meneriakkan
nama-nama skill mereka bisa terdengar.
“Slice n Dice!”
Serangan dahsyat yang
memanfaatkan pergerakan yang sangat cepat!
Geomchi4 yang berbadan kekar
menggerakkan pedangnya dengan begitu cepat, sampai-sampai
kelihatannya ada puluhan pedang yang melayang di sekitarnya. (TL :
Profound Truths of the Wind – Rippling Wind!)
“Double Strike!”
Surka menghantam batang
tubuh King Snake dengan sekuat tenaga. Tinjunya yang tajam terus
menghantam kulit dan sisik King Snake yang tangguh.
Damage yang mereka keluarkan
memang kecil, namun dengan bantuan para Geomchi, mereka berhasil
menghabisi King Snake di akhir pertempuran yang sengit.
Karena berburu King Snake
terasa sangat sulit, mereka pun memilih untuk kembali ke Kastil Dark
Elf.
Weed kembali datang ke
Plains of Despair dan mulai berlari menuju Kastil Dark Elf setelah
Pale dan kawan-kawan beristirahat usai berhasil menguasai Hutan
Karaka. Sesaat kemudian, Maylon juga datang, dan mereka pun mulai
mengobrol.
Lalu, di tengah-tengah
percakapan, Maylon berkata.
“Pale-nim.”
“Ya?”
“Apa kau tahu ini hari
apa?”
“Um, hari ke-64 sejak
pertama kali kita bertemu?”
“Hari ini, atasanku
memberiku waktu satu hari untuk beristirahat.”
Maylon berkata dengan nada
malu-malu!
Satu-satunya orang yang bisa
mendengarkan ucapannya adalah Maylon dan Pale sendiri.
Tanpa merasa ragu, Pale
mengangguk.
“Aku tidak sabar lagi
untuk melihat konsernya.”
“Aku akan menjemputmu
malam ini.”
Pale dan Maylon segera
mengatur jadwal kencan.
Romuna dan Irene tampak
seperti perut mereka sedang terasa sakit.
“Rasanya seperti Pale
sudah menjadi orang yang berbeda.”
“Sebagai seorang teman dan
sesama laki-laki, aku setuju.”
Geomchi, Geomchi2, Geomchi3,
Geomchi4, dan Geomchi5, mengamati pasangan tersebut.
Mereka mengerti bahwa wanita
menyukai pria yang kuat dan bisa diandalkan. Mereka memiliki badan
yang sehat dan kuat, dan mereka juga bisa bertarung dengan baik.
Namun kenapa tidak ada wanita yang menginginkan mereka?
'Kenapa nasibku seperti
ini?'
'Apa itu karena wanita tidak
suka otot-otot seperti ini?'
'Padahal olah raga dan ilmu
bela diri campuran kelihatannya adalah hal yang bagus...'
Para Geomchi berpikir bahwa
memiliki otot yang kekar adalah definisi dari kata menarik dan
mengesankan.
Namun kenyataannya, mereka
sama sekali tidak laku.
Untuk bisa mempertahankan
kondisi terbaik dari tubuh mereka di kehidupan nyata, mereka
kebanyakan memakan ayam dan protein. Mereka hanya makan nasi putih
dengan ayam rebus, tanpa ada bumbu-bumbu tambahan maupun
rempah-rempah!
Terkadang, ayam yang mereka
makan memiliki bau amis. Terkadang, ayamnya terasa sulit untuk
dikunyah. Bagi mereka, makan seperti itu adalah hal yang wajar.
'Harus diperhatikan, apa
yang kita makan.'
'Untuk jadi kuat, kita harus
makan.'
Mereka memaksakan diri untuk
tidak memakan makanan lain selain dada ayam yang tidak berlemak.
Yang jadi masalah adalah
putih telur. Mereka bakal melahap puluhan telur rebus sampai mereka
menjadi gila. Rasanya begitu mengerikan, sampai-sampai mereka menjadi
muak hanya karena mencium baunya.
Mereka perlu mencerna banyak
makanan, karena mereka membutuhkan protein dalam jumlah banyak.
Mereka juga harus memperhatikan kadar air yang ada di dalam tubuh
mereka. Mereka berusaha sebisa mungkin untuk mempercepat pemulihan
stamina dan tenaga mereka seusai mereka berlatih maupun berolah raga
dengan giat.
Banyak praktisi yang lain
juga menjalani tantangan tersebut, agar mereka bisa melatih mental
dan juga ilmu pedang mereka. Berkat itu, mereka sama sekali tidak
memiliki kesempatan untuk bertemu dengan wanita manapun.
Surka tiba-tiba berkata.
“Mumpung kita lagi
membicarakan ini, bagaimana kalau kita bertemu saja di kehidupan
nyata?”
“Apa?”
“Kita bisa bertemu dengan
satu sama lain dan mengobrol seperti ini di kehidupan nyata!
Bagaimana kalau kita pergi nonton konsernya bersama-sama?”
“Menurutku itu bukan ide
yang bagus...”
“Kenapa tidak? Bertemu
dengan satu sama lain di kehidupan nyata, pasti akan menyenangkan!”
Bertemu di kehidupan nyata.
Maylon, Irene, Surka,
Romuna, dan Hwaryeong!
Para Geomchi akan menemui 5
wanita! Itu adalah kesempatan yang langka bagi mereka untuk bisa
mengobrol dengan wanita, walaupun Surka masih terlalu muda bagi
mereka, dan Maylon juga sudah punya pacar.
Minum kopi dan makan
hamburger.
Hanya dengan berjalan-jalan
di kota, ditemani oleh wanita, itu sudah bisa membuat mereka merasa
sangat bahagia!
Geomchi4 dan Geomchi5 saling
bertatap mata.
“Geomchi4.”
“Ya, Geomchi5.”
“Sebelum ini, pernahkah
kau menonton konser?”
“Terakhir kali aku pergi
menonton konser, kalau tidak salah itu sekitar 6 tahun yang lalu.”
“.....”
“Kali ini, aku mau
nonton.”
Maylon dan Pale menolak
ajakan Surka, karena mereka tidak mau waktu-waktu romantis mereka
diganggu oleh orang lain.
Terlepas dari itu, Zephyr
dan Hwaryeong cukup bersahabat dengan para Geomchi.
Dan juga, saling bertemu dan
mengobrol di kehidupan nyata adalah cara yang bagus untuk mengisi
waktu.
Tentu saja, Irene dan Romuna
menyetujui ajakan Surka.
“Kedengarannya bagus.”
“Aku sudah lumayan lama
belum melihat konser.”
“Kak Hwaryeong, boleh
nggak kalau kita ketemu?”
Surka bertanya sambil
mengangguk-anggukkan kepalanya kepada Hwaryeong.
“Ya, tentu.”
Faktanya, Hwaryeong sedikit merasa enggan untuk bertemu dengan orang lain. Dia tidak ingin orang lain tahu di dalam game bahwa sebenarnya dia adalah seorang selebritis.
'Tapi, dengan orang-orang
ini, aku akan baik-baik saja.'
Karena ia sudah mendapat
persetujuan dari Hwaryeong, Surka ganti bertanya kepada Zephyr.
“Apakah kak Zephyr juga
ikut?”
“Tentu saja.”
Zephyr juga agak merasa
ragu.
Perusahaan yang dipimpin
keluarganya mampu menghasilkan jutaan won dalam satu malam.
Dia hanya perlu bicara
selama 3 sampai 6 menit dengan orang asing, untuk mendapatkan
informasi kontak mereka.
Sesekali, playboy legendaris
ini bakal pergi untuk kencan selama 30 menit. (TL: IYKWIM)
Karena itulah, Zephyr merasa
canggung untuk menerima hubungan interpersonal.
Namun, waktu yang mereka
habiskan bersama-sama di dalam game tidak sia-sia begitu saja.
Pada saat itulah, Weed tiba
di Kastil Dark Elf.
“Oh, semuanya ada di
sini.”
Selain Mapan yang sedang
sibuk, semua rekan-rekannya tengah berkumpul.
Tanpa membuang-buang waktu,
Surka menghampiri Weed dengan mata berbinar-binar dan bertanya.
“Weed! Kak Weed!”
“Huh?”
“Kami ingin bertemu di
kehidupan nyata. Kak Zephyr, Kak Hwaryeong, Kak Irene, Kak Romuna,
Kak Pale, dan Kak Maylon juga. Kakak Weed, aku ingin bertemu denganmu
dan nonton konser bersama-sama. Bagaimana menurutmu?”
“.....”
Weed merasa ragu tentang
itu.
'Konser... harga tiketnya
mahal.'
Weed benci bila dirinya
diharuskan untuk menghabiskan uang untuk aktifitas yang berhubungan
dengan budaya.
Bagi dirinya, budaya adalah
zona yang tidak ia ketahui.
Weed tidak merasa bahwa
pertunjukan budaya adalah sesuatu yang hebat dan mengesankan.
Bagi dirinya, mengamati dan
bermain dengan semut sambil menggunakan kaca pembesar saja sudah
cukup. Dia juga menanam sayur-sayuran di waktu luangnya. Ada
perbedaan antara sayuran organik dan sayuran yang dijual di pasar,
jadi ia mencoba untuk menghemat uang.
Dia juga harus membersihkan
rumah dan mencuci perabotan makan. Tugas yang tidak ada
habis-habisnya. Sebaliknya, pertunjukan budaya hanyalah
menghambur-hamburkan uang.
Uang, uang, dan uang!
Tidak peduli apapun itu yang
ingin kau makan atau ingin kau lakukan, semuanya membutuhkan uang.
Weed memiliki anggaran rumah
tangga yang sangat ketat.
Untuk satu bulan, ia hanya
mendapat uang saku sebanyak 2,000 won.
Itu adalah jumlah uang yang
sudah ia pisahkan dari biaya makan dan hiburan.
Weed hendak menolak.
Tapi kalau begitu, tidak
enak rasanya bagi Weed sendiri bila seluruh teman-temannya bertemu
tanpa mengajak dirinya.
Kemudian, Geomchi5 mengambil
inisiatif dan berkata mewakili Weed.
“Weed adalah orang yang
memiliki jadwal padat, kita tidak bisa memaksa orang sibuk seperti
dia untuk datang.”
Geomchi4 juga mengangguk.
“Ya. Aku yakin bahwa Weed
memiliki banyak tugas yang harus ia selesaikan, dan justru aku malah
merasa terkejut kalau dia memiliki waktu luang.”
Mereka memberikan pembelaan
demi kebaikan Weed. Namun Hwaryeong membuka mulutnya untuk menyatakan
kekecewaannya.
“Kalau Weed tidak ikut,
aku juga tidak mau ikut.”
Irene dan Romuna juga ikut
menunjukkan kekecewaan mereka.
“Menurutku, tidak
menyenangkan rasanya kalau Weed tidak ikut.”
“Kalau untuk konser sih,
aku rasa akan lebih berarti kalau kita pergi bersama-sama, daripada
pergi sendiri-sendiri.”
Zephyr berkata sambil
menyandarkan tongkat pancingnya ke pundaknya.
“Kalau Weed tidak ikut,
maka aku juga tidak perlu datang. Aku mending menghabiskan waktuku
untuk melakukan hal lainnya.”
Pada saat itu, niat mereka
untuk bertemu di kehidupan nyata pun berubah.
Kalau Weed, yang bertindak
sebagai pusat dalam kelompok mereka tidak ikut, maka mereka pun juga
tidak akan ikut.
Kalau Weed tidak ikut, maka
acaranya tidak akan seru. Sebesar itulah peran yang dimiliki Weed.
Geomchi2 segera berusaha
untuk mengganti topik pembicaraan.
“Weed, aku rasa tidak akan
jadi masalah yang besar kalau kita ingin saling bertemu.”
“Bukannya setiap hari kamu
datang ke dojo untuk berlatih?”
“Ah! Benar juga, begitu
ya.”
Geomchi5 juga bergabung
dalam percakapan mereka.
“Itu adalah kesempatan
yang bagus untuk membenamkan diri kita dalam beberapa musik klasik
yang bergairah.”
Geomchi4 juga tersenyum
lebar.
“Layaknya pria sejati!
Persahabatan sejati!”
Geomchi2, Geomchi4,
Geomchi5, Pale, Hwaryeong, dan Irene, semuanya mendorong Weed untuk
datang.
Weed menyadari bahwa
rekan-rekannya benar-benar ingin untuk bertemu dengan satu sama lain.
Akan sangat memalukan
rasanya bila dia menolak sekarang.
“Baik. Kalau tiga hari
dari sekarang bisa tidak?”
“Mungkin.... seharusnya
sih bisa.”
Pale melirik Geomchi2 yang
menganggukkan kepalanya.
“Jadi sampai waktunya
tiba, ayo kita leveling di dungeon.”
“Dungeon?”
“Maksudku 3 hari di
kehidupan nyata. Jadi kalau kita mulai leveling sekarang, kira-kira
kita bisa leveling selama 8 hari di Benua Versailles. Dengan waktu
sebanyak itu, kita bisa menjelajahi dan menyapu bersih satu dungeon
secara menyeluruh. Apa kalian setuju?”
Surka memikirkan pernyataan
Weed.
“Apa bisa kita menyapu
bersih satu dungeon hanya dalam waktu 8 hari? Aku sih mau ikut saja
sama kak Weed.”
Maylon menggelengkan
kepalanya, layaknya dia baru mendengar omong kosong.
'Dungeon manapun akan
membutuhkan waktu setidaknya 2 minggu untuk bisa diselesaikan. Untuk
menjelajahi dungeon saja minimal membutuhkan waktu 10 hari. 8 hari
itu tidak masuk akal.'
Tapi Maylon tidak mengerti.
Tepat saat Weed mengatakan itu, kedua kaki Hwaryeong dan Zephyr mulai
gemetaran.
Tentu saja, itu karena
mereka ingat saat mereka leveling bersama dengan Weed di Goa Basra.
'Awawa....'
'Leveling nonstop....'
'Makan, leveling,
diperban....'
'Lalu leveling lebih banyak
lagi. Lebih baik aku mati daripada leveling seperti itu!'
Leveling selama 29 jam
nonstop tanpa beristirahat. Itu adalah pengalaman pertama bagi mereka
dalam melakukan hal semacam itu. Melawan monster dengan metode
seperti itu, mereka berdua benar-benar mencapai batas fisik dan
mental yang mereka miliki.
Kemudian mereka kembali ke
kota terlebih dahulu untuk menjual japtem.
Mereka berdua berpikir, ini
adalah akhir bagi kehidupan mereka.
Dan mereka hanya bisa
kembali setelah menghabiskan waktu mereka di neraka selama beberapa
hari...
Kini, metode leveling yang
paling menyiksa akan segera dibangkitkan kembali.
.-.-.-.-.-.-
Kau adalah orang pertama
yang menemukan dungeon: Rotten Lich!
Hadiah:
Fame +400
EXP dan drop rate x2
selama seminggu.
Monster pertama akan
menjatuhkan item terbaik.
.-.-.-.-.-.-
No comments:
Post a Comment